CampusNet – Pada saat kuliah kita akan sering sekali mendengar istilah “hard skill” dan juga “soft skill”. Lantas, apa itu hard skill dan juga soft skill? Apakah perbedaannya? Yuk kita bahas!
Apa Itu Hard Skill?
Hard skill merupakan suatu keahlian teknis atau spesifik yang dapat dipelajari, diuji, dan biasanya dibutuhkan pada bidang – bidang tertentu. Umumnya keahlian – keahlian ini dipelajari pada pendidikan formal, pelatihan khusus, dan juga sertifikasi. Hard skill merupakan keahlian yang dapat diukur dan juga dapat dibuktikan secara konkret.
Sebagai contoh, ketika mahasiswa jurnalistik mendapatkan tugas untuk membuat reportase. Maka mereka menyusun skrip wawancara, mengoperasikan kamera untuk merekam kegiatan wawancara, melakukan proses penyuntingan atau editing, membuat artikel, lalu mereka publikasi pada media. Mengoperasikan kamera, melakukan video editing, menulis artikel, itu merupakan bentuk hard skill yang mereka lakukan dan juga dapatkan.
Contoh lainnya, ketika mahasiswa teknik melakukan coding, menggambar desain mesin, hingga mengoperasikan software AutoCad. Hal – hal tersebut merupakan bentuk atau gambaran dari hard skill.
Hard skill lainnya yang juga paling umum dikuasai adalah penggunaan microsoft office. Kemampuan dalam membuat rumus, menginput dan juga menganalisis data merupakan kemampuan dasar yang sangat dicari pada dunia kerja profesional umumnya.
Peranan dari hard skill itu sendiri adalah sebagai kemampuan dasar yang dimiliki oleh individu agar dapat mengerjakan pekerjaan – pekerjaan spesifik pada bidang tertentu. Menguasai hard skill dapat membuat suatu individu berkontribusi secara teknis dalam lingkungan kerja dan melakukan tugas – tugas yang diperlukan yang sesuai dengan bidangnya. Umumnya, ketika ingin melamar kerja, akan tertera persyaratan kemampuan teknis atau hard skill yang harus dimiliki oleh individu yang dibutuhkan untuk posisi tersebut pada iklan lowongan kerja.
Apa Itu Soft Skill?
Sementara itu, soft skill adalah kemampuan non-teknis yang berkaitan dengan bagaimana cara individu berinteraksi, berpikir, dan juga menyelesaikan masalah. Kemampuan ini tidak dapat dipelajari secara formal melalui pendidikan, melainkan kemampuan ini terkait dengan aspek emosional dan juga interpersonal individu.
Adapun contoh dari soft skill itu seperti komunikasi interpersonal yang baik, leadership, kerja sama tim yang baik, manajemen waktu yang baik, adaptasi dengan lingkungan, dan juga problem solving atau pemecahan masalah. Jadi apabila kita pada suatu mata kuliah kita diberikan tugas untuk membuat suatu projek, bagaimana kita berinteraksi atau berdiskusi, bagaimana kita mengatur waktu pengerjaan, bagaimana kita memecahkan masalah atau posibilitas masalah merupakan bentuk dari penerapan soft skill. Soft skill ini lebih sulit untuk diukur, namun akan terasa dampaknya dalam kehidupan nyata atau dunia kerja.
Soft skill tidak kalah pentingnya dengan hard skill, karena soft skill membentuk bagaimana individu berinteraksi dengan individu lainnya dalam lingkungan kerja. Soft skill juga mempengaruhi bagaimana kemampuan individu untuk bekerja dalam tim, menyelesaikan konflik dan memecahkan masalah, berkomunikasi dengan efektif, dan menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja. Walaupun soft skill sulit untuk diukur secara konkret, soft skill memiliki peranan yang penting dalam kesuksesan profesional seseorang.
Apa Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill?
Perbedaan yang paling mendasar antara hard skill dan soft skill adalah hard skill bersifat konkret, terukur, dan dapat diajarkan melalui pendidikan formal. Sedangkan soft skill cenderung bersifat abstrak, subjektif, dan seringkali kita pelajari melalui pengalaman dalam interaksi sosial.
Secara karakteristiknya, hard skill terkait langsung dengan keahlian teknis atau pekerjaan tertentu. Sedangkan soft skill secara karakteristiknya berkontribusi pada efektivitas personal, interaksi sosial dan juga dinamika kerja.
Hard skill membantu individu untuk masuk ke dunia kerja, sedangkan soft skill membantu individu untuk bertahan dan berkembang dalam dunia kerja.
Cara Mengasah Hard Skill dan Soft Skill
Salah satu cara untuk meningkatkan hard skill dan juga soft skill adalah dengan mengikuti kursus atau mengikuti sertifikasi tambahan, karena dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan. Terdapat banyak sekali program yang berfokus pada pengembangan diri, manajemen, komunikasi, dan juga keterampilan lainnya.
Melakukan latihan secara rutin juga penting untuk dilakukan untuk meningkatkan keterampilan. Karena setelah kita bisa melakukan sesuatu, sebaiknya dilakukan secara terus menerus agar semakin terbiasa dan mahir dalam melakukan hal tersebut.
Aktif dalam organisasi ketika kuliah juga dapat membantu meningkatkan kemampuan hard skill dan juga soft skill. Karena umumnya ketika berada di organisasi, kita dibebankan tugas – tugas tertentu misalkan sebagai fotografer atau videografer, maka kita dapat mengasah kemampuan kita dalam melakukan fotografi dan videografi untuk menunjang kemampuan kita ketika memasuki dunia kerja profesional nantinya. Selain itu, berorganisasi juga dapat meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi, berpikir kritis, melakukan manajemen waktu, manajemen keuangan, problem solving, hingga kepemimpinan.
Mengikuti proyek freelance atau magang juga dapat membantu kita untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Karena mengerjakan proyek freelance atau magang seperti simulasi bagaimana kita bekerja secara profesional dengan tugas – tugas tertentu nantinya.
Manakah Yang Lebih Penting? Hard Skill atau Soft Skill?
Kedua kemampuan tersebut, hard skill dan soft skill itu penting dan saling melengkapi. Hard skill memungkinkan individu dapat menjalankan tugas teknis dengan baik, sedangkan soft skill membantu membangun hubungan kerja yang sehat dan meningkatkan efektivitas dalam berkolaborasi. Oleh karena itu, kombinasi yang seimbang antara hard skill dan juga soft skill dapat membantu kita bersaing dalam dunia kerja yang kompetitif dan juga dinamis. Keselarasan tersebut mengantarkan kita pada kesuksesan karir kita.
Jadi, pada saat kuliah yang terpenting bukan hanya nilai A saja, melainkan apa saja yang sudah kita pelajari selama berada di dalamnya. Dengan memiliki hard skill dan soft skill yang kuat, maka kita dapat menjadi sumber daya manusia yang pintar, siap, tangguh, dan unggul serta dapat bersaing di dunia kerja.
Baca juga: Soft Skill Sumber Cuan bagi Mahasiswa yang Perlu Kamu Kuasai!