CampusNet – Melalui konferensi pers yang digelar di depan kantor Kemendikdasmen, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa coding dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan menjadi mata pelajaran pilihan. “Terkait dengan pendidikan coding dan artificial intelligence (AI) yang mulai semester depan akan menjadi kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah,” Jakarta Pusat, 2 Februari 2025.
Penambahan ini guna mempersiapkan generasi muda meningkatkan literasi digital dan memberikan keterampilan yang berguna dalam dunia kerja berbasis teknologi. Dengan menambahkan coding dan AI ke dalam kurikulum, kiranya pelajar dapat memanfaatkan inovasi teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja nantinya.
Mengapa Coding dan AI Menjadi Keterampilan Penting?
Di tengah era digital saat ini, hampir setiap kegiatan kita selalu berhubungan dengan teknologi. Hal sehari-hari seperti komunikasi hingga cara kita bekerja, tidak jarang hal itu selalu bersinggungan dengan teknologi. Lalu supaya tidak tertinggal dengan perkembangan yang begitu cepat ini, coding dan AI menjadi contoh keterampilan yang semakin penting.
- Coding menjadi landasan utama dalam menciptakan berbagai kebutuhan digital.
Alasan kuat mengapa coding sangat dibutuhkan adalah karena perannya dalam membangun dan mengembangkan perangkat lunak. Hal ini yang kemudian akan berguna dalam berbagai sektor pembangunan nantinya.
- Penggunaan AI dalam berbagai sektor.
Kecerdasan buatan memungkinkan sistem untuk belajar dari data, dan mengambil keputusan secara mandiri, yang mana akan mendukung efisiensi kerja. Penguasaan dalam menggunakan AI tentunya akan membantu pelajar untuk mampu menghadapi tantangan di dunia profesional yang semakin bergantung pada teknologi.
Dengan adanya keterampilan coding dan kecerdasan buatan, pelajar akan terbantu dalam mengikuti perkembangan zaman. Penguasaan keterampilan ini tentunya membuka peluang lebih luas bagi generasi muda dalam menciptakan inovasi dalam berbagai industri. Terlebih, akan menjadikan mereka siap menghadapi tantangan dunia digital yang berkembang pesat.
Tantangan dan Risiko dalam Mempelajari Coding dan AI
Adanya penambahan materi pembelajaran ini tentunya dimaksudkan untuk mendukung persiapan para generasi muda untuk terus mengikuti perkembangan zaman, namun kiranya ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menghadapi pembelajaran baru ini.
- Pentingnya pedoman etis dalam pembelajaran coding dan AI.
Tentunya dengan adanya pembelajaran baru ini, bukan untuk membuat ketergantungan yang berlebih pada AI. Maka dari itu perlu adanya pedoman etis dan kebijakan penggunaan kecerdasan buatan di lingkungan akademik. Pengadaan kurikulum baru ini harus beriringan dengan literasi AI dan coding yang kuat bagi para pelajar, maupun tenaga pengajar.
- Keterbatasan fasilitas ataupun akses terhadap sumber belajar.
Perlu kita ingat, bahwa kita harus menghindari risiko kecerdasan buatan yang memperkuat ketidaksetaraan dalam pendidikan. Bagi beberapa pelajar, coding dan AI mungkin terasa asing pada awalnya, terlebih jika mereka jarang berinteraksi dengan teknologi ini sebelumnya. Bagi beberapa pelajar, mungkin akan butuh waktu lebih untuk memahami konsep dasar coding dan kecerdasan buatan itu sendiri. Belum lagi, tersedianya fasilitas sekolah yang mendukung pembelajaran ini lancar mungkin akan memerlukan waktu
Memanfaatkan Keterampilan yang Membuka Peluang Masa Depan
Pembelajaran coding dan AI ini bertujuan untuk menggunakan kesempatan berkembang sejak dini, maka akan lebih bermanfaat bila pelajar mulai mengeksplorasi coding dan AI secepatnya. Sambil menunggu kurikulum ini terlaksana, tak ada salahnya untuk mulai belajar secara mandiri. Manfaatkan pembelajaran gratis ataupun komunitas belajar yang tersedia, dan jangan lupa untuk dampingi dengan pemahaman mengenai pedoman etis penggunaan teknologi ini.
Baca juga: UNESCO Soroti Peran Penting AI dalam Dunia Pendidikan