CampusNet – Dana abadi di sektor pendidikan Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hingga 30 Juni 2025, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan mencatat total dana abadi mencapai Rp 154,11 triliun. Dana ini digunakan untuk mendukung berbagai program pendidikan, riset, perguruan tinggi, dan pelestarian kebudayaan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat bersama DPR RI, Plt Direktur Utama LPDP, Sudarto, menjelaskan alokasi dan pemanfaatan dana abadi ini. Capaian tersebut mencerminkan komitmen negara dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia secara berkelanjutan.
Rincian Dana Abadi Pendidikan per Juni 2025
Dana abadi yang dikelola LPDP terbagi ke dalam beberapa pos utama. Berikut adalah rincian nilai dana berdasarkan jenisnya:
- Dana Abadi Pendidikan (DAP): Rp 126,12 triliun
- Dana Abadi Penelitian (DAPL): Rp 12,99 triliun
- Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT): Rp 10 triliun
- Dana Abadi Kebudayaan (DAKb): Rp 5 triliun
Setiap pos dana ini memiliki peruntukan yang berbeda-beda namun saling terintegrasi dalam menciptakan ekosistem pendidikan dan penelitian nasional yang berkelanjutan.
Manfaat Beasiswa: Lebih dari 600 Ribu Penerima
Sejak 2013 hingga 2025, hasil pengembangan dana abadi pendidikan telah memberikan manfaat besar dalam bentuk program beasiswa LPDP. Total penerima mencapai 55.492 orang, dengan perincian sebagai berikut:
- Beasiswa S2: 40.284 orang
- Beasiswa S3: 11.829 orang
- Beasiswa Dokter Spesialis: 3.379 orang
Selain itu, program kolaboratif antara LPDP dengan Kemendikdasmen dan Kementerian Pendidikan Tinggi pada periode 2021–2025 telah menjangkau 547.878 orang penerima beasiswa. Kerja sama dengan Kementerian Agama juga mencatat angka signifikan, dengan 40.266 penerima beasiswa selama 2022–2025.
Jumlah Penerima Beasiswa Aktif (On-Going)
Per 30 Juni 2025, jumlah penerima beasiswa aktif (on-going) yang masih menjalani program pendidikan mencapai 34.373 orang, yang terdiri atas:
- LPDP: 18.630 orang
- Kemendikdasmen–Kemdikti–Ristek: 8.674 orang
- Kementerian Agama: 7.069 orang
Angka ini menunjukkan kesinambungan program beasiswa jangka panjang dan jangkauan yang luas terhadap seluruh sektor pendidikan tinggi, termasuk untuk S1, S2, S3, hingga program non-degree.
Dana Abadi Penelitian: 3.460 Proyek Terealisasi
Melalui Dana Abadi Penelitian (DAPL), LPDP telah mendanai 3.460 proyek riset di berbagai bidang ilmu. Ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendorong inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pendanaan ini mencakup riset dasar, terapan, hingga kolaborasi internasional. Dana abadi ini menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan publikasi ilmiah, penguatan kapasitas peneliti, serta transfer teknologi.
Dana Abadi Perguruan Tinggi: Dorong Kualitas PTN
Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT) senilai Rp 10 triliun telah digunakan oleh 21 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Dana ini membantu mendorong daya saing institusi akademik melalui berbagai program unggulan.
Manfaat dari DAPT mencakup peningkatan jumlah publikasi ilmiah, program visiting professor, postdoctoral fellowship, serta pertukaran pelajar internasional. Hasilnya, kualitas pendidikan tinggi Indonesia perlahan naik menuju standar global.
Dana Abadi Kebudayaan: Jangkau Ribuan Pelaku Budaya
Tak hanya pendidikan formal, LPDP juga mendorong pelestarian budaya lewat Dana Abadi Kebudayaan (DAKb) senilai Rp 5 triliun. Hingga pertengahan 2025, dana ini telah menjangkau 928 penerima manfaat, dengan keterlibatan puluhan ribu pelaku budaya dari berbagai daerah.
Program ini menyasar revitalisasi warisan budaya, pengembangan komunitas seni, serta mendukung keberlangsungan praktik budaya lokal di era modern. Ini menunjukkan komitmen negara terhadap pelestarian identitas nasional.
Kesimpulan
Dengan total dana mencapai Rp 154,11 triliun, LPDP berhasil menunjukkan peran pentingnya dalam mendorong kemajuan pendidikan, riset, dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya memberikan beasiswa, tetapi juga memperkuat ekosistem akademik dan pelestarian budaya bangsa.
Ke depan, pengembangan dana abadi ini diharapkan terus berlanjut secara berkelanjutan agar semakin banyak anak bangsa yang mendapat kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi bagi negeri.
Baca juga: Cara Cek Hasil Pengumuman LPDP 2025 Tahap 1