Media Service
CampusNet – Bencana alam di berbagai wilayah Sumatera bukan hanya merenggut rumah dan harta benda, tetapi juga mengancam masa depan banyak orang, termasuk mahasiswa. Di tengah situasi itu, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengambil langkah nyata yang patut diapresiasi: memberikan beasiswa hingga lulus bagi mahasiswa yang terdampak langsung oleh bencana.
Kebijakan ini hadir sebagai bentuk kepedulian sekaligus komitmen Unesa untuk memastikan pendidikan tidak terputus hanya karena musibah. Kampus melihat bahwa mahasiswa korban bencana membutuhkan lebih dari sekadar empati — mereka membutuhkan solusi konkret agar tetap bisa melanjutkan studi.
Bukan Sekadar Bantuan Finansial
Program yang diberikan Unesa tidak hanya berupa pembebasan atau keringanan biaya kuliah. Mahasiswa yang terdampak juga menerima bantuan biaya hidup untuk menunjang kebutuhan sehari-hari di masa awal pemulihan. Hal ini menjadi penopang penting, terutama bagi mereka yang kehilangan sumber penghasilan keluarga akibat bencana.
Selain bantuan materi, mahasiswa juga mendapatkan pendampingan psikologis. Langkah ini menunjukkan bahwa Unesa memahami dampak bencana tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mental dan emosional. Dukungan menyeluruh ini diharapkan mampu membantu mahasiswa bangkit, menata kembali semangat, dan fokus pada masa depannya.
Pendidikan Tetap Menyala di Tengah Bencana
Apa yang dilakukan Unesa menjadi gambaran bagaimana sebuah institusi pendidikan dapat berperan lebih luas di tengah krisis. Kampus bukan hanya tempat belajar, melainkan ruang aman, tempat berlindung, sekaligus jembatan menuju harapan baru.
Di saat banyak mahasiswa mungkin mulai memikirkan untuk berhenti kuliah karena keterbatasan biaya dan trauma, kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa mereka tidak sendirian. Masih ada pihak yang memperjuangkan keberlanjutan pendidikan mereka.
Bisa Jadi Contoh bagi Kampus Lain
Langkah ini membuka diskusi yang lebih luas: jika satu kampus bisa mengambil keputusan berani dan manusiawi seperti ini, maka kampus lain pun bisa melakukan hal serupa. Indonesia sebagai negara rawan bencana sangat membutuhkan kebijakan pendidikan yang adaptif dan berpihak pada korban.
Bukan tidak mungkin, ke depan akan semakin banyak perguruan tinggi yang tergerak untuk membuat program khusus bagi mahasiswa terdampak bencana, baik berupa beasiswa, pendampingan, maupun fasilitas khusus.
Kesimpulan
Beasiswa hingga lulus yang diberikan Unesa kepada mahasiswa korban bencana di Sumatera bukan hanya sekadar bantuan akademik. Ini adalah pernyataan bahwa pendidikan masih diperjuangkan, bahkan di tengah reruntuhan. Ketika alam menghancurkan banyak hal, kesempatan untuk belajar justru kembali dibangun — perlahan, tapi penuh harapan.
Baca juga: UPI Bandung Bebaskan UKT sampai Lulus bagi Mahasiswi Korban Banjir Sumatera
