Deteksi Dini Penyakit Mata dan Edukasi Kesehatan untuk Pekerja Manufaktur

Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata di lingkungan kerja, tim medis dari Fakultas Kedokteran menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Deteksi Dini Penyakit Mata dan Edukasi Kesehatan bagi Pekerja Manufaktur” di CV. Mitra Sentosa Mandiri. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. dr. Senyum Indrakila, Sp.M, SICS, selaku Ketua Pengabdian.

Sebanyak 77 karyawan dari perusahaan tersebut mengikuti pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh. Hasil pemeriksaan menunjukkan sejumlah pekerja mengalami gangguan penglihatan seperti Corpal (benda asing pada mata), Pterygium, Proptosis, hingga Miopia. Seluruh peserta yang teridentifikasi mengalami keluhan telah diberikan rekomendasi tindak lanjut medis dan penguatan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), seperti kacamata keselamatan.

Edukasi Perlindungan Mata di Tempat Kerja

Kegiatan diawali dengan sesi penyuluhan mengenai pentingnya perlindungan mata bagi pekerja, terutama yang terpapar risiko debu, cahaya intens, atau penggunaan alat digital secara berkepanjangan. Materi edukasi mencakup cara pencegahan ketegangan mata digital serta pemakaian APD yang tepat.

“Kami berharap inisiatif ini dapat mengurangi risiko penyakit mata dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat,” ujar Dr. dr. Senyum Indrakila, Sp.M, SICS.

Didukung Tim Medis Lintas Spesialis

Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah tenaga medis profesional, antara lain:

  • Dr. Widyanti Soewoto, dr., Sp.B(K)Onk.
  • Dr. Amru, dr., Sp.B, Sp.BP-RE
  • dr. Erma Malindha

Sesi diskusi interaktif menjadi salah satu bagian penting dalam kegiatan ini, karena memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk berkonsultasi langsung mengenai keluhan dan risiko kesehatan mata yang mereka alami.

Langkah Nyata Ciptakan Lingkungan Kerja Sehat

Pengabdian masyarakat ini tidak hanya berfokus pada deteksi dini gangguan penglihatan, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk menciptakan budaya kerja yang lebih aman. Edukasi dan kesadaran yang ditanamkan diharapkan mampu diterapkan secara berkelanjutan oleh seluruh pekerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *