Tidak Ada Niat Mengembalikan Dwifungsi TNI, Berikut Tanggapan Prabowo Mengenai Urgensi Percepatan RUU TNI!

Prabowo RUU TNI

CampusNet – Melansir dari kanal Youtube Narasi TV, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat untuk mengembalikan dwifungsi TNI di Indonesia melalui percepatan Revisi Undang – Undang TNI. “Tidak ada niat TNI mau dwifungsi lagi, come on,” ujar Prabowo Subianto ketika diwawancarai oleh Uni Lubis, Pemimpin Redaksi IDN Times di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang (6/4/2025).

Prabowo juga menjelaskan bahwa alasan dari percepatan dari Revisi Undang – Undang TNI merupakan perpanjangan usia pensiun perwira tinggi di TNI. “RUU TNI dipercepat karena kita mengalami suatu fenomena dalam beberapa tahun itu. Panglima TNI, satu tahun ganti. KASAD, satu tahun ganti. Karena usianya habis. Waktu dia untuk karirnya, begitu mau dipake, usia habis” tambahnya.

Ia juga menyatakan bahwa Revisi Undang – Undang TNI bukanlah suatu issue, dan semua pejabat tentara yang akan masuk ke dalam jabatan sipil harus pensiun terlebih dahulu. “Jadi kondisi zaman berbeda – beda, menurut saya Undang – Undang TNI is a non-issue. Nda ada niat. Semua pejabat tentara yang akan masuk jabatan – jabatan sipil pensiun dini,” ucap Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo dalam wawancara yang dilakukan ini juga menjelaskan bahwa hanya terdapat beberapa lembaga yang diizinkan seperti badan intelijen, badan penanggulangan bencana, badan search and rescue. Ia juga menjelaskan bahwa Revisi Undang – Undang TNI ini hanya upaya untuk memformalkan jabatan – jabatan sipil yang sebelumnya juga sudah pernah dijabat oleh perwira TNI. “Hanya ada beberapa lembaga yang memang diizinkan. Intelligence, bencana alam, Basarnas, dari dulu kan. Ini hanya mengformalkan,” ucapnya.

Pada kesempatan ini Uni Lubis juga menanyakan terkait pemerintahan Prabowo Subianto yang cenderung mengarah ke militerisme, Presiden Prabowo kemudian menanggapi bahwa pemerintahannya tidak akan mengarah ke militerisme. “Militerisme apa? Kenapa orang ga ribut kalau Thailand itu kudeta berkali – kali kok,” ujar Prabowo.

Prabowo juga menegaskan bahwa ia adalah orang yang pertama di dalam TNI yang mengatakan civilian supremacy atau supremasi sipil. “Saya bertanya mbak Uni, yang bawa kembali ke barak siapa? Saya bertanya. Yang bawa kembali TNI ke barak itu siapa? Pemimpin – pemimpin TNI sendiri. Kita sadar waktu itu, Pak Wiranto, Pak Yudhoyono, iya kan? Agus Wiradikusumah, termasuk saya, saya yang dorong. Saya pertama di dalam TNI yang mengatakan civilian supremacy. Saya tunduk dan saya buktikan bahwa saya tunduk kepada pemimpin sipil,” ujar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Baca juga: RUU TNI Memanas! Dwifungsi ABRI Kembali Dibahas, Ancaman Demokrasi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *