CampusNet – Program Magister Manajemen Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (SPs UNJ) sukses menggelar 1st International Conference on Environment, Economic, Education, Social Humaniora and Technology (ICE3SHT 2025) secara daring pada Sabtu, 27 September 2025.
Konferensi internasional ini mengusung tema “The Role of Environmental Management in Building Resilient Urban Communities through Sustainable Green Economic Transformation”. Acara dibuka langsung oleh Rektor UNJ, Prof. Komarudin, dan diikuti oleh 757 peserta dengan 91 artikel yang dipresentasikan.
Rekomendasi Strategis untuk Lingkungan Berkelanjutan
Dalam konferensi ini, hadir pembicara dari kalangan akademisi, praktisi, hingga pejabat pemerintah. Salah satu poin penting adalah rekomendasi strategi perlindungan lingkungan yang disampaikan oleh perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup, Erik Teguh Primiantoro, S.Hut., MES.
Ia menekankan pentingnya inovasi regulasi, penyediaan sarana prasarana lingkungan, pencegahan bencana ekologis, hingga rehabilitasi lingkungan.
Dekarbonisasi dan Strategi Mengurangi Emisi
Beberapa pembicara internasional memberikan pandangan strategis:
- Asst. Prof. Ts. Dr. Irina Safitri Zen (IIUM Malaysia) menyoroti pentingnya dekarbonisasi melalui lima langkah utama: efisiensi energi, dekarbonisasi listrik, elektrifikasi ekonomi, bahan bakar tanpa karbon, dan penghapusan karbon.
- Prof. Hongyan Guo (Nanjing University) menekankan sistem penanaman tanaman yang tepat untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
- Rita Ningsih, S.T. dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, mendorong 68 rencana aksi strategi pengendalian kualitas udara menuju Jakarta sebagai kota rendah emisi.
Visi Jakarta 2045 dan Penerapan di Daerah
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dr. Nahdiana, M.Pd., menyampaikan target Jakarta masuk 20 besar Indeks Kota Global (GCI) pada 2045. Strateginya mencakup penguatan kompetensi digital, ekosistem teknologi pendidikan, akses pembelajaran inklusif, dan integrasi praktik berkelanjutan.
Sementara itu, Ir. Hugua, M.Ling., Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, menekankan pentingnya manajemen lingkungan perkotaan terintegrasi. Ia mencontohkan Kabupaten Wakatobi yang berhasil menerapkan strategi ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, konservasi, dan peningkatan kapasitas nelayan.
Komitmen UNJ terhadap SDGs
Menutup konferensi, Prof. Eliana (Koordinator Prodi Magister Manajemen Lingkungan UNJ) menegaskan peran strategis manajemen lingkungan dalam mewujudkan kota hijau dan cerdas di Indonesia.
Direktur SPs UNJ, Prof. Dedi Purwana, juga menegaskan komitmen UNJ untuk terus menghadirkan forum ilmiah berskala nasional maupun internasional serta memperluas kegiatan berbasis masyarakat guna mendukung percepatan Sustainable Development Goals (SDGs).