CampusNet – Kabar baik datang bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas resmi membuka pendaftaran beasiswa S2 tahun 2026. Program ini memberi kesempatan bagi para perencana pembangunan untuk menempuh studi lanjut, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Tujuan utama program ini bukan hanya meningkatkan kualitas pendidikan individu, tetapi juga memperkuat kapasitas perencanaan pembangunan nasional agar lebih adaptif dan berkelanjutan.
Fokus Pengembangan SDM Perencana
Program beasiswa ini ditujukan bagi ASN yang bekerja di bidang perencanaan, baik di instansi pusat maupun daerah. Melalui pendidikan lanjutan di universitas unggulan, peserta diharapkan mampu membawa ide-ide baru untuk memperkuat kebijakan dan strategi pembangunan di daerah asalnya.
Selain itu, program ini menjadi bagian dari upaya Bappenas dalam mendukung visi “Indonesia Emas 2045” melalui penguatan sumber daya manusia unggul di sektor pemerintahan.
Tujuan Studi: Monash Indonesia & NUS Singapura
Pada periode 2026, peserta dapat memilih dua kampus bergengsi:
- Monash University Indonesia – menawarkan program Master in Sustainability dengan masa studi sekitar 18 bulan. Menariknya, sebagian masa belajar bisa dilakukan di kampus utama Monash di Australia.
- National University of Singapore (NUS) – melalui Lee Kuan Yew School of Public Policy. Peserta dapat memilih program Master in Public Policy (2 tahun) atau Master in Public Administration (1 tahun).
Kedua kampus tersebut dikenal memiliki reputasi global dan kurikulum yang relevan dengan tantangan pembangunan modern.
Fasilitas dan Komponen Pembiayaan
Penerima beasiswa akan mendapatkan pembiayaan penuh, meliputi:
- Biaya kuliah dan tes bahasa Inggris,
- Tunjangan hidup bulanan,
- Dana penelitian dan publikasi,
- Tunjangan wisuda, serta
- Biaya pendukung lainnya sesuai ketentuan Bappenas.
Dengan dukungan penuh ini, peserta diharapkan dapat fokus pada proses belajar dan penelitian tanpa terbebani biaya.
Syarat Pendaftaran
Untuk bisa mengikuti seleksi, peserta wajib memenuhi beberapa ketentuan berikut:
- Merupakan ASN aktif dan diusulkan secara resmi oleh instansi asal,
- Minimal berpangkat golongan III/a dan telah bekerja minimal 1 tahun,
- Lulusan D4 atau S1 dengan IPK minimal 3,00,
- Usia maksimal 37 tahun (atau 42 tahun bagi peserta dari daerah 3T),
- Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris, seperti IELTS minimal 6,5 atau TOEFL setara.
Selain itu, pelamar juga diminta menyiapkan dokumen seperti surat rekomendasi, SK jabatan, serta esai motivasi yang menjelaskan alasan mengikuti program dan kontribusi yang akan diberikan setelah lulus.
Cara Daftar Beasiswa Bappenas 2026
- Kunjungi portal resmi Pusbindiklatren Bappenas.
- Buat akun dan isi formulir pendaftaran secara online.
- Unggah dokumen yang dipersyaratkan dengan format sesuai ketentuan.
- Tunggu proses verifikasi dan pengumuman hasil seleksi administratif.
Peserta yang lolos tahap awal nantinya akan mengikuti proses seleksi lanjutan, termasuk tes kemampuan akademik dan wawancara.
Tips agar Lolos Seleksi
Persaingan beasiswa Bappenas dikenal cukup ketat. Karena itu, pelamar disarankan:
- Menyiapkan skor bahasa Inggris jauh sebelum batas pendaftaran,
- Menulis esai motivasi yang kuat dan menggambarkan kontribusi nyata,
- Memastikan rekomendasi dari instansi jelas dan mendukung,
- Menunjukkan konsistensi antara latar belakang pekerjaan dengan bidang studi yang dipilih.
Kesimpulan
Beasiswa S2 Bappenas 2026 membuka jalan bagi ASN yang ingin berkembang melalui pendidikan tinggi di kampus kelas dunia seperti Monash Indonesia dan NUS Singapura. Dengan persiapan matang dan motivasi kuat, peluang untuk lolos terbuka lebar.
Program ini bukan hanya soal menempuh pendidikan, tetapi juga investasi jangka panjang bagi pembangunan Indonesia yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan berorientasi masa depan.
Baca juga: Beasiswa Fulbright, Kuliah S3 di Amerika Serikat Tanpa Batas Usia