CampusNet – Atelir Ceremai, sebuah ruang kolektif yang terletak di Rawamangun, Jakarta Timur, menginisiasi sebuah acara yang mewadahi pelaku sastra untuk berkesenian. Acara ini dilabeli sebagai Festival Sastra Rawamangun atau disingkat Valsara. Festival yang lahir dari hasil kerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek ini berlangsung dari bulan September sampai Oktober 2024.
Aldiansyah Azura, ketua pelaksana Valsara 2024, menjelaskan bahwa sebenarnya tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewadahi mereka yang tidak mempunyai tempat untuk menyalurkan bakat. “Valsara ini kan tujuannya untuk mewadahi, nih. Tapi, sebenarnya target kami itu untuk yang baru-baru di dunia sastra. Jadi, ayo dong, jangan malu buat menyalurkan.
Aldiansyah juga menambahkan, “Memang sih, ini kan namanya Festival Sastra Rawamangun, ya. Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa yang di luar Rawamangun itu bisa tampil di sini. Kami sih berharapnya program ini tetap berjalan setiap tahunnya. Jadi, jangan malu juga untuk sekadar mengobrol membahas sastra. Atelir Ceremai siap menampung semua bahasan itu.”
Adapun rangkaian acara yang tersedia adalah sebagai berikut:
Pelatihan Adaptasi Puisi Menjadi Lagu
Acara ini merupakan rangkaian pertama dari Valsara 2024. Pelatihan ini diisi oleh fasilitator Kibar M. Pembela, penyayi Kabar Burung, dan Reda Gaudiamo, pegiat musikalisasi puisi. Acara ini berlangsung dari tanggal 15 sampai 30 September 2024. Peserta pelatihan ini nantinya akan mementaskan hasil pelatihannya pada 6 Oktober 2024.
Pertunjukan Mendongeng
Acara ini mempertunjukan dongeng oleh Iwan M. Ridwan atau yang biasa disapa Kak Iwan. Kak Iwan merupakan pendongeng juga pegiat kegiatan sosial. Acara ini berlangsung pada tanggal 2 Oktober 2024 di RPTRA Citra Permata, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dramatic Reading oleh Rawamangun Concept
Kali ini, Rawamangun Concept berkesempatan untuk menampilkan Dramatic Reading naskah “Kereta Kencana” karya WS Rendra, saduran dari naskah “Les Chaises” karya Eugene Ionesco. Rawamangun Concept memilih untuk mengadaptasi kembali naskah ini menjadi “Kencono” dengan pembawaan menggunakan bahasa Jawa. Sutradara yang bertanggung jawab atas penampilan ini adalah Fajrin Yuristian, sedangkan, untuk pemain yang menjadi aktor adalah Prada Fauzan Ashari yang berperan sebagai Kakek dan Pandan Mentari sebagai Nenek.
Pementasan Monolog oleh SUN Community
SUN Community menampilan sebuah monolog naskah “Belenggu” karya Aldiansyah Azura dan Aldi Cendekia. Naskah ini merupakan naskah adaptasi dari novel “Belenggu” karya Armijn Pane. Sutradara untuk pementasan ini yaitu Irfan Hakim dan untuk aktor yang memainkannya adalah Dina Amalina.
Diskusi dan Peluncuran Buku Karya Penulis Muda
Diskusi dan peluncuruan buku karya penulis muda, merupakan rangkaian terakhir dari Valsara 2024. Pada acara ini, terdapat dua penulis muda yang karyanya diterbitkan. Contohnya, seperti Ann, salah satu penulis muda yang kali ini menulis sebuah buku berjudul “Glosarium Mengorek Lambung” yang diterbitkan oleh Penerbit Velodrom. Pembahas untuk acara diskusi buku ini adalah Cyntha Hariadi dan Martin Suryajaya. Moderator acara ini adalah Sangayu Piwulang Sae.
Malam Puncak
Acara ini sekaligus menutup seluruh rangkaian acara dari Valsara 2024. Acara ini menampilkan musikalisasi puisi oleh Kibar M. Pembela dan juga peserta pelatihan adaptasi puisi menjadi lagu. Juga, acara ini melibatkan penonton untuk melakukan penampilan dadakan.
Festival Sastra Rawamangun merupakan sebuah langkah yang nantinya bisa meregenerasi pelaku-pelaku kesenian di bidang sastra. Jika tidak ada yang peduli dengan hal seperti ini, tidak akan ada orang-orang yang bergerak di bidang sastra seiring perkembangan zaman. Semoga dengan terlaksananya Festival Sastra Rawamangun ini, semakin banyak lagi acara-acara yang mengusung tema Sastra, agar kesenian sastra tidak akan pernah pudar dan lenyap dari kehidupan.