Kekuatan Kebiasaan Kecil: Mengadopsi Prinsip dari “Atomic Habits” Karya James Clear

CampusNet – Buku Atomic Habits karya James Clear merupakan buku yang masuk kedalam kategori self-improvement yang akan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Buku ini membantu pembaca menemukan cara untuk memulai kebiasaan dari hal kecil.

Menurut James Clear, manajemen waktu menitikberatkan pada pembentukan kebiasaan kecil yang konsisten. Beliau juga menegaskan bahwa transformasi besar sering kali bermula dari langkah-langkah kecil yang berjalan secara progresif. Tak hanya itu, pentingnya menciptakan sistem dan lingkungan yang menyokong kebiasaan positif juga menjadi sorotan dalam buku ini.

Setiap individu berhadapan pada tantangan dalam kehidupannya. Tantangan-tantangan tersebut, jika tidak kita atasi dengan keyakinan, dapat menjadi beban tersendiri bagi setiap orang. Salah satu strategi untuk mengatasi tantangan adalah dengan memulainya dari hal-hal kecil. Meskipun terkesan sepele, langkah-langkah perubahan kecil ini dapat memberikan hasil yang memuaskan ketika diterapkan dengan keseriusan saat ini. Adapun rintangan pasti akan muncul dalam perjalanan.

Peningkatan Kebiasaan Kecil yang Konsisten

Menjadi 1% lebih baik setiap harinya dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan jangka panjang, karena setiap peningkatan kecil yang konsisten akan terakumulasi dan menciptakan perubahan besar dalam hidup kita seiring waktu.

Mahasiswa sering kali memiliki banyak kegiatan di luar akademis, sehingga sering menunda waktu dalam menyelesaikan kewajiban tugas-tugasnya. Situasi ini dapat menyebabkan penumpukan tugas, stres, dan hasil belajar yang tidak optimal. Hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja akademis dan keseimbangan di kehidupan perkuliahan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk membiasaan diri manajemen waktu dan kebiasaan yang baik, menetapkan prioritas, dan membuat jadwal yang seimbang. Hal ini bertujuan agar semua kegiatan, baik akademis maupun non-akademis, dapat terlaksana dengan baik tanpa mengorbankan salah satunya. Dengan manajemen waktu yang efektif, mahasiswa dapat mencapai tujuan akademis sekaligus aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler kampus.

Dalam konteks manajemen waktu, James Clear menjelaskan bahwa penting untuk mengidentifikasi kebiasaan yang ingin dibangun dan menjadikannya bagian dari rutinitas. Dengan melakukan ini, kita dapat menghindari penundaan dan meningkatkan produktivitas. James Clear juga menekankan perlunya refleksi rutin untuk mengevaluasi kemajuan dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan.

Bagaimana Cara Membangun Kebiasaan Baik?

Cara membangun kebiasaan baik yang dapat dilakukan mahasiswa untuk menyeimbangkan antara kegiatan akademis dengan kegiatan di luar akademis dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk membentuk kebiasaan baik:

1. Menjadikannya Terlihat

Kebiasaan kecil akan mudah dilakukan apabila menjadikannya terlihat. Terlihat di sini yaitu menjadikannya lebih mudah terakses sebagai pengingat diri untuk memulai kebiasaan. Mahasiswa sering kali menunda pekerjaan tugas kuliah hanya karena deadline yang lama. Hal ini dapat berdampak buruk dalam penumpukan tugas kuliah.

Untuk mengatasinya, dapat dilakukan dengan membuat notes to do list menggunakan smartphone atau sticky notes yang di tempelkan pada meja belajar yang berisi urutan tugas kuliah dengan deadline pengumpulan serta kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada hari itu. Hal tersebut akan menjadi petunjuk untuk memulai kebiasaan kecil selama masa kuliah .

2. Menjadikannya Menarik

Terkadang sulit memulai kebiasaan kecil hanya karena kita sudah menanamkan mindset membosankan terhadap sesuatu yang akan kita mulai. Oleh karena itu, pentingnya merubah sesuatu yang membosankan menjadi hal yang menarik untuk dilakukan.

Contohnya mengerjakan tugas di coffee shop dengan memesan kopi dan camilan favorit untuk menemani kita mengerjakan tugas. Contoh lainnya adalah kegiatan mereview materi kuliah yang cukup banyak dengan membuat rangkuman materi menggunakan tinta warna-warni pada buku binder atau menggunakan aplikasi notes. Dengan begitu semua kebiasaan kecil akan terasa menyenangkan untuk dilakukan.

3. Menjadikannya Mudah

Menjadikannya mudah merupakan salah satu cara lain untuk memulai kebiasaan kecil. Tumpukan tugas kuliah harian seringkali menjadi beban yang berat bagi mahasiswa. Untuk mengatasinya, penting untuk membuat proses pengerjaan menjadi lebih mudah dengan strategi yang terukur. Salah satunya adalah dengan memulai dari tugas yang lebih mudah terlebih dahulu, serta membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih terkelola.

Dengan pendekatan ini, mahasiswa dapat mengurangi beban kerja yang dirasakan dan lebih fokus dalam menyelesaikan tugas. Harapannya, langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.

4. Menjadikannya memuaskan

Seringkali setelah menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan, kita cenderung memberikan penghargaan pada diri sendiri. Ternyata hal tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi dari prinsip menjadikan kebiasaan memuaskan. Rutinitas studi dan aktivitas yang padat seringkali menguras energi dan pikiran mahasiswa.

Oleh karena itu, memberikan penghargaan pada diri sendiri sesekali, tanpa memberatkan, dapat menjadi bentuk apresiasi yang layak diberikan. Dengan self-reward kita dapat meningkatkan motivasi dan membuat proses belajar dan berkegiatan menjadi lebih memuaskan.

Selain itu, self-reward juga membantu kita lebih termotivasi untuk terus berusaha dan mencapai tujuan yang kita inginkan. Dengan cara ini, setiap pencapaian, sekecil apapun, menjadi langkah penting dalam perjalanan menuju keberhasilan. 

Memulai kebiasaan kecil dengan menerapkan prinsip-prinsip di atas dapat meningkatkan efektivitas kita sebagai mahasiswa dalam mengelola waktu, mencapai tujuan akademis, dan tetap aktif dalam berbagai kegiatan. Dengan membangun rutinitas yang konsisten, kita dapat lebih fokus pada tugas-tugas penting dan mengurangi tingkat stres.

Selain itu, kebiasaan positif yang diterapkan secara bertahap akan membantu kita mengembangkan disiplin diri, suatu aspek yang krusial untuk kesuksesan di masa yang akan datang. Dengan pendekatan ini, kita bukan hanya dapat mencapai prestasi akademis yang mencerminkan keunggulan, tetapi juga memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan pengembangan diri yang bermanfaat.

One thought on “Kekuatan Kebiasaan Kecil: Mengadopsi Prinsip dari “Atomic Habits” Karya James Clear

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *