CampusNet – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Katalog Elektronik Versi 6.0 (V6) di Istana Negara pada 10 Desember 2024. Inisiatif ini menandai transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah yang lebih modern dan efisien.
Katalog Elektronik versi terbaru menawarkan berbagai fitur inovatif untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Salah satu fitur unggulannya adalah integrasi dengan platform e-commerce. Proses transaksi, mulai dari pemesanan hingga penanganan keluhan, kini dapat dipantau secara real-time. Hal ini memungkinkan semua pihak terkait untuk mengawasi setiap langkah pengadaan secara transparan.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa transformasi digital ini tidak hanya menciptakan efisiensi, tetapi juga menghemat anggaran hingga 30%. “Melalui E-Katalog, kita menghemat waktu, biaya, dan memperkuat integritas pengadaan,” ujar Presiden. Transformasi ini juga diharapkan dapat mengurangi potensi penyimpangan dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, menekankan pentingnya fitur transparansi dalam Katalog Elektronik Versi 6. Dengan sistem ini, masyarakat dapat memantau informasi pengadaan secara langsung, termasuk harga, spesifikasi, dan gambar produk. “Kami ingin menciptakan persaingan yang sehat di antara pelaku usaha,” ungkap Hendrar.
Sosialisai E-Katalog 6.0
Sosialisasi Katalog Elektronik V6 telah dimulai sejak soft launching pada Maret 2024. Hingga saat ini, sekitar 60% pelaku usaha telah bermigrasi dari versi sebelumnya ke Katalog Elektronik Versi 6. LKPP juga menguji coba sistem ini di lima instansi, termasuk Kementerian Keuangan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem ini dapat mempercepat dan mempermudah proses pengadaan.
Pemerintah menetapkan 1 Januari 2025 sebagai batas waktu implementasi wajib Katalog Elektronik Versi 6 untuk seluruh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah. Langkah ini tidak hanya mendukung pengadaan yang lebih efisien, tetapi juga memperkuat ekonomi kerakyatan dengan mendorong ekosistem industri dalam negeri yang lebih kompetitif.
Pemerintah juga mengundang semua pihak untuk memanfaatkan Katalog Elektronik Versi 6 demi mewujudkan pengadaan yang transparan, efisien, dan berintegritas. Sistem ini dirancang untuk menjadi solusi komprehensif yang mendukung tujuan besar Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Dengan teknologi ini, pengadaan barang dan jasa pemerintah akan semakin terintegrasi, aman, dan mudah diakses oleh seluruh pihak yang berkepentingan.