CampusNet – Saat memilih jurusan kuliah, banyak calon mahasiswa cenderung memilih program studi yang populer seperti Kedokteran, Teknik Informatika, atau Manajemen. Namun, meski termasuk ke dalam jurusan sepi peminat, beberapa jurusan ini justru memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Kurangnya peminat sering biasanya karena kurangnya informasi atau stigma terhadap bidang tersebut. Padahal, lulusan dari jurusan-jurusan ini sering kali lebih mendapat tempat di dunia kerja.
Daftar Jurusan dengan Prospek Kerja Menjanjikan
Salah satu jurusan yang sepi peminat, tetapi memiliki peluang kerja tinggi adalah Aktuaria. Jurusan ini berkaitan dengan analisis risiko dan keuangan sehingga berbagai perusahaan, seperti asuransi, perbankan, dan investasi membutuhkan jasa aktuaris. Di Indonesia, jumlah aktuaris masih terbatas sehingga peluang kerja bagi lulusan jurusan ini sangat besar.
Jurusan lain yang biasanya sepi peminat adalah Ilmu Perpustakaan. Banyak yang mengira lulusan jurusan ini hanya bekerja sebagai pustakawan, padahal keterampilan manajemen informasi juga relevan di perusahaan, lembaga riset, dan instansi pemerintah. Dengan berkembangnya teknologi, peran ahli perpustakaan semakin luas, terutama dalam pengelolaan data digital.
Selain itu, Teknologi Pangan juga termasuk jurusan yang jarang mendapat perhatian. Padahal industri makanan dan minuman terus berkembang sehingga kebutuhan akan tenaga ahli di bidang ini semakin meningkat. Lulusan Teknologi Pangan dapat bekerja di perusahaan makanan, laboratorium pengujian, hingga lembaga pengawasan pangan seperti BPOM.
Alasan Mengapa Jurusan Ini Sepi Peminat
Kurangnya informasi sering kali menyebabkan jurusan-jurusan tersebut tidak mendapat peminat seperti jurusan lainnya. Banyak calon mahasiswa menganggap jurusan yang populer lebih menjanjikan dan memiliki jalur karier yang jelas. Padahal, persaingan di jurusan populer lebih ketat sehingga peluang kerja bisa lebih sulit didapatkan.
Selain itu, beberapa jurusan kuliah kurang terkenal di kalangan masyarakat sehingga tidak banyak peminatnya. Jurusan seperti Kehutanan atau Oseanografi sering kalah pamor dibandingkan Teknik, Hukum, atau Bisnis. Padahal, sektor industri yang berkaitan dengan lingkungan, kelautan, dan konservasi terus berkembang. Kesadaran global terhadap perubahan iklim dan keberlanjutan juga semakin meningkat, membuka lebih banyak peluang kerja bagi lulusan di bidang ini. Mereka bisa terlibat dalam riset lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, hingga penerapan teknologi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Banyak orang masih menganggap jurusan yang sepi peminat tidak menawarkan gaji tinggi atau karier stabil. Kenyataannya, beberapa bidang justru memiliki potensi pendapatan besar karena kekurangan tenaga ahli. Misalnya, lulusan Ilmu Kelautan bisa bekerja di penelitian bioteknologi laut, eksplorasi sumber daya kelautan, dan pengelolaan perikanan. Begitu juga dengan Statistika, di era digital ini berbagai sektor industri membutuhkannya untuk analisis data dan pengolahan informasi.
Memilih jurusan kuliah sebaiknya tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga mempertimbangkan prospek kerja. Jurusan dengan sedikit peminat bisa menjadi pilihan strategis karena persaingan lebih rendah dan kebutuhan tenaga kerja tetap tinggi. Selain itu, perkembangan zaman bisa mengubah tren industri, membuat jurusan yang sepi peminat saat ini justru banyak menjadi incaran di masa depan. Dengan memahami peluang kerja dan menyesuaikannya dengan minat serta keahlian, mahasiswa dapat membangun karier yang sukses.
Baca juga: Inilah 7 Prodi Baru Di Universitas Jenderal Soedirman, Simak Informasi Lengkapnya