CampusNet – Pemerintah Indonesia resmi menyediakan 100 kuota beasiswa untuk program doktoral (S3) di Rusia, sebagai bagian dari kerja sama strategis bidang pendidikan tinggi antara Indonesia dan Rusia. Kesepakatan ini merupakan salah satu dari empat dokumen kerja sama yang dipertukarkan dalam lawatan Presiden Prabowo ke Rusia pada 19 Juni 2025 lalu.
Detail Program Beasiswa Doktor ke Rusia
- Kuota: 100 beasiswa doktoral (S3) untuk WNI yang ingin melanjutkan studi di Rusia.
- Seleksi: Proses seleksi peserta beasiswa pemerintah Rusia akan melibatkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI, sehingga program ini menjadi bentuk dukungan kebijakan pemerintah Indonesia di bidang pengembangan SDM dan riset.
- Pendanaan: Selain beasiswa studi, Indonesia dan Rusia juga akan mendorong program pendanaan riset bersama untuk para profesor dari kedua negara.
Pengakuan dan Penyamaan Gelar Akademik
Pemerintah Indonesia dan Rusia tengah memfinalisasi pengaturan pengakuan bersama atas kualifikasi dan gelar akademik. Nantinya, gelar sarjana Indonesia yang melanjutkan studi ke jenjang magister di Rusia akan diakui dan diberikan dalam bentuk ijazah sarjana. Pengakuan ini akan semakin memudahkan mobilitas akademik dan profesional antara kedua negara.
Rencana Tindak Lanjut
- Dokumen Pengakuan Gelar: Penandatanganan dokumen perjanjian pengakuan bersama kualifikasi dan gelar akademik Indonesia-Rusia dijadwalkan pada kunjungan Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia ke Indonesia, Oktober 2025.
- Peningkatan Partisipasi: Pemerintah Rusia berharap jumlah peserta Indonesia yang memanfaatkan beasiswa ini akan terus meningkat di masa mendatang.
Dokumen Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Pendidikan
Empat dokumen kerja sama yang telah dipertukarkan antara lain:
- Persetujuan kerja sama pendidikan tinggi antara Kemdiktisaintek RI dan Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia.
- MoU sektor transportasi.
- MoU pengembangan digital dan media massa.
- Nota kesepahaman investasi antara DANANTARA dan Russian Direct Investment Fund.
Program 100 beasiswa doktor ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia di bidang pendidikan tinggi dan riset, sekaligus membuka peluang besar bagi akademisi Indonesia untuk berkontribusi di kancah internasional dengan pengakuan gelar yang setara.
Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025 Resmi Dibuka, Ini Jadwal dan Ketentuannya