Media Service
CampusNet – Tuntutan membaca materi kuliah yang tebal sering membuat mahasiswa kewalahan, terutama menjelang ujian atau penyelesaian tugas akhir. Trik Baca Buku Ala Anies Baswedan menawarkan solusi cerdas bagi pelajar dan mahasiswa agar sesi membaca menjadi efektif dan efisien. Anies Baswedan membuktikan cara ini saat harus melahap ribuan halaman buku dalam seminggu selama menempuh pendidikan S3. Baswedan membagikan kiat-kiat yang relevan untuk diterapkan di dunia kampus yang serba cepat.
Orang Juga adalah “Buku” yang Kompleks
Anies Baswedan menekankan bahwa proses belajar tidak terbatas pada buku fisik. Beliau juga belajar dari orang dan setiap situasi yang ditemui. Anies Baswedan menganggap setiap orang adalah “buku” yang lebih kompleks, karena mereka menyimpan pengalaman, pengetahuan, dan sudut pandang yang unik. Mahasiswa dapat memanfaatkan jaringan kampus, dosen, dan komunitas sebagai sumber ilmu yang tak kalah berharganya dari literatur. Pembaca dapat memaksimalkan potensi belajar di kampus dengan mengintegrasikan tips membaca ini.
Membaca 10 Menit sebagai Pengantar Tidur
Anies Baswedan mempunyai kebiasaan membaca sebelum tidur. Ia menyiapkan buku dan menaruhnya di samping tempat tidur. Ia menyalakan lampu dan membaca selama 10 hingga 15 menit. Kebiasaan singkat ini sangat efektif menjadikannya sebagai pengantar tidur. Membaca sebelum tidur membantu otak memproses informasi yang masuk sekaligus memberi waktu istirahat yang berkualitas. Jadikan kebiasaan ini sebagai rutinitas agar pembaca dapat konsisten menyelesaikan bacaan.
Prioritas Membaca Cepat untuk Mahasiswa
Semasa menempuh S3 di Amerika, Anies Baswedan menghadapi tantangan besar. Ia wajib membaca antara 1300 hingga 1600 halaman per minggu. Kondisi menantang ini yang memaksanya menguasai teknik membaca cepat. Untuk buku yang sangat tebal, Anies Baswedan tidak membaca seluruhnya secara berurutan. Beliau memprioritaskan bagian buku tertentu untuk mendapatkan intisari secara efisien. Kunci utama Trik Baca Buku Ala Anies ini adalah memahami kerangka berpikir penulis secara efisien tanpa harus menghabiskan waktu pada detail yang kurang relevan.
Trik “Depan, Belakang, Tengah” yang Revolusioner
Cara membaca cepat Baswedan disebut trik “Depan, Belakang, Tengah”. Pembaca mulai dengan membaca bab pertama (awal) untuk mengetahui topik dan cakupan pembahasan. Kemudian, pembaca beralih ke bab terakhir (kesimpulan atau konklusi) untuk mengetahui inti yang ingin disampaikan penulis. Terakhir, pembaca baru mendalami bagian tengah. Trik Baca Buku Ala Anies ini membuat sesi membaca bagian tengah menjadi lebih fokus dan terarah karena pembaca sudah mengetahui arah dan tujuan buku sejak awal. Teknik membaca cepat ini selaras dengan metode skimming dan scanning yang sering digunakan dalam studi literasi formal [tautan mencurigakan telah dihapus].
Setelah mengetahui konklusinya, kadang-kadang Anies Baswedan merasa sudah cukup dan tidak perlu membaca seluruh bagian tengah. Trik Baca Buku Ala Anies ini berhasil dengan asumsi bahwa penulis buku menyusunnya secara sistematis. Manfaatkan Trik Baca Buku Ala Anies Baswedan ini untuk membantu Anda menaklukkan tumpukan buku di kampus tanpa merasa kewalahan.
Baca juga: Metode SQ3R, Rahasia Membaca Anti Bosan
