CampusNet – Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) kerap menjadi topik yang ramai dibicarakan, terutama menjelang masa penerimaan mahasiswa baru. Salah satu komponen biaya yang paling diperhatikan adalah Uang Kuliah Tunggal (UKT), sistem pembayaran kuliah yang ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa.
Meski sebagian besar kampus negeri sudah menerapkan sistem berkeadilan dengan pembagian golongan UKT, nyatanya beberapa universitas masih dikenal memiliki biaya kuliah yang cukup tinggi di golongan atas. Berikut deretan kampus negeri dengan UKT termahal di Indonesia.
1. Universitas Indonesia (UI)
Universitas Indonesia menempati posisi teratas dalam daftar kampus dengan UKT tertinggi. Mahasiswa di UI bisa membayar mulai dari Rp500 ribu untuk golongan terendah, namun bagi program tertentu seperti Kedokteran atau Teknik, biaya UKT tertinggi dapat mencapai Rp20 juta per semester.
Dengan reputasi sebagai kampus riset dan akademik terbaik di Indonesia, tingginya UKT di UI tak lepas dari fasilitas dan kualitas pendidikan yang disediakan.
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Sebagai kampus teknik terbaik di Indonesia, ITB juga termasuk dalam daftar dengan UKT tinggi. Golongan terendah berada di kisaran Rp500 ribu, sedangkan golongan tertinggi bisa mencapai Rp14,5 juta per semester.
Jurusan seperti Arsitektur, Teknik Sipil, dan Teknologi Informasi umumnya memiliki biaya kuliah yang lebih besar karena kebutuhan laboratorium dan peralatan praktikum yang mahal.
3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM menawarkan sistem UKT yang cukup beragam. Untuk beberapa fakultas, mahasiswa bisa membayar sekitar Rp1,8 juta, namun untuk program unggulan seperti Kedokteran, biaya tertinggi dapat menyentuh Rp24,7 juta per semester.
Tingginya UKT di UGM sejalan dengan fasilitas dan dukungan penelitian yang kuat di salah satu universitas tertua di Indonesia ini.
4. Institut Pertanian Bogor (IPB)
IPB memiliki UKT dengan rentang mulai dari Rp500 ribu hingga sekitar Rp12 juta per semester. Jurusan yang membutuhkan laboratorium, praktik lapangan, dan penelitian biasanya memerlukan biaya lebih besar.
Meski demikian, IPB juga dikenal memiliki banyak program beasiswa dan bantuan finansial bagi mahasiswa berprestasi.
5. Universitas Padjadjaran (Unpad)
Universitas yang berlokasi di Jatinangor ini mematok UKT tertinggi sekitar Rp24 juta per semester, terutama untuk jurusan kesehatan dan hukum. Namun, bagi mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah, Unpad juga menyediakan golongan dengan UKT di bawah Rp1 juta.
6. Universitas Brawijaya (UB)
Universitas Brawijaya dikenal dengan jumlah mahasiswa yang sangat besar, namun beberapa program studinya juga tergolong mahal. UKT tertinggi bisa mencapai Rp33,7 juta per semester, menjadikannya salah satu kampus dengan biaya kuliah tertinggi di Indonesia.
7. Universitas Airlangga (Unair)
Unair menempati posisi berikutnya dengan UKT tertinggi mencapai Rp25 juta per semester. Program studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi menjadi yang paling mahal, mengingat perlunya fasilitas laboratorium, alat medis, serta kegiatan praktik lapangan yang intensif.
8. Universitas Diponegoro (Undip)
Mahasiswa Undip membayar UKT mulai dari Rp500 ribu hingga sekitar Rp22 juta per semester. Fasilitas kampus yang terus berkembang dan banyaknya jurusan unggulan menjadikan Undip salah satu universitas negeri yang banyak diminati meski biayanya relatif tinggi.
9. Universitas Sebelas Maret (UNS)
UNS juga masuk dalam daftar dengan UKT tertinggi sekitar Rp21,8 juta per semester. Meski begitu, kampus ini menerapkan sistem subsidi silang, sehingga mahasiswa dengan kemampuan ekonomi rendah tetap bisa kuliah dengan biaya terjangkau.
10. Universitas Hasanuddin (Unhas)
Unhas di Makassar tercatat menjadi kampus dengan UKT termahal di Indonesia, dengan angka yang bisa menembus Rp41 juta per semester untuk jurusan tertentu, terutama di bidang kesehatan.
Biaya tinggi ini sebanding dengan fasilitas laboratorium dan praktik medis yang canggih serta berstandar nasional.
Mengapa UKT Bisa Sangat Mahal?
Tingginya UKT di beberapa kampus negeri umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Kebutuhan fasilitas dan laboratorium untuk jurusan sains atau kedokteran.
- Status kampus sebagai PTN Badan Hukum yang memiliki otonomi dalam menentukan biaya pendidikan.
- Kualitas dan akreditasi program studi yang menuntut standar internasional.
- Subsidi silang, di mana mahasiswa golongan atas membantu meringankan biaya bagi mahasiswa dari golongan bawah.
Kesimpulan
Meski angka UKT di kampus-kampus besar terlihat tinggi, perlu diingat bahwa sistemnya bersifat proporsional. Mahasiswa dari keluarga kurang mampu tetap bisa mendapatkan keringanan, baik melalui pengelompokan UKT maupun program beasiswa.
Yang terpenting, biaya tinggi sebaiknya tidak menjadi penghalang untuk mengejar pendidikan, karena di balik nominal UKT, selalu ada peluang untuk berprestasi.
Baca juga: 10 Rektor Terkaya di Indonesia 2025, Ari Kuncoro dari Universitas Indonesia Pimpin Daftar