Mau Jadi Pemimpin? Kuasai Dulu Skill Self Leadership

self leadership

CampusNet – Self leadership adalah kemampuan untuk memimpin diri sendiri untuk mencapai tujuan yang kita inginkan dengan efektif. Di mana, menjadi pemimpin yang baik bukan hanya tentang mengatur orang lain, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelola diri sendiri. 

Tak jarang saat ini seseorang memiliki kemampuan leadership dan mengarahkan timnya dengan baik. Namun, mereka kurang mampu menentukan goals dan mengendalikan diri. Misalnya saja mahasiswa yang menjadi leader sukses mengadakan acara kampus, tetapi banyak tugas-tugasnya yang terbengkalai dan burnout.

Nah, bagi mahasiswa yang bercita-cita menjadi seorang leader pada karirnya di masa depan, menguasai skill ini adalah langkah awal yang penting sehingga hidupnya bisa lebih seimbang.

Apa itu Self Leadership?

Self leadership adalah kemampuan untuk mengarahkan  dan memotivasi diri sendiri menuju tujuan yang telah ditentukan agar mampu melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Hal Ini melibatkan kesadaran diri, disiplin, dan kemampuan untuk mengatasi tantangan secara mandiri.

Orang yang telah menerapkan self leadership mampu mengontrol dirinya dan menghasilkan tindakan yang ia harapkan untuk meningkatkan efektivitas kinerjanya tanpa pengawasan ketat dari orang lain. Mereka mampu melihat ke dalam dirinya dan menerapkan disiplin diri, inisiatif, kemampuan untuk mengelola pikiran, emosi, serta tindakan mereka secara efektif.

Mengapa Self Leadership Penting?

 Di era yang semakin kompetitif, kemampuan self leadership atau kepemimpinan diri menjadi kunci kesuksesan seseorang. Kenapa? Karena seorang pemimpin yang hebat adalah mereka yang mampu mengelola diri sendiri dengan baik, sebelum mengarahkan orang lain.

1. Membangun Disiplin Diri

Self leadership membantu kamu untuk membangun disiplin dalam mengatur waktu, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan menjaga fokus pada tujuan utama. Ini sangat penting di tengah godaan yang banyak mahasiswa alami, seperti kegiatan sosial dan hiburan. Sehingga lebih bertanggung jawab pada diri sendiri.

2. Kemandirian dalam Pengambilan Keputusan

Self leadership membantu kamu berpikir kritis dan membuat keputusan yang lebih baik, bahkan di bawah tekanan. Di masa kuliah, banyak keputusan penting yang harus kamu ambil, seperti memilih jurusan, organisasi, atau bahkan pekerjaan sambilan.

Dengan self leadership, kamu bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan tujuan jangka panjangmu. Sehingga, kamu akan lebih fokus pada tujuan jangka panjang dan tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal yang tidak penting.

3. Mengelola Stres dan Emosi

Dunia perkuliahan sering kali menuntut banyak hal dari mahasiswa, mulai dari tugas akademik hingga tekanan sosial. Self leadership memberikan kemampuan untuk mengelola stres dan emosi dengan lebih baik, sehingga kamu bisa tetap produktif dan sehat secara mental.

4. Membangun Kepercayaan

Ketika kamu berhasil memimpin diri sendiri, kepercayaan dirimu akan meningkat, sehingga kamu lebih berani mengambil inisiatif. Hal ini juga menumbuhkan reputasi yang baik di mata orang lain karena. Kemudian, membuat kamu akan lebih dipercaya mengelola suatu tanggung jawab. 

5. Next Level Opportunity

Ketika memiliki self leadership tinggi, kamu akan lebih banyak mendapatkan kesempatan besar, seperti menjadi pemimpin organisasi, mendapatkan beasiswa, atau magang di perusahaan ternama. Self leadership membantu kamu untuk mengenali peluang ini, memanfaatkannya secara maksimal, dan terus berkembang ke level berikutnya.

Bagaimana Cara Melatihnya?

1. Self Observation

Mulailah untuk mengenali diri sendiri dari kelebihan, kelemahan diri kamu. Nantinya hal ini akan meningkatkan kesadaran diri mengenai perilaku positif dan negatif dalam diri kita untuk diperbaiki. Kemudian kamu lebih sadar akan perilakumu, seperti bagaimana diri kita bereaksi terhadap tantangan, tekanan, dan keberhasilan. Self observation ini membantu kamu untuk lebih memahami dirimu sendiri dan mengidentifikasi area yang perlu kamu tingkatkan.

2. Self Goal Setting

Salah satu langkah penting dalam self-leadership adalah menetapkan tujuan pribadi. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat tercapai, dan memiliki deadline. Mulailah dengan menetapkan tujuan jangka pendek yang dapat dicapai dan terus mengamati bagaimana kamu berkembang. Misalnya, tetapkan nilai atau waktu belajar harian untuk meningkatkan prestasi akademik. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, kamu dapat lebih fokus, terarah, dan disiplin untuk mencapai tujuanmu.

3. Tingkatkan Skill

Identifikasi keterampilan apa yang perlu kamu perbaiki untuk mencapai tujuanmu. Ini dapat mencakup soft skills, seperti kepemimpinan dan komunikasi, serta keterampilan yang lebih mendalam berkaitan dengan bidang studi atau pekerjaan. Cari kesempatan untuk belajar, seperti kelas, workshop, atau kursus online. Dengan skill tersebut kamu akan semakin percaya diri dan produktif untuk memimpin orang lain. 

4. Anger Management 

Kemampuan untuk mengendalikan kemarahan adalah bagian yang paling penting. Sangat penting untuk menghindari tindakan impulsif ketika menghadapi situasi yang memicu emosi negatif. Kamu bisa gunakan menggunakan teknik, seperti pernapasan dalam, mengambil waktu sejenak sebelum menanggapi, atau menyalurkan energi negatif melalui aktivitas kreatif atau olahraga. Mengelola kemarahan membantu tetap tenang dan membuat pilihan bijak. 

Menjadi pemimpin tentu akan menghadapi berbagai tekanan dan tantangan yang bisa memicu emosi, baik dari anggota tim, atasan, maupun situasi yang tidak terduga. Ketika seorang pemimpin tidak mampu mengelola emosinya dengan baik, hal ini bisa berdampak negatif pada hubungan kerja, produktivitas, dan moral tim secara keseluruhan. Sebaliknya, pemimpin yang memiliki keterampilan anger management baik mampu menghadapi tekanan dengan lebih tenang dan rasional. Mereka dapat menyampaikan kritik atau menyelesaikan konflik tanpa menimbulkan ketegangan yang tidak perlu. 

5. Self Reflection

Refleksi diri adalah proses memikirkan apa yang telah kamu lakukan dan apa yang perlu kamu perbaiki. Luangkan waktu secara teratur, seperti seminggu atau sebulan, untuk merenungkan keputusan dan tindakan yang telah kamu buat. Apa yang telah berhasil? Apa yang dapat kamu perbaiki? Self-reflection membantu kamu belajar dari pengalaman, menjadi lebih baik, dan tetap berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuanmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *