Media Service
Brand Collabs
CampusNet – British Council bekerja sama dengan Queen Mary University of London menawarkan Beasiswa Women in STEM 2025-2026 bagi perempuan di ASEAN, termasuk Indonesia, Myanmar, Filipina, dan Thailand. Beasiswa ini bertujuan khusus bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan S2 di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) serta berkarir di sektor terkait.
Kuota dan Cakupan Beasiswa
Beasiswa ini tersedia untuk lima perempuan atau individu yang mengidentifikasi sebagai perempuan dan mencakup:
- Biaya kuliah penuh
- Tunjangan bulanan
- Biaya perjalanan
- Visa
- Biaya awal lainnya
Persyaratan Beasiswa
- Mengidentifikasi diri sebagai perempuan.
- Memegang paspor dan merupakan penduduk tetap Indonesia, Myanmar, Filipina, atau Thailand.
- Memenuhi persyaratan akademik dan bahasa Inggris program yang dilamar (batas waktu: 1 Agustus 2025).
- Telah menyelesaikan semua komponen gelar sarjana saat mengajukan.
- Membuktikan kebutuhan dukungan finansial.
- Belum pernah belajar di Inggris pada tingkat sarjana atau lebih tinggi, atau tinggal di Inggris dalam waktu dekat.
- Bersedia kembali ke negara asal selama minimal dua tahun setelah beasiswa berakhir.
- Mengisi dan mengunggah formulir permohonan melalui portal British Council.
- Aktif di bidang STEM dengan pengalaman kerja atau minat yang relevan.
- Berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan kapasitas dan kemajuan sosial-ekonomi setelah lulus.
- Memiliki rencana untuk mendorong perempuan dan anak perempuan di negara asal agar terlibat dalam STEM.
Program Studi yang Tersedia
- MSc Keanekaragaman Hayati dan Konservasi
- MSc Teknik Biomedis
- MSc Teknik Biomedis (Konversi)
- MSc Kanker dan Biologi Seluler Molekuler
- MSc Pengembangan Obat Klinis
- MSc Pembangunan Global
- MSc Hukum Energi dan Perubahan Iklim
- MSc Kesehatan dan Kebijakan Masyarakat Global
- MSc Ilmu Saraf
- MSc Sistem Energi Berkelanjutan
Pendaftaran dibuka hingga 21 April 2025. Informasi lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi Queen Mary University of London atau British Council.