CampusNet – Peluang kuliah gratis di Singapura terbuka lebar bagi pelajar dari negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Program ASEAN Undergraduate Scholarship (AUS) 2026 kini resmi dibuka bagi calon mahasiswa berprestasi yang ingin mengejar gelar sarjana di berbagai universitas top di Singapura.
Program ini menyediakan akses pendidikan kelas dunia dengan pembiayaan penuh, termasuk tunjangan hidup, akomodasi, serta berbagai bantuan lain yang membuat studi di luar negeri lebih terjangkau.
Apa Itu ASEAN Undergraduate Scholarship?
AUS adalah beasiswa prestisius yang ditawarkan kepada pelajar ASEAN (kecuali warga Singapura) yang mendaftar program sarjana penuh waktu di universitas-universitas unggulan di Singapura.
Beasiswa ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Singapura dan lembaga pendidikan tinggi setempat untuk mendukung mahasiswa dari negara tetangga mendapatkan akses pendidikan tinggi berkualitas tanpa beban biaya besar.
Perguruan Tinggi Peserta dan Manfaat Beasiswa
Beberapa universitas yang berpartisipasi dalam AUS antara lain:
- National University of Singapore (NUS)
- Nanyang Technological University (NTU)
- Singapore Management University (SMU)
- Singapore University of Technology and Design (SUTD)
- Singapore Institute of Technology (SIT)
Mengutip medcom.id, manfaat utama beasiswa ini meliputi:
- Pembebasan biaya kuliah penuh setelah subsidi MOE Tuition Grant.
- Tunjangan hidup tahunan sebesar SGD5.800 (setara Rp74 juta).
- Tunjangan akomodasi tahunan SGD3.000 (setara Rp38 juta).
- Tunjangan satu kali untuk komputer sebesar SGD1.750 (setara Rp21 juta).
Skema beasiswa ini memungkinkan mahasiswa fokus menjalani studi tanpa terbebani biaya hidup dan kebutuhan dasar selama masa perkuliahan.
Persyaratan dan Kriteria Pendaftaran
Pelamar AUS harus memenuhi sejumlah syarat utama berikut:
- Warga negara ASEAN (kecuali Singapura).
- Rekam jejak akademik yang unggul dan aktivitas ekstrakurikuler yang kuat.
- Siswa kelas 12 yang masih aktif bersekolah dapat mendaftar dengan melampirkan rapor kelas 10, kelas 11, serta rapor kelas 12 semester pertama.
- Memiliki nilai rata-rata minimal 8,5 pada sebagian besar mata pelajaran, dengan pengecualian mata pelajaran Pendidikan Moral, Seni, dan Bahasa Indonesia.
- Kualitas kepemimpinan yang baik.
- Mengajukan permohonan masuk ke program sarjana penuh waktu di universitas tujuan.
- Menuliskan esai pribadi maksimal 250 kata.
Pelamar juga perlu menyerahkan dokumen standar seperti paspor, transkrip nilai, serta skor tes bahasa Inggris seperti IELTS atau TOEFL sesuai persyaratan masing-masing kampus.
Prosedur Pendaftaran dan Seleksi
Untuk mengikuti beasiswa ini, calon pelamar harus terlebih dahulu mendaftar ke program sarjana di salah satu universitas yang menawarkan AUS. Universitas akan secara otomatis mempertimbangkan seluruh pelamar yang memenuhi persyaratan tanpa mewajibkan pendaftaran beasiswa terpisah.
Beberapa universitas menerapkan tahapan seleksi berupa wawancara, seperti Nanyang Technological University yang membuka wawancara beasiswa antara bulan Maret hingga Mei. Sementara itu, National University of Singapore melaksanakan wawancara seleksi mulai Januari hingga Juli.
Hanya pelamar yang lolos tahap wawancara yang akan menerima pemberitahuan resmi melalui email, paling lambat satu bulan setelah tanggal penawaran program beasiswa.
Jadwal Pendaftaran Tiap Kampus
Setiap universitas membuka pendaftaran AUS bersamaan dengan proses penerimaan mahasiswa baru. Setiap kampus menetapkan tenggat waktu yang berbeda, di antaranya:
- Nanyang Technological University menutup pendaftaran pada 20 Januari 2026.
- National University of Singapore menetapkan batas akhir pendaftaran pada 23 Februari 2026.
- Singapore University of Technology and Design menutup pendaftaran pada 2 Maret 2026.
- Singapore Management University mengakhiri pendaftaran pada 19 Maret 2026.
- Singapore Institute of Technology menutup pendaftaran sekitar pertengahan Maret 2026.
Calon pelamar disarankan untuk selalu mengecek informasi resmi melalui laman masing-masing universitas.
Ketentuan dan Kewajiban Penerima Beasiswa
Universitas melarang penerima AUS menerima beasiswa lain, bantuan keuangan, atau pinjaman universitas secara bersamaan tanpa persetujuan resmi.
Penerima beasiswa wajib mengikuti Program Keterlibatan Masyarakat yang dikelola oleh Kantor Kemahasiswaan dan menjaga Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,5 dari skala 5,0, dengan evaluasi akademik setiap semester.
Di samping itu, universitas mengharuskan mahasiswa yang mengikuti program studi di luar negeri menyelesaikan program sebelum bulan September pada tahun sebelum kelulusan, sekaligus membatasi perolehan kredit hingga maksimal 25 persen dari total unit studi.
Universitas berhak mencabut beasiswa apabila kemajuan studi atau perilaku penerima dinilai tidak memuaskan. Jika penerima memutuskan untuk mengakhiri beasiswa sebelum masa studi berakhir, universitas dapat memberlakukan kewajiban pengembalian dana sesuai ketentuan yang berlaku.
Peluang Kuliah Global bagi Pelajar ASEAN
AUS membuka jalan bagi pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan sarjana di Singapura dengan dukungan pembiayaan yang komprehensif. Melalui persiapan akademik yang matang dan pemahaman jadwal pendaftaran yang tepat, peluang untuk meraih beasiswa ini terbuka lebar.
Tertarik dengan beasiswa ini? cari tahu informasi lengkap dan pembaruan resminya melalui situs universitas tujuan.
Baca Juga: Badan Pengungsi PBB Buka Program Magang untuk Mahasiswa & Fresh Graduate, Ada Gaji dan Tunjangan


