CampusNet – Kemampuan bahasa Inggris kini menjadi salah satu syarat penting dalam dunia akademik dan profesional. Untuk mengukur kemampuan ini, ada beberapa tes standar yang bisa kamu ambil, seperti TOEFL dan TOEIC. Meski sama-sama tes bahasa Inggris, tetapi keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Jika kamu berencana mengikuti tes bahasa Inggris, penting untuk mengetahui perbedaan TOEFL dan TOEIC agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Apa Itu TOEFL dan TOEIC?
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes bahasa Inggris yang lebih berorientasi pada lingkungan akademik. Amerika Serikat dan Kanada sering menggunakan tes ini sebagai syarat masuk perguruan tinggi di sana. TOEFL menguji keterampilan membaca, mendengar, berbicara, dan menulis dalam konteks akademik.
Ada beberapa jenis TOEFL yang umum digunakan:
- TOEFL iBT (Internet-Based Test) – Format paling umum yang dilakukan secara online.
- TOEFL PBT (Paper-Based Test) – Versi ujian berbasis kertas yang kini sudah jarang digunakan.
- TOEFL ITP (Institutional Testing Program) – Digunakan untuk kebutuhan internal suatu institusi.
Sementara itu, TOEIC (Test of English for International Communication) lebih berfokus pada penggunaan bahasa Inggris dalam dunia kerja dan bisnis. Tes ini sering menjadi tolok ukur perusahaan internasional dalam menilai kemampuan bahasa Inggris karyawan atau calon pegawai. TOEIC lebih banyak menguji kemampuan mendengar dan membaca, meskipun ada juga format yang mencakup berbicara dan menulis.
Apa Perbedaan Keduanya?
1. Tujuan dan Penggunaan
TOEFL berguna untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris yang berkaitan dengan akademik. Mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di luar negeri biasanya mengambil tes ini. Institusi pendidikan, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, biasanya mensyaratkan skor TOEFL sebagai bagian dari proses penerimaan mahasiswa internasional.
Di sisi lain, TOEIC lebih fokus pada komunikasi dalam konteks bisnis dan lingkungan profesional. Tes ini biasanya menjadi salah satu syarat dari perusahaan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris karyawan atau calon pekerja, terutama di perusahaan multinasional. TOEIC sering menjadi syarat bagi individu yang ingin bekerja di perusahaan dengan standar komunikasi internasional.
2. Struktur dan Format Tes
TOEFL dan TOEIC memiliki perbedaan signifikan dalam format ujian. TOEFL, terutama versi berbasis internet (TOEFL iBT), menguji empat keterampilan utama: membaca (reading), mendengar (listening), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Durasi ujian ini sekitar 3,5 hingga 4 jam. Tes TOEFL lebih menekankan pada pemahaman akademik, seperti membaca artikel ilmiah dan mendengarkan ceramah universitas.
Sebaliknya, TOEIC terdiri dari dua bagian utama: Listening Comprehension (pemahaman mendengar) dan Reading Comprehension (pemahaman membaca). Durasi tes ini sekitar 2 jam dan lebih berfokus pada penggunaan bahasa Inggris dalam dunia kerja. TOEIC tidak menguji keterampilan berbicara dan menulis secara langsung, tetapi ada versi tambahan seperti TOEIC Speaking and Writing yang bisa diambil jika diperlukan.
3. Skor dan Penilaian
TOEFL iBT memiliki skala skor antara 0 hingga 120, dengan masing-masing bagian (reading, listening, speaking, dan writing) memiliki skor maksimal 30 poin. Skor yang dibutuhkan untuk diterima di universitas bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 80 hingga 100.
Sementara itu, TOEIC memiliki sistem penilaian yang berbeda. Bagian Listening dan Reading masing-masing memiliki rentang skor 5 hingga 495, dengan total skor maksimal 990. Skor TOEIC biasanya berguna untuk menilai tingkat kefasihan bahasa Inggris dalam konteks bisnis, dengan skor tinggi menunjukkan kemampuan komunikasi yang lebih baik.
Memilih antara TOEFL dan TOEIC tergantung pada tujuan individu. Jika ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, TOEFL adalah pilihan yang lebih tepat karena berguna dalam lingkungan akademik. Namun, jika bertujuan untuk meningkatkan peluang karier di perusahaan internasional, TOEIC akan lebih relevan karena berfokus pada bahasa Inggris bisnis.
Baca juga: Simak Perbedaan TOEFL dan IELTS!