CampusNet – Bagi Anda yang ingin belajar bahasa asing namun merasa bahasa Inggris terlalu umum atau membosankan, ada alternatif bahasa-bahasa lain. Beberapa bahasa memiliki struktur tata bahasa yang sederhana, pengucapan yang logis, atau kosakata yang familiar dengan bahasa Indonesia.
Merujuk pada Tirto.id dan Tempo.co, berikut ini adalah daftar 10 bahasa asing yang paling mudah untuk dipelajari. Setiap bahasa memiliki kelebihan dan kekurangannya agar kamu bisa memilih dengan lebih tepat:
1. Bahasa Spanyol
Bahasa Spanyol merupakan bahasa fonetik, artinya pengucapan dan penulisan sama. Tata bahasanya sederhana untuk dipahami pemula. Digunakan di lebih dari 20 negara, menjadikannya sangat berguna secara global. Konjugasi kata kerja bisa jadi tantangan, terutama karena variasinya banyak.
Kelebihan: Fonetik dan luas penggunaannya.
Kekurangan: Konjugasi kata kerja kompleks.
2. Bahasa Italia
Bahasa Italia juga fonetik dan punya alur pengucapan yang alami bagi penutur bahasa Indonesia. Ada kemudahanan dalam memahami struktur kalimat, terutama dalam percakapan dasar. Bidang musik dan kuliner banyak menggunakan kosakata Italia. Sayangnya, penggunaannya terbatas di beberapa wilayah Eropa.
Kelebihan: Pengucapan yang mudah dan struktur tata bahasa logis.
Kekurangan: Kurang bermanfaat di luar konteks budaya Italia.
3. Bahasa Portugis
Bahasa ini populer di Brasil dan Portugal, serta memiliki kesamaan dengan bahasa Spanyol. Fonetiknya membantu proses belajar, terutama dalam pelafalan. Bahasa Portugis juga memiliki nilai strategis karena pertumbuhan ekonomi Brasil. Namun, perbedaan dialek antara Brasil dan Portugal bisa membingungkan.
Kelebihan: Struktur fonetik sederhana dan berguna di Brasil.
Kekurangan: Perbedaan dialek cukup mencolok.
4. Bahasa Prancis
Bahasa Prancis punya pengaruh besar di dunia diplomasi dan mode. Banyak kata-kata dalam bahasa Inggris dan Indonesia diserap dari bahasa Prancis. Walaupun terkesan romantis, tata bahasanya cukup kompleks dan pelafalannya sulit ditebak dari tulisannya. Bahasa ini masih menjadi favorit di kalangan pelajar bahasa asing.
Kelebihan: Banyak digunakan secara global.
Kekurangan: Pelafalan dan tata bahasa rumit.
5. Bahasa Belanda
Sebagian kata dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Belanda, sehingga terasa akrab. Tata bahasanya tidak serumit bahasa Jerman dan kosakatanya mirip bahasa Inggris. Bahasa ini juga menjadi pintu masuk ke budaya dan sejarah Eropa Barat. Tapi pengucapannya bisa cukup sulit dan jumlah penuturnya terbatas.
Kelebihan: Familiar untuk penutur bahasa Indonesia.
Kekurangan: Dialek dan pengucapan cukup menantang.
6. Bahasa Jerman
Bahasa ini terkenal akan keteraturannya, terutama dalam tata bahasa. Bahasa ini banyak digunakan di Eropa, terutama di bidang akademik dan teknik. Meskipun memiliki banyak aturan, pola-pola bahasanya konsisten. Tantangan terbesar ada pada kasus gramatikal yang cukup membingungkan.
Kelebihan: Struktur bahasa logis dan luas penggunaannya.
Kekurangan: Tata bahasa cukup teknis dan formal.
7. Bahasa Jepang
Bahasa Jepang memiliki struktur kalimat yang sederhana dan tidak banyak konjugasi kata kerja. Sistem tulisannya memang kompleks karena menggunakan tiga jenis huruf (hiragana, katakana, kanji). Namun, banyak orang tertarik mempelajarinya karena budaya pop Jepang. Anda bisa mulai dari huruf-huruf dasar sebelum masuk ke kanji.
Kelebihan: Struktur gramatikal konsisten.
Kekurangan: Sistem penulisan sangat kompleks.
8. Bahasa Korea
Mempelajari alfabet Korea (Hangeul) terkenal logis dan bisa dalam waktu singkat. Bahasa Korea semakin populer berkat pengaruh K-Pop dan drama. Meskipun mudah di awal, perlu keseriusan pada perbedaan formalitas bahasa yang harus diperhatikan. Bahasa ini cocok bagi Anda yang suka budaya kontemporer Asia Timur.
Kelebihan: Alfabet mudah dikuasai.
Kekurangan: Sistem tingkat kesopanan membingungkan.
9. Bahasa Swahili
Swahili memiliki struktur gramatikal sederhana dan tidak memerlukan nada suara khusus. Bahasa ini digunakan secara luas di Afrika Timur. Bahasa Arab dan Inggris memengaruhi kosakata dalam bahasa ini . Namun, sumber belajar dan komunitas pengguna terbatas bagi orang luar Afrika.
Kelebihan: Tata bahasa mudah dan pelafalan jelas.
Kekurangan: Sumber belajar terbatas di luar Afrika.
10. Bahasa Norwegia
Norwegia punya tata bahasa sederhana dan pengucapan yang konsisten. Bahasa ini juga bisa menjadi kunci memahami bahasa Denmark dan Swedia. Cocok bagi pelajar yang ingin menguasai bahasa Skandinavia. Namun, jumlah penuturnya sedikit dan tidak banyak materi belajar tersedia.
Kelebihan: Mudah untuk pemula dan membantu pahami bahasa lain.
Kekurangan: Pengguna terbatas dan sumber belajar tidak luas.
Penutup
Belajar bahasa asing bisa jadi pengalaman menyenangkan bila Anda memilih bahasa yang sesuai dengan minat dan kebutuhan. Tidak harus selalu bahasa Inggris, ada banyak pilihan lain yang lebih mudah dan cocok bagi pemula. Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, Anda bisa menentukan bahasa mana yang paling cocok untuk Anda pelajari. Apakah Anda lebih tertarik pada bahasa yang dekat secara budaya, atau yang strategis secara global? Kini saatnya untuk mulai belajar bahasa asing dan memperluas cakrawala Anda.
Baca juga: Tingkatkan Bahasa Asing dengan 3 Kiat Sederhana