CampusNet – Pendidikan merupakan salah satu upaya kita untuk menanggulangi kebodohan dan kemiskinan yang terjadi di Negara kita yaitu Indonesia. Kita ketahui bersama bahwasannya dengan seseorang mengenyam bangku sekolah atau jenjang bangku kuliah, maka orang tersebut telah mengetahui berbagai hal yang ada dan berbeda di dunia ini.
Bicara kuliah maka identik dengan kampus pilihan universitas ternama dan favorit yang mana hal itu mendukung percepatan baik secara relasi dan jaringan alumninya. Meskipun sebenarnya perkuliahan dapat kita peroleh di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, kita sebagai manusia hendaknya bisa menyadari hal tersebut.
Salah satu keinginan dalam hidup seseorang adalah memiliki kekayaan harta. Meskipun bukan menjadi tolok ukur kebahagiaan, tidak dapat kita pungkiri bahwa setiap orang ingin menjadi sukses dengan kekayaan yang melimpah. Dengan adanya relasi dan keahlian yang kita dapatkan selama kuliah, keinginan itu sangat mungkin untuk terwujud.
Berikut adalah 3 miliarder (orang kaya) yang sebelumnya pernah menimba ilmu pengetahuan di bangku kuliah.
1. Universitas Diponegoro – Robert Budi Hartono
Salah satu lulusan Universitas Diponegoro ini adalah pengusaha Djarum yang ternama di Indonesia. Beliau merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai USD6,1 miliar.
Siapa yang tidak mengenal Hartono bersaudara, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Saat masih memegang posisi sebagai orang terkaya nomor satu di Indonesia memiliki kekayaan mencapai US$48 miliar (Rp747 triliun), kemudian naik US$300 juta (Rp4.6 triliun) dari tahun sebelumnya.
Budi Hartono memiliki beberapa Perusahaan. Salah satunya industri elektronik dengan mendirikan PT Indonesian Electronic & Engineering yang kemudian pada 18 September 1976 berubah nama menjadi PT Hartono Istana Electronic. Kemudian merger dan menjadi PT Hartono Istana Teknologi. Hartono bersaudara juga memutuskan untuk mengambil BCA, dari keluarga Salim yang sudah kehilangan kontrol atas bank itu akibat krisis ekonomi pada 1998.
Hartono bersaudara ini keduanya merupakan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang.
2. Universitas Indonesia (UI) – Prof. Dr. (H.C.). drg. H. Chairul Tanjung, M.B.A.
Prof. Dr. (H.C.). drg. H. Chairul Tanjung, M.B.A adalah seorang pengusaha yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 20 Oktober 2014. Namanya sangat terkenal sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp.
Chairul Tanjung memulai bisnisnya ketika berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, namun akhirnya beliau sukses membangun bisnisnya. Kini perusahaan konglomerasi miliknya (CT Corp) menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.
3. Institut Teknologi Bandung (ITB) – Theodore Permadi Rachmat Oei Giok Eng
Theodore Permadi Rachmat Oei Giok Eng atau yang lebih dikenal dengan TP Rachmat adalah seorang pengusaha yang pada awalnya berkiprah sebagai pimpinan Grup Astra, perusahaan yang didirikan oleh pamannya William Soeryadjaya (Tjia Kian-Liong). Beliau memulai kariernya sebagai sales Astra pada tahun 1968. Setelah lulus dari Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), beliau masuk sebagai karyawan ke-15. Pada tahun 1972, beliau mendapatkan kepercayaan untuk mengelola United Tractors, anak usaha Astra yang bergerak di bidang alat berat, hingga tahun 2005.
Setelah bekerja dari Astra, beliau mendirikan perusahaan sendiri yaitu Triputra Group. Perusahaan miliknya itu bergerak di beberapa bidang seperti karet olahan, batu bara, perdagangan, manufakturing, agribisnis, dealership motor dan logistik pada Oktober 1998. Selain itu, bersama Edwin Soeryadjaya, saudara sepupunya, ia turut terlibat membesarkan perusahaan tambang batu bara di Kalimantan, PT Adaro Energy.
Pada 2014, Forbes menempatkan Theodore Permadi Rachmat dalam daftar orang terkaya di Indonesia urutan ke-14.
Penulis : Riki Pratama | Editor : Abdullah Hasan