Apple Siapkan Investasi Indonesia, Menperin Sambut Proposalnya

Apple

CampusNet ā€“Ā Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengonfirmasi bahwa Apple telah menyerahkan proposal resmi terkait rencana investasi di Indonesia. Proposal ini diterima langsung oleh Kementerian Perindustrian pada 6 Januari 2025. Melalui surat dengan kop resmi dari perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut.

Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, bersama timnya, hadir di kantor Kementerian Perindustrian di Jakarta untuk membahas lebih lanjut rencana investasi ini. Agus mengatakan untuk saat ini tim teknisnya sedang berdiskusi dengan pihak Apple. Berada di kemimpinan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) sedang berdiskusi dengan pihak Apple.

Negosiasi Apple Masih Berlangsung

Agus menjelaskan bahwa pembahasan terkait investasi ini akan fokus pada substansi, tanpa menetapkan tenggat waktu tertentu. ā€œKami tidak menentukan batas waktu negosiasi. Bisa selesai hari ini, besok, minggu depan, atau bulan depan. Yang penting adalah hasilnya,ā€ kata Agus.

Pemerintah Indonesia sebelumnya sempat mengungkapkan kekecewaan atas lambannya realisasi komitmen investasi sejak tahun 2024. Hal ini bahkan berdampak pada pelarangan penjualan iPhone 16 series di Indonesia karena tidak memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Investasi Besar untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Pertemuan kali ini juga mencakup pembahasan tawaran investasi terbaru, senilai USD 1 miliar (sekitar Rp 15,95 triliun). Agus menyatakan bahwa masyarakat Indonesia mendukung langkah pemerintah untuk mendorong untuk membangun fasilitas manufaktur di dalam negeri, yang dapat menciptakan banyak lapangan kerja.

Isu llapangan kerja sendiri ini menjadi perhatian publik, dan kami berharap Apple dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Agus dan Nick dalam diskusi bersama.

Rencana investasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Apple, sekaligus meningkatkan daya saing industri teknologi dalam negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *