CampusNet – OpenAI meluncurkan browser baru bernama ChatGPT Atlas yang dibekali kecerdasan buatan untuk menantang dominasi Google Chrome di pasar global.
Mengutip dari TIMESIndonesia, browser ini hadir dengan fitur unggulan seperti sidebar interaktif yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan, menganalisis data, hingga merangkum isi situs web tanpa berpindah tab.
Selain itu, terdapat “Agent Mode” yang memungkinkan ChatGPT mengambil alih tugas dari awal hingga akhir, contohnya riset, perbandingan harga, atau pemesanan kebutuhan perjalanan secara otomatis.
Fitur Utama yang Relevan
Dengan ChatGPT Atlas, fitur-sidebar memungkinkan kamu langsung meringkas artikel atau membandingkan data tanpa harus membuka banyak tab.
Mode Agent bisa juga membantu mempersingkat waktu dengan melakukan pekerjaan persiapan, mula-mula riset, lalu ringkas, kemudian mungkin buat draft awal.
OpenAI menegaskan bahwa browser ini tidak otomatis menggunakan data penjelajahan pengguna untuk melatih model AI mereka, serta memberi pengguna kendali penuh untuk menghapus riwayat dan mengatur preferensi privasi.
Ketersediaan dan Dampak Pasar
OpenAI merilis ChatGPT Atlas untuk macOS terlebih dahulu, lalu menargetkan peluncuran versi Windows, iOS, dan Android dalam beberapa bulan ke depan.
Peluncuran ini langsung mengguncang pasar teknologi: saham Google sempat turun setelah pengumuman resmi tersebut.
Dengan langkah ini, OpenAI memperluas perannya dari sekadar pengembang model AI percakapan menjadi pesaing utama dalam dunia browser web, sektor yang selama ini Google kuasai.
Kamu Mahasiswa? Ini Benefit Untukmu
Mahasiswa sering menghadapi tumpukan tab saat riset atau mengerjakan skripsi. Sebagai mahasiswa, tugas riset, membaca artikel panjang, hingga membandingkan referensi adalah rutinitas. Namun, tidak akan lagi karena ChatGPT Atlas memudahkanmu, di antaranya :
- Riset jadi cepat: Kamu bisa menemukan dan meringkas sumber tanpa membuka banyak tab.
- Skripsi lebih efisien: ChatGPT Atlas membantu kamu menelusuri jurnal dan menyusun referensi secara sistematis.
- Data tetap aman: Kamu tetap mengontrol riwayat penjelajahan dan data pribadi saat meneliti topik sensitif.
- Kesiapan karier digital: Mengenal teknologi berbasis AI sejak dini memberimu nilai tambah di dunia kerja.
ChatGPT Atlas membuka babak baru dalam cara kita menjelajah internet. OpenAI tidak hanya memperkenalkan browser baru, tetapi juga mengubah pengalaman berselancar menjadi lebih cerdas, efisien, dan interaktif.
Bagi mahasiswa, alat ini bisa menjadi asisten riset yang membantu menyusun ide, meninjau literatur, dan mengelola waktu lebih baik.
Saat versi Windows dan Android dirilis nanti, mahasiswa Indonesia bisa langsung menguji seberapa jauh browser ini mampu menandingi Chrome, dan seberapa besar dampaknya bagi produktivitas di kampus.
Baca Juga: 4 Tools Penunjang Skripsi Biar Nggak Stres Sendirian


