Keuangan Pribadi untuk Mahasiswa! Wajib Dipelajari!

CampusNet – Mengatur keuangan sebagai mahasiswa seringkali menjadi tantangan besar, terutama di tengah tingginya biaya hidup, kurangnya ilmu mengelola keuangan pribadi, dan maraknya konsumerisme di media sosial. 

Jika kamu tidak memiliki perencanaan yang matang, uang bulanan bisa habis sebelum akhir bulan, bahkan berujung pada utang. Nah, berikut adalah tips-tips praktis untuk mengelola keuangan dengan bijak!

Buat Anggaran Keuangan untuk setiap Bulan

Langkah pertama adalah membuat anggaran bulanan. Catat semua sumber pemasukan, seperti uang saku, beasiswa, atau penghasilan sampingan. Kemudian, alokasikan dana untuk pos-pos penting seperti biaya makan, transportasi, tabungan, keperluan kampus, dan biaya darurat jika ada kebutuhan mendesak atau gadgetmu rusak.

Gunakan aplikasi seperti Money Lover, Excel, Mint, atau aplikasi lain yang ada secara gratis di playstore untuk memudahkan pencatatan. Evaluasi keuangan pribadi setiap akhir bulan. Jika ada surplus anggaran, kamu memakainya buat buat hiburan. Kamu harus melihat apa yang harus dihemat jika ternyata ada defisit keuangan.

Bedakan antara Kebutuhan antara Keinginan

Mahasiswa sering terjebak membeli barang karena tren atau impulsif. Sebelum checkout, tanyakan pada dirimu sendiri “Apakah ini benar-benar diperlukan?” dan “Apakah ada alternatif yang lebih murah?”. Ingat bahwa kebutuhan dasar seperti makanan dan biaya kuliah adalah prioritas.

Perusahaan tentu saja ingin produk-produknya terjual, maka mereka gencar sekali menggunakan influencer marketing agar produk mereka menjadi tren. Contohnya adalah Labubu, Sonny Angel, makanan viral, konser, dan lain-lain. 

Ingat bahwa tren tidak akan berlangsung selamanya, dan percuma mengikuti tren jika kebutuhan dasar terlantar. 

Hindari Hutang Konsumtif

Akhir-akhir ini, banyak sekali berita di Indonesia tentang orang-orang yang dijerat pinjol. Kartu kredit atau pinjaman online dengan bunga tinggi bisa menjerat mahasiswa dalam utang. Katadata menunjukkan bahwa di tahun 2023 kelompok dengan demografi umur 19-34 tahun memiliki nilai akumulasi utang sebanyak 27,1 triliun. Jumlah itu setara dengan 54,06% dari utang nasional.

Gunakan hanya untuk kebutuhan mendesak, bukan gaya hidup. Seandainya kamu terpaksa meminjam uang, pastikan bahwa aplikasi tersebut legal dan telah diawasi oleh OJK. Kamu harus membaca semua ketentuan dengan baik agar terhindar dari bunga berbunga dan biaya-biaya lain yang tidak kamu sadari.

Pantau Langgananmu

Banyak orang tidak menyadarinya, tapi langganan yang terlihat remeh bisa saja menyedot uangmu. Sebagian besar layanan langganan menggunakan sistem pembayaran otomatis. 

Setelah perusahaan menerima pembayaran dan langgananmu, kartu kredit atau debit akan didebit secara berkala tanpa adanya konfirmasi ulang. Ini praktis, tapi juga membuatmu lupa dengan pengeluaran ini.

Seringkali biaya langganan terasa kecil, jadi kita cenderung meremehkan total pengeluaran jika kita punya banyak langganan. Jika kamu menggabungkan semua biaya langganan, biaya ini bisa mencapai angka yang lumayan besar! Lebih baik kamu berhenti berlangganan kalau kamu jarang memakai langganan tersebut.

Inilah tips-tips untuk berhemat sebagai mahasiswa, ingatlah bahwa tren yang bersifat  sementara tidak akan mencukupi kebutuhan sehari-harimu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner TikTok