CampusNet â Pemerintah saat ini tengah menggagas sebuah program pendidikan baru yaitu sekolah rakyat untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini bertujuan untu memberikan akses pendidikan yang setara dan mendukung perkembangan anak secara holistik, termasuk asupan gizi yang memadai.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan agar sekolah ini dapat berada di bawah pengawasan Kementerian Sosial. Rencana percontohan akan berada di tiga titik di wilayah Jabodetabek tanpa biaya bagi siswa.
“Presiden menekankan pentingnya menyediakan lingkungan pendidikan yang mendukung anak-anak dari keluarga rentan. Dengan model berasrama, kita bisa memastikan mereka mendapatkan gizi, pendidikan, dan pengasuhan yang lebih baik. Hal tersebut disampaikan Cak Imin pada sebuah rapat terbatas di Istana Bogor.
Inspirasi dari Sejarah: Pendidikan di Masa Kolonial
Istilah sekolah berasrama ini mengingatkan pada model pendidikan masa lalu di Indonesia. Pada masa kolonial Jepang, sistem pendidikan berbasis rakyat diterapkan melalui KÅkumin GakkÅ, yang menyatukan berbagai jenis sekolah dasar menjadi satu. Tujuannya adalah menyeragamkan pendidikan sekaligus menghapus diskriminasi berdasarkan kelas dan ras yang sebelumnya ada pada era kolonial Belanda.
Volkschool, atau yang sering juga sekolah desa, juga merupakan salah satu bentuk pendidikan dasar. Bentuk tersebut mencerminkan upaya menyebarkan akses pendidikan ke seluruh lapisan masyarakat, meskipun dengan durasi pendidikan yang terbatas.
Fokus Pendidikan Holistik
Rencana pendidikan berasrama ini menitikberatkan pada tiga aspek utama: akademik, nutrisi, dan pembentukan karakter. Selain belajar di kelas, para siswa akan terlibat dalam kegiatan yang membangun keterampilan hidup, seperti kegiatan kerja bakti, latihan fisik, dan pembelajaran berbasis komunitas.
Cak Imin juga menekankan pentingnya pendidikan moral dan nasionalisme. Konsep ini dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini, mirip dengan tujuan sistem pendidikan di masa lampau, meskipun kini dengan pendekatan yang lebih inklusif dan modern.
Tantangan dan Harapan Sekolah Rakyat
Meskipun program ini menjanjikan banyak manfaat, tantangan seperti pendanaan, penyediaan infrastruktur, dan pelatihan guru menjadi pekerjaan rumah yang harus segera terselesaikan. Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, rencana ini berpotensi menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia.
Program ini bukan hanya sekadar upaya memberikan akses pendidikan, tetapi juga langkah nyata untuk membangun generasi yang lebih berdaya dan memiliki kesempatan yang setara untuk sukses di masa depan.