Media Service
CampusNet – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan fokuskan program beasiswa tahun 2026 pada bidang-bidang prioritas, khususnya STEM (science, technology, engineering, and mathematics). Langkah ini diambil untuk mempercepat pengembangan sektor strategis nasional sesuai hasil pemetaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Kuota Lebih Besar untuk Bidang STEM
Mulai tahun 2026, pendaftar dari bidang STEM akan mendapatkan kuota penerimaan beasiswa yang lebih besar dibandingkan non-STEM. Formula penilaian seleksi juga akan dibedakan untuk mendukung akselerasi keahlian yang dibutuhkan negara.
Meski demikian, pendaftar tetap bebas memilih perguruan tinggi tujuan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Bidang Prioritas STEM LPDP 2026
Fokus riset dan pengembangan mencakup:
- Pangan
- Energi
- Kesehatan
- Pertahanan
- Maritim
- Hilirisasi dan industrialisasi
- Digitalisasi (termasuk AI dan semikonduktor)
- Material dan manufaktur maju
Penentuan jurusan dan sub-bidang spesifik akan ditetapkan oleh Kemendiktisaintek dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Waktu Penerapan Skema Baru
Fokus beasiswa pada bidang STEM akan mulai berlaku tahun 2026. Untuk seleksi beasiswa 2025, LPDP masih menggunakan skema lama. Dana abadi LPDP memastikan pendanaan tetap berjalan meskipun ada penyesuaian kuota dan efisiensi.
Tujuan Perubahan Kebijakan
Langkah strategis ini bertujuan untuk:
- Mengarahkan sumber daya manusia Indonesia ke sektor strategis
- Memperkuat inovasi nasional
- Mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan tinggi
- Meningkatkan daya saing global lulusan Indonesia di bidang teknologi dan sains
Dengan fokus baru ini, LPDP menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi unggul yang mampu menjawab tantangan zaman dan mendorong kemajuan sektor strategis nasional. Bagi calon penerima beasiswa, inilah saat yang tepat untuk mempersiapkan diri, memilih bidang studi yang sejalan dengan prioritas nasional, dan berkontribusi nyata bagi masa depan Indonesia.
Baca juga: Tips Menghindari Penipuan Beasiswa Palsu di Media Sosial
