Revenge Bedtime Procrastination, Produktif atau Menunda Waktu Tidur?

CampusNet – Bergadang bagi sebagian orang sudah menjadi rutinitas. Walaupun kita sadar akan dampak buruk dari bergadang dari segi kesehatan, namun kebiasaan ini terus berlanjut. Apalagi menyebabkan gaya hidup yang berubah secara signifikan, salah satunya muncul revenge bedtime procrastination atau penundaan waktu tidur.

Merasa Produktif di Malam Hari

Banyak dari kita yang merasa malam hari adalah waktu produktifnya. Oleh karena itu muncul tindakan untuk menunda pengerjaan tugas saat siang hari dengan mengambil waktu malam. Anggapan ini ternyata memunculkan sebuah fenomena baru yang bernama Revenge Bedtime Procrastination. Fenomena apakah itu?

Revenge bedtime procrastination sebenarnya bukanlah sebuah gangguan tidur. Namun, sebuah tindakan untuk menunda tidur agar melakukan kegiatan-kegiatan lain. Baik hanya sekedar hiburan ataupun memang mengerjakan tugas dan kewajiban tertentu. Penundaan ini bertujuan mengurangi waktu tidur dengan tetap bangun di pagi hari. Khususnya bagi mereka yang mempunyai rutinitas wajib sehari-hari seperti bekerja, sekolah, dan lain-lain. Tidak jarang kebiasaan ini juga dilakukan oleh para mahasiswa yang terbiasa bergadang untuk mengerjakan tugas-tugasnya.

Dampak gaya hidup ini sangat besar, khususnya bagi aspek kesehatan karena memicu disrupsi parah bagi irama sirkadian tubuh. Irama tubuh ini berkaitan dengan siklus tubuh dari pagi hingga malam yang sudah secara alami terjadi. Karena tidur pada dasarnya memiliki sebuah siklus yang berulang setiap harinya, dan sistem yang mengaturnya disebut dengan irama sirkadian.

Sederhananya, irama dan pola ini akan memberikan sinyal pada tubuh untuk melakukan hal apa di siang maupun malam hari. Namun, saat kita bergadang maka tubuh kebingungan untuk menafsirkan kondisi dan merubah irama sirkadian akibat perubahan pada pola tidur.  Kondisi inilah yang kemudian memberikan beberapa dampak penting bagi kesehatan. Seperti penurunan fungsi otak, kecemasan dan kesehatan mental, risiko gangguan metabolisme dan peningkatan kadar gula darah.

Atasi Revenge Bedtime Procrastination

Maka, kebiasaan revenge bedtime procrastination dengan merasa produktif di malam hari tentu harus menemukan penyelesaiannya. Mungkin saat ini kamu belum merasakan dampaknya secara langsung. Namun dampak dari kebiasaan ini jika tidak di atasi akan terjadi secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Maka, apa yang bisa kita lakukan?

Salah satunya adalah dengan mengantisipasi bergadang. Kamu bisa menyiasati diri dengan tidur lebih cepat, misalnya pukul 9-10 malam. Lalu, dapat bangun lebih cepat pula seperti pukul 4-5 pagi hari. Jadi dibandingkan menunda tidur, mengapa tidak kita siasati dengan mengatur pola tidur agar tetap berkualitas?

Selain itu, ada beberapa solusi yang bisa kita terapkan pula secara berkelanjutan dan bertahap.

  1. Mulai dengan niat dan komitmen untuk mengubah diri agar tidak bergadang atau menunda jadwal tidur.
  2. Hindari sumber gangguan seperti bermain gadget sebelum tidur, menonton film, dan bermain media sosial. Ataupun aktivitas lain yang dapat membuat kecanduan dan lupa waktu.
  3. Lakukan relaksasi dengan aktivitas-aktivitas ringan seperti baca buku atau meditasi.
  4. Ciptakan suasana tidur senyaman mungkin bagi diri Anda sendiri.
  5. Lakukan pola tidur yang sama setiap hari dengan konsisten setiap harinya.

Fenomena revenge bedtime procrastination adalah kebiasaan yang sangat bisa untuk kita hindari dan atasi secara perlahan. Seperti mulai menerapkan kelima hal di atas agar dapat lebih rileks dan memiliki kualitas tidur lebih baik. Jadi, jangan ragu untuk memulai mengembalikan pola tidur demi menjaga kesehatan diri!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *