CampusNet – Dapat kita temui bahwa banyak sekali mahasiswa yang sejak awal memasuki dunia perkuliahan sudah berfokus untuk mengejar IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang tinggi. Memang tidak salah, karena nilai akademik sifatnya sangat penting. Namun, apakah hanya dengan mengejar IPK yang tinggi atau memiliki IPK yang tinggi sudah cukup? Terutama untuk bersaing di industri atau dunia kerja profesional. Maka jawabannya adalah belum tentu.
Disamping bidang akademik, terdapat juga bidang non akademik yang tidak kalah pentingnya dari bidang akademik. Bidang non akademik merupakan ruang bagi para mahasiswa untuk mengasah kemampuan yang dapat menunjang ia agar siap memasuki industri atau dunia kerja profesional nantinya. Bidang non akademik yang dimaksud adalah organisasi. Organisasi dapat berupa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (Hima), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), atau komunitas minat lainnya. Bergabung dengan organisasi memiliki banyak sekali manfaat, bahkan seringkali di dalam organisasi kita dapat mempelajari hal – hal yang nilai implementasinya lebih banyak berguna dan bermanfaat daripada pembelajaran yang ada di ruang kelas. Apa saja manfaatnya? Yuk kita bahas!
Dapat Bekerja Sama Dalam Tim
Di organisasi, kita akan belajar mengasah kemampuan sosial, kita akan belajar untuk peka dengan lingkungan sekitar kita. Dapat menyelesaikan pekerjaan secara individu merupakan hal yang sangat baik. Namun, tidak jarang kita dihadapkan dengan suatu permasalahan yang harus diselesaikan secara tim atau bekerja sama. Di dalam organisasi, kita harus mengerjakan segala sesuatu bersama – sama, maka dengan demikian kita dapat belajar untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama – sama dalam suatu tim.
Sebagai contoh, apabila kita ingin membuat event baik talkshow atau apapun itu, mulai dari proses penentuan konsep dan tema, bagaimana latar panggung, hingga menentukan siapa narasumber akan kita lakukan secara bersama. Berdiskusi dan saling tukar pikiran, berkomunikasi dan saling berkoordinasi, memecahkan masalah secara bersama untuk dapat menyelenggarakan suatu acara. Untuk dapat menyelenggarakan dan mensukseskan acara tersebut butuh kerja sama dari seluruh panitia.
Kemampuan bekerja sama dalam tim ini tidak hanya diperlukan pada perkuliahan saja, namun juga akan terpakai pada dunia kerja nantinya. Oleh karena itu, berorganisasi membantu kita untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja nanti, salah satunya adalah belajar untuk bekerja sama menyelesaikan suatu pekerjaan.
Problem Solving atau Pemecahan Masalah
Dengan berorganisasi kita juga dapat belajar untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Apabila sebelumnya kita sudah belajar bagaimana caranya bekerja sama, maka kita dapat berdiskusi untuk mengurai suatu masalah, kemudian menentukan apa langkah berikutnya untuk dapat menyelesaikan masalah, hingga pengambilan keputusan yang tepat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tim.
Kemampuan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah ini tidak hanya berguna di ruang kelas atau pada saat berkuliah saja, namun juga berlaku pada kehidupan sehari – hari. Akan selalu ada kegiatan yang kita lakukan, akan selalu ada masalah yang harus kita pecahkan, maka dengan berorganisasi kita belajar untuk dapat mengenali masalah, mengurai masalah, hingga memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat.
Leadership atau Kepemimpinan
Selain dapat belajar mengenai bagaimana cara bekerja sama dalam tim dengan baik, kita juga dapat belajar bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik adalah ia yang dapat merangkul seluruh anggotanya, memberikan arahan dengan baik, dan mengambil keputusan dengan tepat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh organisasi.
Umumnya, ketika bergabung dengan organisasi, kampus akan memberikan pelatihan – pelatihan kepemimpinan seperti Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa, dimana para organisator akan diajarkan dasar – dasar mengenai bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik. Lalu juga ada Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa, dimana para organisator akan diajarkan mengenai bagaimana melakukan manajemen waktu dengan baik, melakukan manajemen resiko dengan baik, dan bagaimana caranya mengeksekusi suatu program agar dapat terselenggara dengan baik.
Dengan berorganisasi, kita dapat belajar bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik. Yang keputusannya dapat memecahkan masalah dengan baik dengan penuh perhitungan. Jiwa kepemimpinan ini tidak hanya terpakai di organisasi saja, melainkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari, untuk mengambil keputusan yang tepat dan masuk akal baik bagi diri maupun tim, hingga segala bentuk manajemen dalam kehidupan.
Public Speaking atau Berbicara di Depan Umum
Ketika berorganisasi, kita akan sering melakukan public speaking atau berbicara di depan umum atau di depan banyak orang. Sebagai contoh seperti saat kita melakukan presentasi di hadapan pihak fakultas atau universitas ketika kita ingin mengadakan suatu acara, kemudian melakukan presentasi pengajuan proposal di hadapan sponsor, atau public speaking pada ruang lingkup terkecil yaitu ketika sedang melakukan rapat dengan organisasi sendiri.
Karena seringnya melakukan public speaking atau berbicara di depan orang banyak, maka kita akan terbiasa melakukan hal tersebut. Dari yang sebelumnya kita bahkan tidak berani untuk melakukan presentasi tugas di depan kelas, hingga setelahnya kita berani untuk berbicara di hadapan puluhan, ratusan, hingga ribuan orang.
Kemampuan berbicara di depan orang banyak ini tidak hanya berguna atau terpakai di ruang kelas saja ketika kita ingin mempresentasikan laporan kerja atau tugas, namun kemampuan ini akan terpakai di dunia kerja dengan skala yang lebih besar. Beruntung bagi kita yang bergabung dengan organisasi, karena sudah terbiasa dan akan semakin terbiasa untuk berbicara di depan umum sehingga rasa percaya dirinya sudah terbentuk.
Networking dan Memperluas Wawasan
Dengan bergabung ke dalam organisasi, kita dapat bertemu banyak orang dengan berbagai latar belakang. Lalu dengan berjejaring ini, bergaul dengan banyak orang, mungkin relasi ini yang kemudian membawa kita kepada peluang kerja, membuka usaha, hingga kegiatan – kegiatan bermanfaat lainnya. Dengan memiliki banyak jaringan, teman atau koneksi, maka dapat membantu atau mempermudah kita ketika sedang mencari atau membutuhkan hal – hal tertentu.
Kemudian, semakin banyak orang yang kita temui, semakin sering kita berdiskusi, maka akan semakin membuka dan memperluas pengetahuan atau wawasan kita. Kita bisa belajar banyak hal dengan mendengar cerita pengalaman teman, atau melakukan eksplorasi dengan teman – teman tersebut. Semakin banyak cerita, semakin banyak kegiatan dan pengalaman, maka akan semakin luas pula wawasan.
Mungkin di kelas, kita akan dinilai berdasarkan benar dan salah. Namun pada organisasi, kita akan mempelajari hal – hal yang dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari – hari, sehingga tidak hanya menunjang kemampuan untuk bekerja, namun juga merasakan pengalaman yang lebih nyata. Pengalaman nyata baik yang berhasil, maupun yang gagal. Keberhasilan dan kegagalan yang kita alami dapat membentuk karakter kita. Kita akan merasakan bagaimana sakit dan pedihnya ketika terjatuh, dan berusaha untuk bangkit kembali. Dalam organisasi kita belajar untuk gagal dan juga bertumbuh.
Mengejar IPK atau nilai akademik yang tinggi dan aktif berorganisasi bukan hal yang bersifat opsional, melainkan keduanya harus berjalan beriringan dan dua – duanya harus dapat kita maksimalkan. Kita harus dapat membagi waktu, tenaga, pikiran dan menyeimbangkan keduanya. Memiliki IPK yang tinggi dan aktif berorganisasi adalah bentuk saling melengkapi, bahwa kita tetap tekun dalam bidang akademik, namun juga siap untuk menghadapi realita atau tantangan dunia nyata. Perlu kita ingat sama – sama bahwa kampus bukan hanya tempat untuk berkuliah, namun juga merupakan tempat untuk tumbuh.
Baca juga: Ingin Bergabung Organisasi Kampus? Kenali Dulu 8 Ciri Organisasi Red Flag