CampusNet – Bimbel online vs bimbel konvensional kini menjadi pilihan banyak mahasiswa. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan dari berbagai sisi. Namun, menarik untuk membahas alasan mengapa bimbel konvensional masih bertahan hingga saat ini. Yuk, baca lengkapnya berikut ini.
1. Tekanan Akademik yang Tinggi
Perkuliahan tidak hanya soal hadir di kelas, tetapi juga menghadapi tugas, presentasi, dan ujian. Beban inilah yang sering membuat mahasiswa mencari dukungan tambahan di luar kampus. Bimbel akhirnya menjadi salah satu cara untuk meringankan beban akademik yang terasa berat.
Dengan bantuan tutor, mahasiswa bisa memahami materi lebih cepat. Alhasil, mereka merasa lebih siap menghadapi ujian atau tugas besar. Bimbel menjadi semacam “jalan pintas” agar perkuliahan terasa lebih terkendali.
2. Tutor Sekaligus Mentor
Salah satu keunggulan bimbel konvensional adalah adanya interaksi langsung dengan tutor. Mahasiswa dapat bertanya dan mendapatkan penjelasan yang lebih personal. Hal ini memberi pengalaman belajar yang lebih mendalam dari sekadar menonton video.
Selain itu, tutor bisa berperan sebagai mentor yang memberikan motivasi. Dukungan moral ini membantu mahasiswa lebih percaya diri. Tidak jarang, hubungan dengan tutor juga membuka peluang jaringan baru.
3. Suasana Belajar Minim Distraksi
Belajar di rumah atau lewat gadget sering terganggu distraksi. Sebaliknya, bimbel menciptakan suasana belajar nyaman dengan jadwal yang teratur. Kehadiran teman sebimbel juga membuat mahasiswa merasa tidak sendirian dalam berjuang.
Situasi ini membantu mahasiswa untuk lebih disiplin. Diskusi kelompok di bimbel sering menghasilkan pemahaman baru dibandingkan saat belajar mandiri. Dengan begitu, proses belajar terasa lebih efektif dan menyenangkan.
4. Digital Belum Sepenuhnya Efektif
Platform belajar online kini memang semakin beragam. Materinya melimpah, fleksibel, dan mudah diakses kapan saja. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki disiplin untuk benar-benar memanfaatkan fleksibilitas tersebut.
Akibatnya, banyak mahasiswa yang berhenti di tengah jalan ketika mencoba belajar mandiri secara online. Bimbel konvensional dianggap lebih aman karena ada jadwal tetap dan pengawasan langsung dari tutor. Faktor inilah yang membuat bimbel masih bertahan.
5. Bimbel Bertransformasi, Bukan Hilang
Budaya bimbel tidak benar-benar hilang, melainkan ikut beradaptasi. Kini banyak lembaga bimbel yang menawarkan kelas hybrid, yakni perpaduan tatap muka dan online. Cara ini memungkinkan mahasiswa mendapat fleksibilitas sekaligus bimbingan personal.
Perubahan format ini justru membuat bimbel semakin relevan di era digital. Mahasiswa bisa menyesuaikan metode belajar sesuai kebutuhan. Artinya, bimbel tidak kalah dengan platform digital, melainkan berjalan beriringan.
Baca juga: Rekomendasi Platform Online Course Terbaik Bagi Mahasiswa