CampusNet – Kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024 sudah di depan mata. Sudahkah kamu menentukan paslon mana yang menjadi pilihanmu? Kalau belum, tenang! Latar belakang masing-masing paslon mungkin bisa membuatmu menentukan pilihan. Berikut rinciannya.
Paslon Nomor Urut 01: Ridwan Kamil-Suswono
Ridwan Kamil
Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., atau akrab dengan sapaan Kang Emil, menyelesaikan pendidikan dasarnya di Bandung, Jawa Barat. Beliau lulus dari SDN Banjarsari III Bandung pada tahun 1984, lalu melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Bandung hingga tahun 1987. Setelah itu, beliau melanjutkan sekolah di SMA Negeri 3 Bandung dan lulus pada tahun 1990.
Pada tahun yang sama, Ridwan Kamil melanjutkan untuk menempuh pendidikan tinggi di Institur Teknologi Bnadung dengan mengambil studi Arsitektur dan meraih gelar Sarjana Teknik pada tahun 1995. Setelah lulus pada jenjang S-1, RK melanjutkan studinya di University California, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master of Urban Design (M.U.D.) pada tahun 2001. Pada tahun 2019, RK mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa untuk bidang Public Administration dari Dong-A University, Korea Selatan.
Suswono
Dr. Ir. H. Suswono, M.M.A. merupakan cawagub yang akan mendampingi RK dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024. Beliau mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri Kalisapu pada tahun 1973–1979. Beliau lalu melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Slawi pada tahun 1972–1975. Setelah itu, Suswono melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Slawi pada tahun 1975–1978.
Pendidikan tinggi Suswono dimulai dari program sarjana Sosial Ekonomi Peternakan, Institut Pertanian IPB, dan meraih gelar Insinyur pada tahun 1984. Beliau melanjutkan studi S2 Magister Manajamen Agribisnis di kampus yang sama dan menyelesaikan studinya pada tahun 2004. Setelah itu, Suswono mengambil program S3 Doktoral Manajemen Bisnis, juga di IPB, dan mendapatkan gelar Doktor pada tahun 2010.
Paslon Nomor Urut 02: Dharma Pongrekun-Kun Wardana
Dharma Pongrekun
Komjen. Pol. (Purn.) Dr. (H.C.) Dharma Pongrekun, S.I.K., M.M., M.H. merupakan seorang purnawirawan Polri yang maju ke Pilkada DKI Jakarta 2024 jalur independen. Beliau menuntaskan pendidikan dasarnya pada tahun 1977, sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan di SMP Bruderan Purwokerto hingga tahun 1981. Tiga tahun kemudian, beliau menyelesaikan wajib belajarnya di SMA Negeri 34 Jakarta pada tahun 1984.
Setelah itu, Dharma memutuskan untuk melanjutkan studi dengan bergabung ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Akabri A dan selesai pada tahun 1988. Untuk memantapkan kariernya di kepolisian, Dharma melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian atau STIK pada tahun 1995. Setelah itu, beliau juga menempuh pendidikan Polri untuk Sekolah Pimpinan (Sespim) pada tahun 2002, serta Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri pada tahun 2014.
Tak hanya menekuni ilmu di bidang kepolisian, Dharma menempuh studi S-2 di program Magister Manajemen, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dan meraih gelarnya pada tahun 2002. Dharma juga mengambil program Magister Ilmu Hukum, universitas Gadjah Mada pada tahun 2006. Pada tahun 2023, Ia mendapat gelar Doktor Honoris Causa untuk Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok.
Kun Wardana
Dr. Ir. Raden Kun Wardana Abyono, M.T. menjadi pendamping Dharma Pongrekun dalam paslon nomor urut 02 untuk kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024. Dosen di Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta ini menuntaskan pendidikan di sekolah dasar hanya dalam kurun waktu dua tahun saja. Hal ini terjadi karena Kun selalu mengikuti program percepatan (akselerasi) dalam menempuh pendidikan formal.
Setelah itu, Kun melanjutkan sekolah di SMP Trunajaya II dalam kurun waktu dua tahun dan lulus pada tahun 1980. Selanjutnya, ia menyelesaikan pendidikan formalnya di SMA Trunajaya, namun, Ia tidak dapat diluluskan setelah mengikuti Ebtanas, sehingga membuatnya kembali bersekolah di SMA Negeri 3 Jakarta. Ia tidak memulai dari awal, tetapi ia memulainya dari kelas 12 atau 3 SMA. Pada akhirnya, Kun berhasil menamatkan pendidikan formalnya pada tahun 1982.
Selama kurun waktu 5 tahun, Kun menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Trisakti dengan mengambil program S-1 Teknik Elektro. Lulus dari Universitas Trisakti, Kun melanjutkan pendidikan S-2 Magister Teknik bidang Optoelektronika dan Aplikasi Laser, lalu meraih gelarnya pada tahun 1990. Setelah itu, Kun juga melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti program S-3 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Institut Teknologi Bandung, dan meraih gelar Doktor di bidang Fisika pada tahun 1999.
Paslon Nomor Urut 03: Pramono Anung-Rano Karno
Pramono Anung
Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M., atau akrab dengan sapaan Mas Pram, merupakan cagub DKI Jakarta yang berada pada satu almamater yang sama dengan Ridwan Kamil, yakni almamater Institut Teknologi Bandung. Pram menghabiskan masa pendidikan dasarnya di kota kelahirannya, Kediri. Setelah dinyatakan menamatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Kediri, Pram berlabuh ke Bandung, Jawa Barat, untuk melanjutkan studi S-1 Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung.
Setelahnya, Ia melanjutkan pendidikan tingginya pada program Magister Manajemen, Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar S-2nya pada tahun 1992. Pada tahun 2010, Pramono mendaftarkan dirinya pada program S-3 Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran. Setelah dua tahun mengenyam pendidikan di Jatinangor, Pramono berhasil mendapatkan gelar Doktor Ilmu Komunikasi pada tahun 2012 dengan predikat Pujian.
Rano Karno
H. Rano Karno, S.IP. atau kita sering mengenalnya dengan nama Bang Doel. Rano Karno memulai perjalanan pendidikannya di SD dan SMP Strada Van Lith, Jakarta. Ia menempuh pendidikan di sekolah tersebut karena sejak kecil Rano Karno tinggal di Kemayoran, Jakarta Pusat, dekat dengan sekolah tersebut. Setelah itu Rano menyelesaikan wajib belajarnya di SMA Negeri 6 Jakarta.
Terjun di dunia kesenian, Rano Karno tertarik untuk melanjutkan studi pada bidang akting di East West Players, Los Angeles, Amerika Serikat. Akan tetapi, niatnya tersebut tidak terselesaikan sehingga ia tidak meraih gelar sarjana dari studi aktingnya tersebut. Namun, pada tahun 2011, Rano Karno akhirnya tertarik untuk melanjutkan studi sarjananya. Bukan di bidang akting, tetapi kali ini ia mengambil program S-1 Ilmu Politik di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN).
Itu dia penjabaran latar belakang masing-masing paslon yang akan bersaing di Pilkada DKI Jakarta 2024. Dengan begitu, kalian sedikit banyak bisa mengilhami kalian yang masih belum mengetahui paslon mana yang akan dipilih. Jangan lupa untuk memakai hak suara pada 27 November nanti, ya!