CampusNet – Fakta Jurusan Komunikasi sering kali mendapatkan stereotip yang kurang tepat memang benar ada nya, salah satunya adalah anggapan bahwa mahasiswa komunikasi hanya bisa “ngomong doang”. Pandangan ini meremehkan keberagaman dan kedalaman ilmu yang dipelajari di jurusan tersebut. Padahal, studi komunikasi jauh lebih kompleks dan memiliki banyak aspek yang mendalam.
Fakta nya Jurusan Komunikasi, pada dasarnya, mencakup berbagai bidang seperti komunikasi massa, komunikasi interpersonal, jurnalisme, public relations (PR), pemasaran, hingga komunikasi digital. Dosen melatih mahasiswa jurusan ini tidak hanya untuk berbicara dengan baik, tetapi juga untuk memahami berbagai dinamika komunikasi, baik itu dalam konteks sosial, budaya, maupun politik. Dalam konteks ini, mereka menguasai kemampuan berbicara sebagai sebagian kecil dari rangkaian keterampilan.
Mahasiswa jurusan ini mempelajari teori komunikasi. Mereka mempelajari cara mengirim, menerima, dan memahami pesan oleh berbagai audiens. Serta belajar bahasa tubuh, etika komunikasi, psikologi audiens, serta teknik-teknik persuasif. Dengan kata lain, mereka menganggap kemampuan berbicara sebagai alat, sementara mereka lebih fokus pada pemahaman mendalam tentang audiens, media, dan konteks sosial.
Selain itu, dosen mengajarkan mahasiswa komunikasi tentang pengolahan media, manajemen acara, penulisan konten, hingga analisis dampak komunikasi terhadap masyarakat.
Masyarakat tentu saja perlu meluruskan stigma bahwa jurusan komunikasi hanya “ngomong doang.”
Jadi, bagi mereka yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang dinamika komunikasi, jurusan ini adalah pilihan yang tepat.