CampusNet ā Politik terkesan identik dengan hal yang kotor bagi sebagian mahasiswa atau generasi muda. Bahkan tidak sedikit mahasiswa atau generasi muda yang dengan lugas berkata āsaya gak suka politik, ribetā atau āah gak mau masuk politik, takut terjerumus ke dalam hal yang gak baikā. Nyatanya, sadar atau tidak, politik adalah bagian dari hidup kita sehari – hari.Ā
Mulai dari tarif dan kualitas transportasi umum, biaya bensin, kondisi jalan bagus atau hancur, hingga harga makanan di kampus, semuanya dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil melalui proses politik. Mari kita bahas bagaimana caranya menjadi mahasiswa yang melek politik!
Apa Itu Melek Politik?
Melek politik adalah kondisi dimana mahasiswa dapat memahami bahwa politik dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat sehari – hari. Melek politik bukan berarti para mahasiswa harus menjadi aktivis dengan terjun ke dalam politik praktis atau selalu melakukan unjuk rasa. Namun, melek politik berarti para mahasiswa dapat memahami bagaimana sistem bekerja, juga peduli terhadap isu – isu yang sedang terjadi atau akan terjadi di tengah masyarakat yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat, serta dapat kritis terhadap kebijakan publik.
Sebagai contoh, para mahasiswa ini dapat mengerti bahwa pemilu bukan hanya sekedar event lima tahunan semata, melainkan siapa yang kita pilih, apa yang akan dilakukan oleh calon pemimpin yang kita pilih dapat mempengaruhi segala aspek dalam hidup kita. Sehingga kita menjadi lebih hati – hati dan sadar dalam memilih, misalnya dengan mempelajari visi dan misinya terlebih dahulu melalui media yang disediakan seperti acara debat dan media lainnya.Ā
Lalu memahami juga bahwa isu – isu yang sedang beredar dan ramai dibicarakan seperti isu mengenai pendidikan, lingkungan, bahkan hak asasi manusia bukan hanya sekedar berita harian semata. Melainkan memang suatu fenomena yang sedang terjadi di tengah masyarakat, dan menyangkut masa depan kehidupan bangsa dan negara kita.
Kemudian mahasiswa juga sudah memahami mengenai literasi politik. Salah satunya dengan menjadikan media atau platform – platform digital sebagai sarana untuk melakukan edukasi politik, dengan menjelaskan isu – isu terkini dan bagaimana seharusnya masyarakat bereaksi, sehingga masyarakat awam pun dapat mengerti apa yang sedang terjadi di negeri ini dan dapat bersuara juga agar keputusan atau kebijakan yang sedang digodok sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Ā
Kenapa Mahasiswa Harus Melek Politik?
Yang menjadi alasan paling mendasar dari mengapa para mahasiswa atau generasi muda harus melek politik adalah karena mahasiswa atau generasi muda ini merupakan generasi penerus bangsa, calon pemimpin – pemimpin untuk masa yang akan datang. Mahasiswa adalah tonggak perubahan bangsa. Oleh karena itu, dibutuhkan orang – orang yang peduli terhadap politik, yang mengerti bagaimana mengambil keputusan yang tepat untuk hajat hidup orang banyak. Apabila calon pemimpin tidak siap untuk memimpin di masa yang akan datang, lantas siapa yang akan melanjutkan pembangunan bangsa ini, yang dihuni oleh banyak sekali jiwa.
Kebijakan yang dibuat dan atau disahkan hari ini, akan berpengaruh terhadap kehidupan kita kedepannya. Mulai dari sistem pendidikan, harga bahan pokok, hingga tersedianya lapangan pekerjaan merupakan hasil dari proses politik. Dibutuhkan pemimpin – pemimpin yang memiliki kapabilitas sesuai dengan bidangnya sehingga segala keputusan atau kebijakan yang diambil tepat sasaran.Ā
Dalam sejarah Indonesia sendiri, suara mahasiswa menjadi penyeimbang kekuasaan. Suara mahasiswa berdampak secara signifikan. Oleh karena itu, mahasiswa harus bersuara dengan lantang untuk mengkritisi kebijakan yang tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Suara mahasiswa punya kekuatan, mari kita gunakan suara itu untuk melakukan perubahan yang berarti bagi bangsa dan negara.
Cara Menjadi Mahasiswa Melek Politik
Langkah awal untuk menjadi mahasiswa melek politik adalah dengan mengikuti berita terkini. Carilah informasi mengenai isu – isu yang sedang ramai beredar di masyarakat, baca dari berbagai sumber yang kredibel, dan pelajari substansi dari isu tersebut.
Mahasiswa memiliki jaringan dan juga media yang cukup besar umumnya, oleh karena itu gunakanlah jejaring dan media tersebut untuk berdiskusi membahas mengenai isu – isu yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Bisa saja mengenai isu pendidikan, lingkungan, hingga Revisi atau Rancangan Undang – Undang. Diskusi dapat memperluas wawasan, dan juga meningkatkan literasi politik para mahasiswa.Ā
Setelah memiliki literasi politik, maka gunakanlah hak untuk bersuara dengan bijak. Karena suara kita sangat berdampak terhadap kebijakan yang akan diambil, untuk hajat hidup banyak orang, termasuk diri kita sendiri. Gunakan kemampuan dan keistimewaan ini untuk mengedukasi banyak orang, sehingga masyarakat awam pun dapat mengerti dampak dari kebijakan yang dibuat oleh pihak yang berwenang. Tidak lupa juga untuk gunakan hak suara atau memilih dengan bijak, agar pemimpin yang terpilih memang bekerja untuk masyarakat.Ā
Kini Saatnya Menjadi Mahasiswa Melek Politik!
Menjadi mahasiswa yang melek politik berarti menjadi pribadi yang sadar, peduli, kritis dan bertanggung jawab. Mahasiswa harus dapat bersuara apabila terjadi ketidakadilan di tengah masyarakat. Menjadi mahasiswa yang melek politik bukan hanya penting saja, namun esensial.
Politik bukan hanya milik elite saja, namun politik adalah urusan kita semua. Apabila kita menyerahkan politik pada orang – orang yang tidak bertanggung jawab, maka jangan heran ketika kebijakan yang lahir sangat jauh dari keadilan.
Apabila para mahasiswa yang notabenenya merupakan generasi muda abai terhadap politik,Ā maka jangan kaget jika masa depan tak berpihak pada kita. Jangan tutup mata dan telinga, kini saatnya kita menjadi mahasiswa yang melek terhadap politik!
Baca juga: Dari Kampus ke Panggung Politik, Bagaimana Kehidupan Kampus Mengasah Keterampilan Berpolitik