Dare to Dream oleh Rekan Ajar, Tidak Ada Perjalanan Karir yang Instan

rekan ajar

CampusNet – “Aku tidak langsung menjadi Aku yang hari ini,” pungkas @aziiz, saat memulai cerita perjalanan karirnya.

Untuk sampai pada posisi Creative Director Akun YouTube Mgdalenaf, @aziiz mengalami banyak fase kegagalan dengan periode waktu yang cukup menguras energi dan pikiran.

Aziiz adalah seorang penggemar dan pemilik usaha FnB, ia menjadi pembicara di Mini Class Series: Dare to Dream bersama kawan Rekan Ajar, pekan kemarin.

Cerita ini bermula saat Aziiz mengunjungi restoran all you can eat bersama keluarganya. Restoran itu menyediakan free flow drink. Ia menemukan Thai Tea jauh sebelum Dum-Dum dan brand Thai Tea terkenal di Indonesia.

Kok rasanya enak,” tuturnya. Lalu Aziiz bertanya kepada pelayan tentang minuman tersebut. Pelayan memberi tahu bahwa itu Thai Tea. Sejak saat itu, Aziiz mulai menyukai Thai Tea sebab rasanya yang mirip seperti Vanilla Tea dengan sedikit lebih gurih walaupun tanpa menggunakan essence vanilla.

Aziiz mulai mencari gerai FnB Thai Tea pada Supermarket dan Mall di Indonesia. Karena langka dan jarang di temukan, ia mencari tahu tutorial pembuatan Thai Tea melalui YouTube.

Awalnya, Aziiz mengulik keberadaan Thai Tea untuk konsumsi pribadi. Mostly, teh ini berasal dari Thailand. Aziiz membeli daun teh itu melalui jastip dan handcarry ke Indonesia. Kemudian, ia memulai eksperimen Thai Tea dengan bantuan video tutorial di YouTube.

Long story short, kondisi financial orangtua yang tidak stabil menyebabkan Aziiz harus mencari uang jajan secara mandiri dengan berjualan Thai Tea keliling di sekolah. Cerita Aziiz saat mencoba Thai Tea mengantarkannya dalam suka duka berdagang untuk pertama kali.

Kelas Dare To Dream oleh Rekan Ajar bersama Aziiz pada malam itu, berakhir dengan euforia anak muda untuk berwirausaha.

Rekan Ajar: Ruang Pengembangan Diri Untuk Wujudkan Mimpi

Kawan Rekan Ajar sepertinya berhasil menghadirkan pembicara yang inovatif, well-educated dan humble tentunya. Setelah kelas usai, sedikit banyak penulis mengulik perjalanan kawan Rekan Ajar sebagai ruang praktik skill improvement bagi remaja (terutama, untuk para freshman year).

Terdapat dua fokus utama program ini:

  • Pertama. Sebagai ruang pengembangan diri anak muda di Indonesia, dengan membantu mereka untuk menemukan tujuan hidupnya lewat reflective practice; khususnya dalam berkarir dalam periode jangka panjang.
  • Kedua, membantu anak muda untuk eksplorasi minat dan bakatnya melalui ragam project mandiri.

Sejauh ini, Rekan Ajar telah meluncurkan beberapa program pendampingan, di antaranya: Digital Career Course dengan tema kelas “Finding Your Career Vision” dan “Crafting Your Achievable Career”

Lalu ada kelas Dare to Dream. Di series ini, kawan rekan ajar mengajak anak muda untuk bermimpi sesuai dengan hatinya.

Penulis melakukan interview bersama Asyilla Putri, S.Pd., Executive Director Rekan Ajar. Tujuan kelas ini untuk menghadirkan beberapa speakers dengan background unik dan life-archieves yang menarik, mereka telah berhasil menggapai karir impiannya, Ungkap Asyilla.

Passion: Seni Meraih Mimpi

Rekan Ajar mendambakan agar anak-anak muda mempunyai tujuan hidup (self purpose) yang kuat, baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam dunia karir.

Ketika mereka memilih dan memutuskan sebuah pekerjaan, pilihan itu bersumber dari diri dengan keyakinan yang tinggi; bukan cuman sekedar mengikuti tren atau kata orang saja,” kata Asyilla.

Sehingga, ketika self purpose terbentuk, anak muda bisa memahami self concept, di antaranya:

  • Mereka bisa kenal sama diri sendiri (siapa saya?)
  • Mereka memahami fungsi diri (bagaimana saya bisa berperan?)
  • Mereka mendapatkan kesempatan untuk berkembang dengan cara yang baik
    (cara apa yang bisa saya lakukan?)
  • Mereka bisa menciptakan kontribusi untuk lingkungannya (apa tujuan hidup saya?)

Kelas Dare to Dream malam itu, menjawab refleksi konsep diri dengan sorotan argumen berikut:

  • Pertama, kita tidak perlu takut untuk gagal karena kegagalan adalah awal dari kebangkitan.
  • Kedua, kenali kekuatan dan kelemahan diri, carilah teman untuk bertumbuh bersama!
  • Ketiga, bersosialisasi kepada orang baru adalah salah satu solusi melewati rintangan, perluas jangkauanmu!
  • Keempat, manifestasi mimpi untuk mewujudkan peranmu dalam masyarakat.
  • Kelima, jadilah gelas kosong dimanapun kamu berada.

Sebagai manusia yang masih belajar bertumbuh, kita perlu terus menanamkan keinginan untuk belajar dalam membangun jalan kesuksesan.

Tetap semangat kawan. “Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia” – sepenggal kata dari Nidji, dalam lagu Laskar Pelangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *