Keuntungan Kuliah di Inggris: Banyak Beasiswa dan Gampang Diterima Kerja

CampusNet – Kuliah di luar negeri merupakan impian banyak orang, karena harapamnya dengan kuliah di luar negeri dapat meraih karir yang cemerlang dan mengembangkan potensi diri. Inggris merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Selain karena kualitas pendidikan yang maju, lulusan universitas di Inggris punya reputasi yang baik. Pasalnya kualitas universitas Inggris terkenal di dunia, seperti University of Oxford yang eksis sejak abad ke 11.

Data dari QS World University Rangkings, Universitas of Imperial College meraih predikat terbaik kedua dunia. Selain eksis sejak abad ke 11, University of Oxford juga terbaik ketiga dunia, sedangkan Cambridge University berada di urutan terbaik kelima.

Hasil laporan dari Kompas, ada beberapa alasan calon mahasiswa memilih Inggris sebagai tempat kuliah. Selain itu bak gayung bersambut, Inggris pun memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia merasakan pendidikan berkualitas dengan perpaduan keunggulan akademik, kekayaan budaya, dan peluang karier.

Menurut Jeanne Leong, Head of Marketing, Education, Asia Pacific, British Council menjelaskan, Inggris memiliki 11 universitas yang masuk dalam peringkat 100 terbaik dunia, yang menawarkan pendidikan kelas dunia berbasis riset mutakhir dan industri.

“Mahasiswa yang melakukan studi di Inggris dapat merasakan pendidikan kelas dunia. Warisan inovasi di Inggris, mulai dari Revolusi Industri hingga pengembangan kecerdasan buatan (AI) modern, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan mendukung pertumbuhan akademik serta professional,” beber Jeanne.

Berikut beberapa alasan yang menjadi saya tarik memilih negara Inggris sebagai tempat untuk menyelesaikan pendidikan tinggi.

Bisa Kuliah Sambil Kerja

Negara Inggris punya program sarjana dalam jangka waktu tiga tahun, dan program S2 hanya memerlukan waktu satu tahun masa kuliah. Bagi mahasiswa internasional berusia lebih dari 16 tahun dan memiliki visa yang sesuai, boleh bekerja paruh waktu selama masa kuliah. Umumnya, mahasiswa dapat bekerja hingga 20 jam per minggu selama masa perkuliahan.

Banyak universitas di UK juga menyediakan beasiswa dan berbagai skema pendanaan, untuk mahasiswa internasional guna membantu meringankan biaya pendidikan. Estimasi biaya hidup bagi mahasiswa yang menjalani pendidikan di Inggris dalam Rupiah (IDR), dengan kurs 1 GBP = Rp20.268.

  • Sewa, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya: sekitar £800 – £1.300 per bulan, setara dengan Rp16.214.400 – Rp26.348.400.
  • Kontrak telepon seluler: sekitar £10 per bulan, setara dengan Rp202.680. • Secangkir kopi: sekitar £3, setara dengan Rp60.804.
  • Keanggotaan pusat kebugaran: sekitar £20 – £40 per bulan, setara dengan Rp405.360 – Rp810.720.

Tentu biaya tersebut bervariasi tergantung lokasi, jika penghuni kota-kota besar seperti London, biasanya memiliki biaya hidup lebih tinggi dengan daerah lain.

Biaya kuliah

Biaya kuliah untuk mahasiswa internasional di UK bervariasi tergantung pada program yang diambil. Berikut perkiraan biaya kuliah per tahun berdasarkan jenis program.

Program Sarjana (S1) – Lecture-Based Degree

  • Biaya: £10.000 – £26.000 per tahun, setara dengan Rp 202.680.000 – Rp 526.968.000 per tahun.
  • Contoh program: Hukum, Ekonomi, Filsafat, Matematika, Sejarah, Ilmu Politik, Teologi

Sarjana (S1) – Gelar Medis

  • Biaya: £58.600 per tahun, setara dengan Rp 1.187.704.800 per tahun

Program Pascasarjana (S2)

  • Biaya: £15.000 – £30.000 per tahun, setara dengan Rp 304.020.000 – Rp 608.040.000 per tahun

Kualitas Pendidikan

Inggris merupakan negara yang memiliki kualitas akademisnya yang tinggi, riset-riset yang inovatif, dan pembelajaran yang mempersiapkan lulusannya untuk masa depan. Seperti pencapaian akademik, Inggis menjadi tempat lahirnya berbagai peristiwa yang mengubah dunia, mulai dari Revolusi Industri hingga penemuan World Wide Web.

Pada 2024, 11 universitas UK berhasil masuk dalam daftar 100 universitas terbaik dunia. Selain itu, 38 persen (atau lebih dari 400) penerima penghargaan Nobel, walaupun bukan warga negara Inggris, tapi memilih United Kingdom sebagai tempat menuntut ilmu. Komitmen Inggris terhadap pendidikan internasional, tercermin dari fakta bahwa 20 persen dari staf akademiknya berasal dari berbagai negara di dunia.

Gampang Dapat Kerja

Hubungan universitas di Inggris dengan berbagai industri baik dalam maupun luar negeri, menjadi nilai plus bagi mahasiswa lulusan Inggris. Pasalnya dengan hubungan yang baik antara kamous dengan industri membuat pelaku industri bisa dengan mudah memberikan peluang pekerjaan bagi mahasiswa lulusan Inggris.

Beberapa perusahaan multinasional terkemuka seperti Burberry, Unilever, AstraZeneca, dan HSBC telah menjadikan Inggris sebagai lokasi kantor pusat mereka. Selain itu, sistem pendidikan di Inggris dirancang dengan pendekatan berbasis industri, memastikan lulusannya siap memasuki dunia kerja.

Mahasiswa mendapatkan keuntungan dari mata kuliah yang bersifat praktis dan disesuaikan dengan kebutuhan industri terkini. Banyak program studi yang menawarkan kesempatan magang dan program kerja sukarela sebagai bagian dari kurikulum, tentu hal tersebut dapat memberikan pengalaman langsung di lapangan kepada mahasiswa.

Selain itu, gelar dari universitas di Inggris sangat dihargai oleh pemberi kerja di seluruh dunia. Pemerintah Inggris juga menyediakan Graduate Route Visa, yang memungkinkan lulusan bekerja di negara tersebut hingga dua tahun setelah lulus (tiga tahun untuk lulusan Ph.D.). Dengan adanya visa ini, peluang karir bagi lulusan semakin luas dan beragam. Persyaratan lengkap terkait visa khusus tersebut bisa dilihat pada laman resmi Graduate Route Visa

Tak Perlu Takut Diskriminasi

Inggris sangat memperhatikan kesejahteraan mahasiswanya dengan fasilitas dan dukungan penuh, untuk memastikan pembelajaran yang aman dan nyaman. Bagi calon mahasiswa yang beragam Islam dan ingin melakukan studi di Inggris, tidak perlu khawatir. Karena Inggris memiliki masyarakat yang multikultural dan menjunjung tinggi kebebasan beragama.

Warga Negara Indonesia yang ingin menimba ilmu di Inggris juga tidak perlu takut mengalami perlakuan tidak adil atau diskriminasi berdasarkan ras, kewarganegaraan, atau agama. Karena segala bentuk diskriminasi dilarang secara hukum di negara ini.

Selain itu, tingkat kriminalitas di Inggris rendah, dan setiap universitas memiliki tim keamanan sendiri untuk menjaga keselamatan mahasiswanya. Universitas di Negeri Ratu Elizabeth ini juga mempunyai komitmen mendalam untuk mendukung kebutuhan kebudayaan ataupun keagamaan mahasiswanya, termasuk menyediakan fasilitas ibadah. Masjid, vihara, dan gereja dapat ditemukan dengan mudah di berbagai kota, memastikan mahasiswa dari berbagai latar belakang dapat menjalankan ibadah dengan nyaman.

Menjamin Kesehatan

Selain itu melalui National Health Service (NHS), Inggris punya sistem kesehatan yang menjadi dalah satu terbaik di dunia, memberikan jaminan kesehatan yang komprehensif bagi para pelajar internasional. Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan minimal enam bulan di UK, mereka tidak perlu khawatir tentang asuransi kesehatan pribadi karena sudah tercakup dalam sistem NHS.

Hal ini tentu memberikan ketenangan pikiran bagi pelajar dan orang tua mereka, para pelajar internasional dapat mengakses layanan NHS dengan biaya subsidi dari pemerintah Inggis, setelah membayar Biaya Kesehatan Imigrasi (Immigration Health Surcharge) sebagai bagian dari proses aplikasi visa.

Akses layanan kesehatan mencakup konsultasi dokter untuk masalah kesehatan fisik, mental, penanganan kecelakaan, dan layanan gawat darurat. Sistem pendukung kesehatan yang baik ini memungkinkan pelajar untuk fokus pada studi mereka tanpa perlu khawatir tentang biaya pengobatan yang mahal atau akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.

Dukungan kesehatan mental menjadi nilai tambah, mengingat tantangan adaptasi yang mungkin terjadi oleh pelajar internasional yang tinggal di lingkungan baru.

Selain sistem kesehatan yang mendukung, Inggris punya keragaman kuliner yang membuat pengalaman belajar menjadi lebih menyenangkan. The Three Lions juga terkenal sebagai negara yang sangat multikultural, dan hal ini tercermin dalam pilihan makanannya yang beragam.

Para pelajar internasional tidak perlu khawatir akan merasa rindu masakan dari negara asal mereka. Karena di Inggris banyak menyediakan berbagai pilihan makanan internasional melalui jaringan restoran, kedai makanan, dan food hall yang tersebar luas.

Mulai dari masakan Asia, Timur Tengah, Eropa, atau Amerika, semuanya tersedia dengan mudah. Bagi pelajar yang vegetarian atau vegan, tersedia banyak pilihan makanan yang sesuai. Demikian juga bagi yang membutuhkan makanan halal atau kosher, dapat dengan mudah menemukannya di supermarket dan toko-toko khusus.

Kemudahan mendapat bahan makanan karena banyaknya supermarket, toko spesialis menyediakan berbagai produk internasional. Ini memungkinkan pelajar untuk memasak makanan khas negara mereka sendiri jika ingin.

Sebagai informasi tambahan, air keran di Inggris aman untuk diminum sehingga menghemat pengeluaran untuk air minum. Mahasiswa cukup membawa dan mengisi tumbler di tempat-tempat yang memiliki keran air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *