CampusNet – PT Super Bank Indonesia Tbk atau yang dikenal Superbank resmi melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Desember 2025 dengan kode saham SUPA. Langkah ini menjadi momentum penting bagi bank digital tersebut dan juga bagi perkembangan pasar modal Indonesia.
Apa Itu IPO Superbank?
IPO atau penawaran umum perdana saham adalah proses di mana perusahaan membuka kepemilikan sahamnya untuk publik dan mencatatkan sahamnya di bursa efek. Superbank melepas sekitar 4,4 miliar saham baru, yang setara 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Harga perdana saham Superbank ditetapkan sebesar Rp 635 per saham, dan dari IPO ini perusahaan berhasil menghimpun dana segar sekitar Rp 2,79 triliun yang akan digunakan untuk memperkuat pertumbuhan bisnisnya.
Antusiasme Pasar: Oversubscribed dan Kinerja Saham
Permintaan saham Superbank sangat tinggi saat masa IPO, bahkan mencapai tingkat oversubscribed hingga lebih dari 318 kali, artinya permintaan investor jauh melebihi jumlah saham yang ditawarkan. Hal ini menunjukkan kepercayaan kuat pasar terhadap prospek bank digital ini.
Pada hari pertama perdagangan, saham SUPA langsung melejit hingga 24,41% dari harga IPO ke level Rp 790 per saham—menyebabkan saham mengalami auto-reject atas (ARA) sesuai aturan pasar modal.
Dana IPO: Untuk Apa Digunakan?
Dana yang diraih dari IPO rencananya akan dialokasikan untuk menunjang ekspansi kegiatan usaha Superbank, antara lain:
- 70% untuk modal kerja dan memperluas penyaluran kredit kepada nasabah ritel dan UMKM.
- 30% untuk belanja modal, termasuk pengembangan teknologi digital dan infrastruktur operasional.
Investasi pada sistem pembayaran digital, penguatan teknologi informasi, termasuk data analytics dan keamanan siber (cybersecurity), juga menjadi fokus penggunaan dana hasil IPO.
Signifikansi IPO Bagi Industri Bank Digital
IPO Superbank menjadi salah satu IPO bank digital terbesar di BEI sepanjang tahun 2025 dan menjadi contoh bagaimana sektor financial technology dan perbankan digital terus tumbuh di Indonesia.
Kegiatan ini juga menegaskan bahwa kepercayaan investor terhadap bank digital semakin kuat, terutama di tengah tren digitalisasi layanan finansial yang berkembang pesat di tanah air.
Apa Artinya Bagi Investor & Pasar Modal Indonesia?
- Peluang Investasi Baru: Listing saham SUPA memberikan opsi investasi baru bagi investor ritel maupun institusional yang ingin ikut serta dalam pertumbuhan bank digital.
- Sentimen Positif Untuk Industri Digital: Ekspektasi kuat terhadap inovasi layanan keuangan digital mendorong minat investor di pasar modal.
- Indikator Kepercayaan Pasar: Oversubscription dan lonjakan harga saham menandakan harapan tinggi terhadap kinerja dan potensi pertumbuhan jangka panjang Superbank.
Kesimpulan
IPO Superbank bukan hanya sekadar langkah finansial perusahaan, tetapi juga momentum strategis yang mencerminkan pertumbuhan pesat industri bank digital Indonesia. Dengan dana besar yang dihimpun, pengembangan teknologi dan ekspansi layanan bisa semakin masif — membuka peluang baru bagi nasabah, investor, dan ekosistem ekonomi digital secara keseluruhan.


