AI Center Universitas Brawijaya Diresmikan, Yuk Intip Manfaatnya

Ai Center Universitas Brawijaya

CampusNet – AI Center Universitas Brawjiaya Malang, Jawa Timur telah diresmikan dan menjadi pusat pengembangan teknologi kecerdasan buatan, yang pengggunaannya bisa untuk mahasiswa. Peresmian AI Center di Universitas Brawijaya, Malang tersebut terlaksana oleh Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi). Meutya Hafid juga menyampaikan bahwa, AI Center milik Universitas Brawijaya ini memiliki fasilitas yang luar biasa.

“Kami tentu juga akan mendorong supaya nanti output-nya juga luar biasa, termasuk aplikasi-aplikasi kecerdasan artifisial yang amat membantu, misalnya di bidang ketahanan pangan,” ungkap Meutya Hafid, kutipan dari Antara.

Selain itu, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. berharap kehadiran AI Center dapat mendorong peningkatan kegiatan penelitian bersama para mitra untuk mengembangkan artificial intelligence.

“Kami mohon juga arahan Bu Menteri dan juga bantuan lain, hubungan untuk pengembangan talenta digital di Indonesia,” ujar Prof Widodo.

Maanfaat dari AI Center Universitas Brawjiaya

Kehadiran AI Center di Universitas Brawijaya, bertujuan untuk mendukung kegiatan-kegiatan penelitian. Tentu, penelitian yang berkenaan dengan pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence di berbagai bidang. Meutya berharap AI Center dapat mendorong peningkatan penggunaan teknologi artificial intelligence dalam berbagai bidang.

Seperti ketahanan pangan, kesehatan, agribisnis, logistik, hingga manufaktur. Meutya mengungkapkan bahwa penggunannya AI, juga bertujuan untuk peternak, petani di Indonesia, untuk mencapai target kita untuk swasembada. AI Center Universitas Brawijaya menyediakan program pelatihan dan sertifikasi yang mencakup materi pembelajaran mesin, deep leraning, pemrosesan bahasa alami.

Serta penerapan artificial intelligence bagi mahasiswa, dosen, dan profesional bekerja sama dengan AWS, Microsoft, dan Google. Selain itu, artificial intelligence Center menawarkan layanan konsultasi untuk yang membutuhkan. Seperti membantu perusahaan dan lembaga, yang hendak memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung proses bisnis dan operasional.

Tim ahli AI Center akan membantu perencanaan, implementasi hingga evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan maupun lembaga.​​​​​​​ Meutya juga mengemukakan ​​​​​​​bahwa negara masih kekurangan orang-orang dengan kemampuan digital. ​​Ia mengatakan, upaya untuk menghadirkan lebih banyak sumber daya manusia dengan kemampuan digital membutuhkan kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah.

“Jadi, kita sudah melakukan kerja sama untuk tahap pertama minimal 500 pelajar, kemudian juga 100 sertifikasi dan ke depan tentu akan lebih banyak lagi,” pubgkas Meutya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *