CampusNet – Belajar berpikir kritis bagi mahasiswa, mengembangkan berbagai aspek keterampilan adalah hal krusial dalam menemukan minat dan potensi diri. Pengembangan ini mencakup soft skill maupun hard skill dan berakar pada kemampuan berpikir individu. Setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda, seperti kritis, kreatif, atau strategis.
Namun, di dunia perkuliahan, kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keutamaan untuk membentuk mahasiswa yang cerdas dan tanggap. Apa lagi dalam mengutarakan pendapat saat berkumpul.
Berpikir kritis berarti mengevaluasi berbagai pilihan secara mendalam dengan sikap skeptis dan penuh kehati-hatian sebelum mengambil keputusan. Meskipun sering kali dianggap negatif, pola pikir ini justru membantu dalam mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk peluang terbaik maupun risiko terburuk yang mungkin terjadi. Dengan berpikir kritis, mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan terukur.
Lantas, bagaimana mahasiswa dapat belajar berpikri kritis dalam mengungkapkan dan melatih kemampuan berpikir kritis mereka?
Mengumpulkan Informasi Dasar
Selain mengandalkan asumsi dan pendapat pribadi, belajar berpikir kritis memiliki dasar pemikiran yang valid adalah hal yang penting saat ingin mengutarakan sesuatu. Pastikan kalian memahami secara jelas topik yang relevan dengan pertanyaan atau pendapat yang akan disampaikan. Selanjutnya, cari informasi tambahan dengan mengumpulkan testimoni dari orang yang pernah mengalami permasalahan serupa, atau mintalah pendapat dari ahli yang lebih berpengalaman.
Mengumpulkan informasi yang valid dan kredibel ini tidak hanya membantu kalian memahami masalah secara mendalam tetapi juga memastikan bahwa pandangan yang kalian sampaikan sesuai dengan tujuan dan didukung oleh fakta.
Rumuskan Kerangka Pikir
Ketika kalian sudah memiliki dasar yang valid untuk mendukung pendapat kalian, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka pemikiran yang terstruktur. Mulailah dengan menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul serta jawaban yang relevan. Selain itu, pikirkan asumsi-asumsi yang mungkin akan muncul dari orang lain setelah mendengar pendapat kalian.
Selanjutnya, rancanglah cara untuk menyampaikan pendapat tersebut sebagai interpretasi yang logis dan meyakinkan. Dengan kerangka berpikir yang sederhana namun terorganisasi ini, otak kalian akan terlatih untuk menganalisis dan menemukan jawaban atas setiap pertanyaan atau asumsi yang muncul.
Memikirkan Segala Kemungkinan
Sebagai mahasiswa, kita perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi dalam setiap situasi. Tidak cukup hanya memikirkan kemungkinan terbaik, kita juga perlu memperhitungkan kemungkinan terburuk, meskipun peluang terjadinya kecil. Dengan pendekatan ini, kita dapat melatih kemampuan berpikir kritis dan strategis, yang penting untuk menyusun rencana dalam menghadapi tantangan secara tiba-tiba.
Langkah ini juga membantu kita mengasah keterampilan dalam pengambilan keputusan, baik untuk kehidupan akademik maupun profesional. Setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan, kita dapat melanjutkan dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan menggali fakta baru berdasarkan skenario telah kita buat.
Berpikir Dari Beda Perspektif
Mengungkapkan perspektif pribadi memang penting, tetapi memahami sudut pandang lain juga tidak kalah esensial. Dalam hal ini, kita perlu mendengarkan dengan cermat pendapat orang lain mengenai suatu topik dan menganalisis alasan di balik persetujuan mereka terhadap pendapat tersebut, meskipun kita mungkin tidak sependapat. Dengan mendengarkan perspektif yang berbeda, kita dapat mengevaluasi kembali pendapat kita sendiri dan membandingkannya dengan sudut pandang lain.
Melalui proses perbandingan ini, kita bisa menemukan jalan tengah yang lebih komprehensif, dengan mengintegrasikan informasi dari berbagai sudut pandang untuk menghasilkan solusi yang lebih baik dan seimbang.
Terbuka Untuk Ruang Koreksi
Ketika banyak orang menganggap pendapat kita merugikan, sebaiknya kita tidak bersikap defensif apalagi emosional. Sebagai individu yang mampu berpikir kritis, seharusnya kita juga memiliki keterbukaan untuk menerima masukan dan ruang koreksi ketika pendapat kita tidak sejalan dengan orang lain. Sikap ini akan membantu kita memahami alasan di balik ketidaksetujuan tersebut dan mulai mengevaluasi atau memperbaiki sudut pandang kita.
Meskipun terdengar sederhana, belajar berpikir kritis ini merupakann implementasi yang baik agar mahasiswa dapat mengembangkan potensinya.