CampusNet – Ada beberapa faktor yang tentu bisa menjadi penyebab seorang mahasiswa tidak lulus saat menghadapi sidang skripsi. Sidang skripsi adalah tahap akhir yang menentukan kelulusan mahasiswa dari perguruan tinggi. Kegagalan ini tentu menjadi hambatan serius dalam meraih gelar sarjana. Berikut beberapa penyebab utama mahasiswa tidak lulus sidang skripsi:
1. Kurangnya Pemahaman Terhadap Materi Skripsi
Mahasiswa yang tidak menguasai isi skripsinya akan kesulitan menjawab pertanyaan dari dosen penguji. Pemahaman yang dangkal menunjukkan bahwa mahasiswa tidak benar-benar melakukan penelitian secara mandiri. Untuk menghindari hal ini, mahasiswa harus memahami setiap bagian skripsi, mulai dari latar belakang, rumusan masalah, hingga kesimpulan.
2. Metodologi Penelitian yang Tidak Tepat
Metodologi penelitian adalah fondasi dari sebuah skripsi. Jika mahasiswa menggunakan metode yang kurang relevan atau salah dalam penerapannya, hasil penelitian menjadi tidak valid. Dosen penguji akan mempertanyakan keabsahan data dan analisis, yang berujung pada kegagalan sidang.
3. Kesalahan Teknis dan Administratif
Hal-hal teknis seperti format penulisan yang tidak sesuai panduan, plagiarisme, dan kelengkapan dokumen administrasi juga dapat menyebabkan mahasiswa tidak lulus. Plagiarisme, misalnya, merupakan pelanggaran serius yang dapat berujung pada diskualifikasi.
4. Presentasi yang Kurang Meyakinkan
Sidang skripsi bukan hanya tentang isi tulisan, tetapi juga kemampuan mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya. Kurangnya kemampuan berbicara di depan umum, penggunaan slide yang kurang informatif, dan bahasa tubuh yang tidak percaya diri dapat memberikan kesan buruk di mata penguji.
5. Tidak Mampu Menjawab Pertanyaan dengan Baik
Pertanyaan dari dosen penguji bertujuan menguji seberapa dalam pemahaman mahasiswa terhadap skripsinya. Jawaban yang tidak relevan, berbelit-belit, atau bahkan salah, menunjukkan ketidaksiapan mahasiswa.
6. Kurangnya Latihan dan Simulasi Sidang
Latihan dan simulasi sidang sangat penting untuk membiasakan diri dengan suasana sidang yang sesungguhnya. Mahasiswa yang tidak melakukan latihan cenderung gugup dan tidak siap menghadapi pertanyaan penguji. Melakukan simulasi bersama teman atau dosen pembimbing dapat membantu mahasiswa memahami alur sidang, meningkatkan kemampuan presentasi, dan mengurangi rasa gugup.
Agar lulus sidang skripsi, mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan matang. Menguasai materi, memilih metodologi yang tepat, memperhatikan aspek teknis, dan meningkatkan kemampuan presentasi adalah kunci utama. Dengan persiapan yang baik, sidang skripsi bukanlah hal yang menakutkan, melainkan pintu gerbang menuju kelulusan.
Baca juga: Menulis Skripsi dalam 3 Bulan, Mungkinkah?