CampusNet – Fast track dalam kuliah merupakan program untuk mahasiswa agar dapat menyelesaikan S1 dan S2 dalam kurun waktu yang lebih singkat. Konsep fast track sediri adalah mahasiswa akan menyelesaikan semester 1 sampai 6 dengan sisa sks sebanyak mungkin lalu melanjutkan program S2. Program fast track sendiri diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki prestasi akademik. Tujuannya agar dapat lulus dengan cepat.
Keuntungan
- Mahasiswa dapat menempuh program S1 dan S2 dalam waktu yang lebih cepat dari yang lainnya (mahasiswa program reguler).
- Biaya Kuliah lebih murah karena mahasiswa hanya perlu membayar kuliah S2 untuk semester 3 dan 4. Untuk biaya kuliah S2 pada semester 1 dan 2 dapat terganti dengan biaya kuliah S1 di semester 7 dan 8.
- Tema skripsi dan tesis atau tesis dan disertasi dapat
- Dapat lulus S2 atau S3 di usia muda.
Jenis Program
Program fast track dalam kuliah banyak jenisnya, di antaranya adalah
- Program sarjana cepat (dengan kurun waktu 3-4 tahun).
- Program Sarjana-Magister Terintegrasi (dengan kurun waktu 5-6 tahun).
- Program Doktor cepat (dengan kurun waktu 3-4 tahun).
- Program double deegre.
Kampus yang Memiliki Program Fast Track
Universitas Indonesia (UI)
UI telah mengenalkan program Fast Track dengan syarat mahasiswa sarjana harus sudah memeroleh minimal 110 SKS dengan minimal IPK 3.50 pada akhir semester 6. Juga harus memiliki score TOEFL 500. Skema fast track UI mencakup S1-S2, S1-S3, dan juga S2-S3.
Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya menyediakan program fast track dan juga beasiswa unggulan. Syarat program ini adalah sedang menempuh semester 6, dengan IPK 3.50. Mahasiswa yang mengikuti program ini harys memiliki nilai TOEFL paling rendah 450.
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Gadjah Mada (UGM) juga memiliki program fast track S1 ke S2 untuk beberapa prodi seperti Teknik Elektro, Teknik Informasi dan Geografi. Syarat dari program ini adalah mahasiswa harus menyelesaikan program S1 maksimal 4 tahun dan juga memiliki nilai TOEFL minimal 450. Mahasiswa juga wajib menjadi asisten dosen mata kuliah selam 2 tahun.
Institut Airlangga (UNAIR)
Unair menerapkan fast track untuk mahasiswa S1 ke S2. Tujuannya agar meningkatnya jumlah mahasiswa di program S2. Mahasiswa fast track dapat menyelesaikan S1 sekaligus S2 selama 5 tahun. Begitu juga fast track Magister Ilmu hukum, Akuntansi dan Manajemen.
Syarat untuk mahasiswa yang mengikuti program fast track dari S1 ke S2 adalah mahasiswa telah menempuh 5 semester dengan paling sedikit 100 SKS dan IPK paling rendah 3,5. Lalu, Nilai ELPT lebih dari 475. Sudah mendapat persetujuan dari dekan dan rekomendasi dari ketua prodi.
Untuk mahasiswa program fast track dari S2 ke S3, syaratnya adalah mahasiswa S2 sudah menempuh semester 2 dengan 24 SKS dan IPK 3,5. Mahasiswa yang sebelumnya mendaftar fast track dari S1 ke S2 dapat melanjutkan program fast track ini dengan memenuhi persyaratan. Nilai ELTP minimal 500.
Institut Teknologi Bandung
Di ITB, program fast track terkenal dengan sebutan Program Penyatuan Sarjana-Magister (PPSM). Program ini terdapat dibeberapa fakultas, di antaranya adalah Fakultas Teknik mesin dan dirgantara, lalu fakultas teknik sipil. Syarat dari PPSM di ITB adalah mahasiswa S1 dengan IP lebih dari 3,00 dan lulus mata kuliah S2 pada masa S1 dengan IP lebih dari 3,5.
Institut Teknologi Sepuluh November
Selanjutnya, kampus yang memiliki program fast track adalah ITS. Mahasiswa ITS dapat mengikuti program ini dengan syarat Lulus minimal 124 sks dan IPK minimal 3,5. Mahasiswaa fast track menyelesaikan studi S1 dalam kurun waktu 4 tahun dengan 144 sks dan juga 36 sks magister.
Telkom University
Terakhir, salah satu kampus yang menerapkan program ini adalah Telkom University. Mahasiswa yang mengikuti program fast track juga berkesempatan mendapat beasiswa 50% khusus untuk alumni. Terdapat juga biaya pemotongan kuliah tertentu. Jurusan yang memiliki program studi ini adalah Manajemen, Manajemen Pendidikan Jarak Jauh, Ilmu Komunikasi, Administrasi Bisnis, Teknik Elektro, dan Desain.