CampusNet – Universitas Padjadjaran (Unpad) resmi membuka program beasiswa bagi mahasiswa yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).
Program ini mencakup beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu serta pendampingan kebutuhan harian selama masa studi. Prioritas penerima beasiswa merupakan 44 mahasiswa yang terdampak bencana. Mereka juga akan menerima bantuan hidup sehari-hari agar tetap bisa fokus menjalani perkuliahan.
Aksi Cepat Lewat Relawan dan Bantuan Logistik
Tim relawan Unpad yang tergabung dalam Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue (FKPR) mulai bergerak ke Aceh, Sumut, dan Sumbar sejak Jumat, 5 Desember 2025.
Tim ini melaksanakan tugas pencarian dan evakuasi, serta mendistribusikan bantuan seperti makanan, perlengkapan bayi dan perempuan, serta logistik lainnya.
Unpad mengalokasikan bantuan finansial dan logistik senilai sekitar Rp 217.920.080 dan menyalurkannya untuk donasi peduli sesama, operasional relawan, pengadaan alat SAR seperti perahu karet, drone, peralatan vertical rescue, serta berbagai kebutuhan darurat.
Pernyataan Resmi dari Unpad
Direktur Kemahasiswaan Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, mengungkapkan bahwa mahasiswa terdampak bencana akan mendapat “prioritas beasiswa tidak mampu.”
Inu menegaskan Unpad akan memanggil mahasiswa penerima beasiswa, mengevaluasi kondisi mereka, dan mengidentifikasi kebutuhan tambahan yang dapat kampus penuhi agar studi dan kehidupan harian mereka terjamin.
Unpad juga menyatakan kampus akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjamin kelanjutan studi mahasiswa terdampak, meski dalam kondisi darurat seperti bencana alam.
Konteks dan Implikasi Program
Langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata komunitas akademik untuk merespon dampak luas bencana di Sumatra. Kehilangan rumah atau penghasilan seringkali menghentikan studi, sehingga beasiswa dan pendampingan Unpad membantu mencegahnya. Unpad menunjukkan komitmen kuat dalam membantu mahasiswa terdampak bencana agar tetap bisa melanjutkan pendidikan.
Melalui beasiswa serta pendampingan kebutuhan harian, kampus memastikan bahwa musibah alam tidak menjadi hambatan bagi masa depan akademik para mahasiswa. Program ini juga bisa menjadi model bagi kampus lain dalam mendukung mahasiswa terdampak krisis.
Baca Juga: Unesa Ringankan Jalan Mahasiswa Korban Bencana di Sumatera Lewat Beasiswa Hingga Lulus


