Viral Lagu Bayar Bayar Bayar: Apa Makna Dibaliknya?

viral lagu bayar

CampusNet – Tengah viral lagu bayar bayar bayar beberapa hari ini di media sosial. Lagu yang dirilis tahun 2023 oleh grub band Sukatani ini kembali menarik perhatian netizen. Selain karena bernuansa punk dan energik, juga liriknya penuh dengan kritik sosial yang menggambarkan realitas masyarakat.

Kaitan Lagu dengan Kehidupan

Seorang seniman membuat karya tentu memiliki maksud dan tujuan. Seperti menyampaikan pesan, mengekspresikan diri maupun mengkritik suatu kondisi yang tengah terjadi. Sama halnya dengan grub band Sukatani, mereka tentu memiliki maksud tersendiri. Tentu saja, netizen merasa relate dengan untaian lirik dalam lagu berjudul bayar bayar bayar itu seperti pada baris,

Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk ke penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi

Lirik di atas tentu bukanlah hal yang patut ditutupi lagi. Memang terjadi di lingkup kehidupan kita. Sementara itu, penyajian lagu tersebut menggunakan makna denotatif bukan kiasan. Sungguh berani dan wajar saja kita patut untuk mengapresiasi karya ini.

Namun demikian ada salah satu hal yang mengejutkan. Grub band tersebut secara resmi menarik lagu ini pada tanggal 20 Februari 2025 lalu. Mereka meminta maaf kepada lembaga kepolisian dan polri. Apakah sebenarnya karena ada suatu ancaman dari pihak tertentu ?

Poin-Poin Penting dalam Lagu Bayar Bayar Bayar

Beberapa poin-poin utama yang dapat disimpulkan dalam lagu ini seperti,

  • Orang hidup harus memiliki uang. Hidup kita bersinggungan dengan uang dan urusan berjalan mudah dengan uang.
  • Suap menyuap bukanlah hal yang tabu lagi. Bahkan untuk hak yang seharusnya didapatkan, masih memerlukan uang.
  • Perlunya melek persoalan hidup apa yang tengah terjadi di tanah air kita.
  • Pihak terkait perlu mengkaji ulang kinerja lembaga tersebut, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
  • Lembaga pemerintah seharusnya memberikan ruang terbuka bagi kritik.

Sekadar Tren atau Justru Pemicu Perubahan ?

Viralnya lagu ini menunjukkan bahwa musik masih menjadi media yang kuat untuk menyampaikan kritik sosial. Namun demikian, ada yang perlu dipertanyakan. Apakah lagu ini hanya sekadar trend atau justru memicu pemikiran untuk suatu perubahan ?

Kita ketahui bahwa beberapa dampak lagu ini seperti adanya diskusi dari segenap pihak tentang makna lagu. Terkait tema sosial dan menyinggung kinerja salah satu lembaga pemerintahan. Mendorong pemikiran kritis terutama generasi muda. Tentunya tentang bagaimana realitas pelik di negaranya sendiri. Terkait pertanyaan sebelumnya, kalian bisa menyimpulkannya sendiri ya.

Baca juga artikel terkait di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *