7 Tips Menulis Tinjauan Pustaka Penelitian, Kamu Pasti Bisa!

Ilustrasi tips menulis tinjauan pustaka

CampusNet – Tips menulis tinjauan pustaka sangat berguna bagi kamu yang tengah menulis atau membuat suatu produk. Tinjauan pustaka merupakan sekumpulan data kritis yang berasal dari berbagai sumber, mulai dari buku, jurnal, atau artikel sesuai dengan topik pembahasan. Pada umumnya, tinjauan pustaka bertujuan untuk meringkas argumen, memahami referensi bidang penelitian, mengidentifikasi masalah baru, hingga menetapkan konteks penelitian. Namun, tidak sedikit orang yang merasa kesulitan untuk menulis bagian tinjauan pustaka. Yuk, simak ulasan berikut mengenai tips menulis tinjauan pustaka.

1. Tentukan Topik Penelitian

Langkah pertama tips menulis tinjauan pustaka adalah menentukan topik penelitian. Pastikan topik penelitian yang kamu pilih relevan dengan bidang studi. Hal ini agar mempermudah kamu dalam mencari sumber literatur yang sesuai dan mampu mendukung landasan teoretis penelitian.

2. Mencari Literatur yang Relevan dan Komprehensif

Langkah selanjutnya adalah mencari literatur yang relevan dan komprehensif dengan topik penelitian. Literatur yang sesuai dapat menjadi landasan tinjauan pustaka yang kuat dan kokoh. Dalam fase ini, kamu dapat mencari sumber literatur melalui artikel, jurnal ilmiah, buku, atau laporan penelitian. Di samping itu, kamu juga bisa mencari database melalui Google Scholar, PubMed, dan JSTOR untuk menemukan referensi lainnya.

Adapun jumlah literatur yang harus kamu gunakan bergantung pada subyek penelitian. Terdapat beberapa kriteria jumlah sumber yang harus kamu analisis sebagai berikut.

a. Disertasi panjang 8.000 kata: jumlah literatur sekitar 8-10 buku atau artikel

b. Disertasi panjang 12.000-15.000 kata: jumlah literatur sekitar 20 buku atau artikel

c. Disertasi panjang 20.000 kata: jumlah artikel sekitar 30 buku atau artikel

Jangan lupa, sumber literatur harus dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki kredibilitas yang baik untuk meningkatkan kualitas penelitian.

3. Memilih dan Mengevaluasi Sumber

Setelah mendapat beberapa sumber literatur, kemudian sumber tersebut perlu dipilih dan dievaluasi. Dalam proses ini, kamu harus melakukannya dengan cermat, teliti, dan hati-hati untuk mendapatkan informasi yang berkualitas, redibilitas, serta relevansi. Jangan lupa untuk mengindentifikasi kesenjangan pengetahuan yang belum diketahui kepastiannya oleh penelitian terdahulu. Di samping itu, pastikan literatur yang kamu pilih sesuai untuk mendukung argumen atau analisis penelitian.

Baca Juga: Tips Publikasi Jurnal : Panduan Lengkap dan Praktis Open Access

4. Memilih dan Mengatur Literatur

Langkah selanjutnya adalah memilih dan mengatur literatur secara sistematis untuk memudahkan proses analisis. Kamu bisa mengelompokkannya berdasarkan tema, metode, urutan kronologis, hingga pendekatan teoritis. Di sisi lain, mengklasifikasikasi berdasarkan subyek penelitian membantu kamu mengidentifikasi pola dan kesenjangan yang terdapat dalam literatur tersebut. Setelah memilih dan mengatur literatur, kamu dapat membuat bibliografi beranotasi untuk memudahkan dalam meringkas atau mengkritisi setiap sumber literatur.

5. Merangkum dan Mensitesis Literatur

Tips menulis tinjauan pustaka berikutnya yaitu merangkum dan mensitesis literatur. Semua sumber literatur tersebut, kemudian analisis dengan memahami isi literatur secara mendalam dan sintesis dengan menggabungkan berbagai informasi. Perhatikan jika tinjauan literatur tertata dengan teratur dan baik dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan. Kamu juga dapat menggunakan satu atau dua sumber per ide, lalu bandingkan serta bedakan sumber-sumber tersebut.

6. Menyusun dan Menulis Tinjauan Pustaka

Kamu dapat menyusun dan menulis tinjauan pustaka, mulai dari tema, metode yang digunakan, urutan kronologis, hingga pendekatan teoritis. Jangan lupa, buat tinjauan pustaka dengan bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan tambahkan referensinya. Tulislah pokok penting dari setiap literatur, kesimpulan dari analisis penelitian terdahulu, serta jelaskan keterkaitannya dengan penelitian yang kamu buat.

7. Evaluasi dan Revisi

Tips menulis tinjauan pustaka yang terakhir adalah melakukan evaluasi dan revisi untuk memastikan semua informasi dijelaskan dengan akurat dan sistematis. Pastikan juga untuk memeriksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca untuk menghindari kata yang terasa tidak pas.

Demikian ulasan mengenai tips menulis tinjauan pustaka penelitian. Dengan menerapkan tips ini, kamu tidak perlu kesulitan menulis tinjauan pustaka sehingga dapat memberikan hasil yang optimal. Selamat mencoba!

Baca Juga: Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Kenali Perbedaannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *