CampusNet – Inisiasi filantropi adalah komitmen lembaga yang berkhidmat pada pemberdayaan kaum dhuafa. Selain itu, keberadaan filantropi berkontribusi dalam pencapaian keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan.
Filantropi berasal dari sebuah aktivitas yang menganut ide membantu, melayani dan bergerak untuk berkorban kepada seluruh umat.
Peranan gerakan amal atau filantropi menghubungkan antara posisi kerja: keagamaan dan kemanusiaan yang sejalan dengan rasa kedermawanan dan cinta kepada sesama tanpa memandang latar belakang seseorang.
Selain itu, filantropi adalah gerakan masyarakat tangguh dengan skill-profetik, yang di dasari pada interaksi sosial dan kompleksitas masalah ketimpangan ekonomi di lapisan masyarakat.
For your information, praktik filantropi menggunakan pendekatan budaya dan wirausaha sosial profetik.
Gerakan filantropi di indonesia pada generasi abad 20-an saat ini telah berkembang pesat sehingga telah menciptakan moderninasi dalam pengelolaan dana untuk tujuan yang lebih maksimal dalam menebarkan manfaat kepada umat manusia dan bangsa.
Tidak terelakkan lagi, meningkatnya virus kemiskinan sebagai tugas besar (PR) negara Indonesia. Presentase penduduk miskin berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik yaitu sebesar 9,03 persen atau setara dengan 25,22 juta orang.
Artinya, kualitas sumber daya manusia yang masih rendah mengakibatkan produktivitas manusia dan pendapatannya yang diperoleh juga rendah.
Akibatnya, seluruh aspek kehidupan, misalnya pendidikan, kesehatan dan intelektual juga berpengaruh pada lingkaran kemiskinan tersebut.
Persoalan kemiskinan telah mendapatkan perhatian bagi pelaksana program-program yang bersifat pemberdayaan ataupun fasilitator.
Namun, tidak menutup kemungkinan upaya ini terjadi secara tidak merata sehingga fakta menunjukkan bahwa proporsi penduduk miskin di Indonesia masih dalam rantai keterpurukan.
Hal ini mengakibatkan adanya ketimpangan sosial dan konsekuensi negatif dalam berkehidupan.
Dari sinilah cikal bakal charity
Kelahirannya berawal dari empati kolektif sebuah individu atau kelompok, kemudian membentuk komunitas dan ekspansi menjadi jaringan sosial dengan tujuan untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat miskin.
Profesionalitas komunitas filantropi ini kian terasah seiring meluasnya program kepedulian, dari yang semula hanya bersifat lokal menjadi nasional, bahkan internasional. Misalnya:
- Yayasan Dompet Dhuafa,
- Eka Tjipta Foundation (ETF),
- Kitabisa.com,
- Kapstra Foundation
Oleh karena itu, regulasi filantropi harus dengan sokongan pengembangan literasi pengelolaan dana yang acountable dan transparan.
Sehingga, aktivitas filantropi dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan di seluruh alam semesta.