Drama Musikal “ALFIAH: Jemari Rindu di Simpang Gerilya”: Mengungkap Sisi Lain Cinta dan Ketegaran Istri Sang Jenderal Besar

CampusNet – Sejarah Indonesia mencatat Jenderal Soedirman sebagai sang Panglima Besar yang gigih memimpin perang gerilya. Namun, di balik seragam dan taktik perangnya, ada kisah yang jarang terungkap: kisah tentang penantian, ketegaran, dan cinta yang menjadi bahan bakar perjuangan. Rawamangun Concept dengan bangga mempersembahkan pementasan drama musikal bertajuk “ALFIAH: Jemari Rindu di Simpang Gerilya”.

Pementasan akbar ini akan digelar pada Minggu, 21 Desember 2025, bertempat di gedung legendaris, Gedung Kesenian Miss Tjitjih, Jakarta Pusat.

Mengangkat Sisi Humanis di Tengah Revolusi Fisik

Ditulis oleh M. Aditya Nugraha dan disutradarai oleh Fajrin Yuristian, naskah ini tidak sekadar menceritakan heroisme perang, melainkan menyorot lensa kamera ke arah Siti Alfiah, istri tercinta Jenderal Soedirman.

Publik mungkin mengenal Soedirman sebagai sosok tegas yang ditandu masuk keluar hutan demi kemerdekaan. Namun, drama musikal ini mengajak penonton menyelami perasaan Alfiah. Bagaimana rasanya menjadi istri seorang pejuang yang sakit parah namun menolak menyerah? Bagaimana Alfiah merawat rindu dan kecemasan di rumah, sementara suaminya mempertaruhkan nyawa di “Simpang Gerilya”?

“Pementasan ini adalah surat cinta bagi para perempuan di masa revolusi. Kami ingin menunjukkan bahwa perjuangan kemerdekaan tidak hanya terjadi di medan perang, tetapi juga di ruang-ruang sunyi tempat doa dan kesetiaan seorang istri dirapal,” ujar perwakilan tim produksi.

Edukasi Sejarah dalam Balutan Seni Spektakuler

“ALFIAH: Jemari Rindu di Simpang Gerilya” bukan sekadar tontonan, melainkan tuntunan. Dikemas dalam format Drama Musikal, pementasan ini memadukan tiga elemen seni utama secara harmonis:

  • Seni Peran (Akting): Menghadirkan emosi yang mendalam dan karakterisasi yang kuat.
  • Musik & Lagu: Komposisi orisinal yang membangun atmosfer syahdu era 1940-an dan juga dikombinasi dengan musik era kekinian.
  • Tari: Koreografi yang memvisualisasikan dinamika batin tokoh dan situasi zaman.

Penonton akan dibawa kembali ke masa di mana Soedirman (mantan guru di sekolah Wiworotomo) dan Alfiah (putri seorang pengusaha batik yang juga aktif di organisasi) menjalin kasih yang diuji oleh panggilan negara. Ini adalah kesempatan langka bagi generasi muda, pelajar, dan pecinta sejarah untuk menyerap nilai-nilai kebangsaan, perjuangan perempuan, dan loyalitas dengan cara yang menghibur dan lebih dekat dengan anak-anak muda zaman sekarang—kekinian. Dalam pertunjukan ini pun rata-rata yang menjadi aktor adalah para pelajar, mahasiswa, dan anak muda pada umumnya, dimana mereka adalah para cast terpilih dari hasil casting yang dilakukan Rawamangun Concept pada produksi ini. 

Tentang Rawamangun Concept

Berdiri sejak 27 Februari 2020, Rawamangun Concept adalah komunitas seni yang berbasis di Jakarta Timur. Dengan visi menjadi laboratorium kreatif dan wadah belajar seni peran bagi siapa saja, komunitas ini terus konsisten melahirkan karya-karya yang relevan dengan sosial budaya masyarakat. Produksi “ALFIAH” menjadi bukti komitmen Rawamangun Concept dalam melestarikan teater sebagai media edukasi publik.

Jadwal Pertunjukan & Informasi Tiket

Jangan lewatkan kesempatan menjadi saksi kisah epik ini. Dukung karya anak bangsa dan dapatkan pengalaman kultural yang mendalam.

Waktu & Tempat:

  • 📅 Tanggal: Minggu, 21 Desember 2025
  • 📍 Lokasi: Gedung Kesenian Miss Tjitjih, Cempaka Baru, Jakarta Pusat.

Sesi Pertunjukan:

  • Sesi 1: Pukul 13.00 WIB
  • Sesi 2: Pukul 19.30 WIB

Harga Tiket: Penamaan kategori tiket diambil dari elemen penting dalam hidup Sang Jenderal:

  • 🎟️ Kategori Lentera: Rp78.000
  • 🎟️ Kategori Wiworotomo: Rp105.000
  • 🎟️ Kategori Gerilya: Rp132.000
  • 🎟️ Kategori Panglima: Rp158.000

Pemesanan Tiket: Hubungi WhatsApp: 0878-4576-1992

Acara ini terselenggara berkat dukungan dari Dinas Kebudayaan Jakarta, Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur, Taman Benyamin Sueb, Maxwin Deo Spray, serta rekan media partner.

Mari rayakan sejarah, cinta, dan seni dalam satu panggung. Sampai jumpa di Gedung Kesenian Miss Tjitjih!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner TikTok