Islamic Psychology Summit 2024: Menghadirkan Psikologi Islam sebagai Jawaban atas Krisis Kemanusiaan Dunia

Islamic Psychology Summit 2024

CampusNet – Saat ini, tingginya kasus pelanggaran HAM, kekerasan, dan ketidakadilan di seluruh dunia semakin melukai kemuliaan manusia. Selain itu, fenomena ini membuat banyak orang kehilangan arah hidup. Sebagai akibatnya, mereka merasa tidak memiliki alasan untuk terus melangkah.

Lebih lanjut, arogansi, kerakusan, dan ketamakan kian merajalela, sehingga ketimpangan dan penderitaan pun semakin dalam. Di tengah krisis ini, Islamic Psychology Summit 2024 hadir untuk menggabungkan perkembangan ilmu Psikologi dengan nilai-nilai Islam. Penggabungan ini, menghadirkan solusi nyata bagi berbagai masalah kemanusiaan.

Mengapa Dunia Membutuhkan Psikologi Islam?

Psikologi Islam semakin penting untuk dunia karena pendekatan ini melibatkan dimensi, yaitu spirituality. Pada dasarnya, Psikologi Islam melihat manusia bukan hanya sebagai entitas dengan emosi, kognitif, dan perilaku. Tetapi juga sebagai makhluk dengan spiritualitas yang membentuk jiwa mereka.

Oleh karena itu, kesehatan mental yang mengabaikan dimensi spiritualitas dapat mengakibatkan ketimpangan pada jiwa manusia. Psikologi islam menawarkan terapi menggunaan prinsip Al-Qur’an sebagai dasarnya. Mengggunan prinsip berbasis bukti (evidence-based) yang tetap sejalan dengan perkembangan psikologi kontemporer.

Harapannya, pendekatan ini dapat memenuhi kebutuhan holistik manusia.

Rangkaian Workshop Pra-Konferensi: Topik Aplikatif untuk Kesejahteraan Mental

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Islamic Psychology Summit 2024 juga menyelenggarakan Pre-Conference Workshop yang mengangkat beberapa topik aplikatif, seperti:

  • Suicide Prevention oleh Dr. Diana Setiyawati (Direktur Center for Public Mental Health – CPMH) dan Dr. Hanan Dover dari Charles Sturt University.
  • Maqasid Methodology & Tazkiya Therapy, oleh Prof. Dr. Jasser Auda dan Dr. Bagus Riyono (Presiden IAMP). Mereka mengedepankan pendekatan systematic literature review terhadap Al-Qur’an dalam terapi.
  • Islamic Psychotherapy and Counseling, oleh Prof. Dr. G. Hussein Rassool dari Charles Sturt University, yang memperkenalkan pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai Islam dalam konseling dan terapi psikologi.

Tema Utama: “Redefining Psychology” untuk Menjunjung Martabat Manusia

Selanjutnya, pada puncak acara yang berlangsung pada 26-27 Oktober 2024, Islamic Psychology Summit 2024 mengangkat tema “Redefining Psychology: The Transformative Power of Islamic Principles in Elevating Human Dignity”. Tema ini mengundang diskusi dari 19 tokoh nasional dan internasional di bidang Psikologi Islam yang berasal dari berbagai negara, seperti Malaysia, India, Pakistan, Turki, Australia, AS, Inggris, Mauritius, dan Rusia. Melalui enam panel diskusi, konferensi ini membahas berbagai perspektif dan kontribusi Psikologi Islam dalam menjawab tantangan kesehatan mental global.

Menurut ketua panitia konferensi, Indrayanti, S.Psi., M.Si., Ph.D., acara ini menunjukkan bagaimana Psikologi Islam mampu mengintegrasikan spiritualitas dan etika dalam pendekatan holistik bagi kesejahteraan mental manusia. Di tengah globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, pemahaman mendalam mengenai perilaku manusia menjadi semakin penting.

Menyatukan Psikologi Islam dan Psikologi Modern untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Selain itu, Dr. Bagus Riyono, yang kembali terpilih sebagai Presiden International Association of Muslim Psychologists (IAMP), menegaskan bahwa Islamic Psychology Summit 2024 adalah bukti nyata kemajuan ilmu Psikologi Islam yang terus berkembang. Integrasi antara Psikologi Islam dan psikologi modern kini menjadi kebutuhan mendesak dalam menciptakan kesejahteraan mental masyarakat yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.

Menyongsong Masa Depan Psikologi Islam di Dunia Global

Sebagai penutup, Islamic Psychology Summit 2024 diselenggarakan oleh Kelompok Kajian Psikologi Islam (KKPI) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, bekerja sama dengan International Association of Muslim Psychologists (IAMP) dan didukung oleh Center for Public Mental Health (CPMH) UGM. CPMH, sebagai pusat kajian yang aktif mempromosikan kesehatan mental berbasis budaya dan pendekatan holistik, turut menjadi mitra utama dalam konferensi ini.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Islamic Psychology Summit 2024, kunjungi akun Instagram resmi di @islamicpsychologysummit atau laman resmi Fakultas Psikologi UGM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *