CampusNet – Bergabung dalam kegiatan volunteer menjadi pilihan banyak anak muda untuk memperluas pengalaman, jejaring, dan kontribusi sosial. Namun, seiring meningkatnya minat, sejumlah pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan euforia ini dengan menawarkan program volunteer bodong. Alih-alih mendapat pengalaman berharga, peserta justru dirugikan secara waktu, tenaga, bahkan finansial. Oleh karena itu, penting bagi calon relawan untuk mengetahui cara memilih program volunteer yang legal dan aman.
Cek Legalitas Organisasi Penyelenggara
Langkah pertama yang paling krusial adalah memastikan bahwa organisasi penyelenggara volunteer memiliki legalitas yang jelas. Organisasi resmi biasanya terdaftar, memiliki badan hukum, serta tercatat sebagai yayasan atau lembaga sosial berbadan hukum.
Kamu bisa mengecek website resmi organisasi tersebut, melihat struktur organisasinya, hingga menelusuri apakah mereka pernah bermitra dengan lembaga terpercaya seperti kampus, pemerintah, atau NGO nasional.
Hindari Program yang Meminta Uang dengan Alasan Tidak Jelas
Waspadalah jika program volunteer meminta biaya pendaftaran, biaya administrasi, atau donasi sukarela tanpa transparansi alokasi dana. Program relawan yang kredibel biasanya memberikan rincian jelas mengenai kebutuhan dana, seperti untuk akomodasi, makan, atau peralatan kegiatan.
Jika kamu ragu, tanyakan langsung lewat email atau DM media sosial mereka. Bila mereka menghindar atau tidak memberi jawaban rinci, sebaiknya hindari.
Cari Review dan Testimoni dari Alumni Volunteer Sebelumnya
Salah satu cara terbaik untuk mengecek kredibilitas program adalah dengan membaca testimoni dari alumni volunteer yang pernah mengikuti program tersebut. Kamu bisa mencarinya di media sosial, platform seperti LinkedIn, YouTube, bahkan TikTok.
Pastikan testimoni tersebut bukan buatan akun palsu. Jika memungkinkan, hubungi langsung alumni volunteer untuk bertanya mengenai pengalamannya.
Periksa Keberadaan Media Sosial dan Website Resmi
Organisasi yang profesional biasanya memiliki jejak digital yang kuat. Cek apakah mereka aktif di Instagram, X, LinkedIn, atau memiliki situs resmi dengan informasi yang lengkap dan terstruktur.
Jika hanya ada akun Instagram tanpa informasi kontak yang jelas, atau nama penyelenggara tidak bisa ditelusuri lebih jauh, kamu perlu ekstra hati-hati. Jangan terpancing hanya karena unggahan visual yang menarik.
Pastikan Ada Surat Penugasan atau Kontrak Tertulis
Program volunteer yang kredibel umumnya menyediakan surat penugasan atau kontrak kerja sukarela. Dokumen ini penting untuk memperjelas peranmu, durasi kegiatan, hak dan kewajiban, serta jaminan keamanan selama masa volunteer berlangsung.
Jika program tidak menyediakan dokumen resmi apa pun, besar kemungkinan itu hanyalah kedok untuk kegiatan yang tidak bertanggung jawab.
Waspadai Janji Imbalan yang Tidak Masuk Akal
Tujuan dari volunteer adalah membantu dan belajar, bukan mencari keuntungan finansial. Jika suatu program menjanjikan imbalan uang besar, sertifikat palsu, atau akses instan ke pekerjaan impian setelah ikut volunteer, kamu perlu curiga.
Pilihlah program yang jujur mengenai tujuan kegiatan, manfaat nyata, dan pengalaman yang akan kamu dapatkan tanpa bumbu berlebihan.
Gunakan Platform Volunteer Resmi
Agar lebih aman, kamu bisa mencari program volunteer melalui platform resmi seperti:
Platform ini biasanya sudah melakukan kurasi dan bekerja sama dengan organisasi yang kredibel. Kamu bisa menemukan program yang sesuai dengan minat, lokasi, hingga durasi waktu yang kamu miliki.
Menjadi relawan bisa menambah pengalaman . Namun, jangan sampai niat baikmu dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa lebih percaya diri dan tenang saat memilih program volunteer yang legal dan aman.
Jangan lupa untuk selalu riset, berpikir kritis, dan bertanya jika merasa ragu. Volunteer smart and make real impact!
Baca Artikel serupa: Kegiatan Kampus yang Membuka Pintu Karier!