Mahasiswa dan Aksi: Perlukah?

aksi mahasiswa

CampusNet – Mahasiswa seringkali dianggap sebagai agen perubahan. Dengan semangat idealisme yang tinggi dan pikiran kritis yang tajam, mereka memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan sosial.

Salah satu bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam perubahan sosial adalah melalui aksi demonstrasi atau unjuk rasa. Namun, pertanyaan mendasar muncul: pentingkah bagi seorang mahasiswa untuk terlibat dalam aksi-aksi tersebut?

Argumen yang Mendukung Partisipasi Aksi Mahasiswa

  • Menumbuhkan Kesadaran Sosial: Melalui aksi, mahasiswa dapat lebih memahami isu-isu sosial yang terjadi di sekitar mereka. Mereka akan lebih peka terhadap ketidakadilan dan kesenjangan sosial.
  • Belajar Demokrasi: Aksi demonstrasi adalah salah satu bentuk ekspresi kebebasan berpendapat yang dijamin dalam demokrasi. Dengan berpartisipasi, mahasiswa belajar tentang pentingnya demokrasi dan bagaimana caranya memperjuangkan hak-hak mereka.
  • Membangun Jaringan: Demonstrasi memungkinkan mahasiswa untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki pemikiran yang sama dan membangun jaringan yang lebih luas. Jaringan ini dapat menjadi modal sosial yang berharga di masa depan.
  • Menjadi Agen Perubahan: Mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan. Dengan terlibat dalam aksi, mereka dapat melatih kepemimpinan dan keterampilan organisasi.

Hal yang Perlu Menjadi Pertimbangan

  • Tujuan Aksi: Tidak semua aksi demonstrasi memiliki tujuan yang sama. Penting bagi mahasiswa untuk memahami tujuan dari aksi yang akan kalian ikuti.
  • Cara Melakukan Aksi: Aksi demonstrasi harus kalian lakukan dengan cara yang damai, hindari terprovokasi, dan ikuti arahan koordinator aksi. Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah.
  • Konsekuensi: Turun aksi juga memiliki risiko dan konsekuensi, baik secara pribadi maupun sosial. Mahasiswa perlu mempertimbangkan risiko tersebut sebelum memutuskan untuk ikut serta.
  • Alternatif Lain: Selain turun aksi, mahasiswa juga dapat berkontribusi dalam perubahan sosial melalui cara lain, seperti kegiatan sukarela, penelitian, atau advokasi.

Kesimpulan

Menyuarakan pendapat dengan ikut turun aksi adalah pilihan pribadi. Setiap individu memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya. Namun, yang terpenting adalah mahasiswa harus memiliki kesadaran akan tujuan aksi, cara melakukan aksi, dan konsekuensi yang mungkin terjadi.

Baca juga artikel seputar mahasiswa: Bedah Buku “Man’s Search for Meaning” : Menggali Makna dalam Pencarian di Kampus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *