CampusNet – Kemajuan teknologi semakin pesat, bahkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) semakin merambah berbagai bidang. Kemajuan teknologi ini semakin memudahkan seseorang untuk dapat mengeksplor berbagai hal ataupun belajar banyak hal dengan cepat. Termasuk juga dengan pengunaan Ai di industri kreatif. AI kini mampu menghasilkan berbagai hal maupun karya dengan cepat melebihi kecepatan manusia. Tentunya Ai dapat sangat membantu kehidupan manusia namun di sisi lain Ai juga dapat menjadi ancaman bagi para pekerja kreatif.
Pengunaan Ai Itu Peluang Atau Ancaman?
AI menawarkan banyak keuntungan dan kemudahan. Bahkan dalam penulisan ide konten, Ai dapat membantu menghasilkan tulisan yang bagus dalam hitungan detik. Selain itu, Ai dapat merangkum informasi dengan cepat, dan memberikan ide-ide yang segar. Bahkan AI bisa mengolah data dalam jumlah besar untuk menemukan pola dan tren pasar. Bagi kreator yang bekerja di industri desain, AI juga dapat mempercepat proses pembuatan ilustrasi ataupun desain dengan otomatis. Sehinga, Ai memungkinkan efisiensi yang tinggi karena dapat mengurangi waktu produksi dan pekerjaan yang biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, sekarang bisa dikerjakan lebih cepat.
Namun di sisi lain, penggunaan AI dalam industri kreatif juga sering menimbulkan kekhawatiran karena banyak pekerja kreatif yang takut kehilangan pekerjaannya. AI dapat menghasilkan desain, musik, tulisan, bahkan video dalam waktu singkat. Sehingga dapat mengancam pekerjaan kreator manusia seperti desainer grafis, penulis, ilustrator, dan musisi. Selain itu, pengunaan Ai di industri kreatif yang terlalu sering bisa menyebabkan ketergantungan teknologi dan hilangnya esensi atau nilai dari sebuah karya.
Tips Mengunakan Ai
- Menggunakan AI sebagai alat bantu, bukan pengganti kreator.
- Menjaga etika dalam penggunaan data untuk melindungi hak cipta kreator.
- Mendorong regulasi yang memastikan keseimbangan antara inovasi teknologi dan keberlanjutan profesi kreatif.
AI dalam industri kreatif ibarat pedang bermata dua. Jika dimanfaatkan dengan bijak, AI bisa menjadi alat yang memperkaya kreativitas manusia. Namun, jika tidak ada regulasi yang jelas, AI berpotensi mengancam keberadaan para pekerja kreatif. Yang terpenting adalah menemukan keseimbangan antara teknologi dan sentuhan manusia dalam berkarya.
Baca juga: Kampus AI Pertama di Indonesia Gelar Wisuda Perdana, Era Pendidikan Digital Dimulai!