CampusNet – Universitas Trisakti merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Universitas Trisaksi berdiri pada tanggal 29 November 1965 melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 014/dar tahun 1965.
Proses kelahiran Universitas Trisakti berawal dengan hancurkannya Universitas Respublika di tahun 1965 karena kejadian itu dianggap terlibat dalam pergerakan Partai Komunis Indonesia pada bulan September 1965.
Dari puing-puing Respublika itu kemudian dibangun Universitas Trisakti yang terletak di Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Posisi kampus Universitas Trisakti ini strategis karena berada di pusat kota Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan, kegiatan bisnis, perekonomian dan politik nasional.
Dr. Ir. Soekarno, Selaku Presiden Republik Indonesia pada waktu itu yang memberikan nama Universitas Trisakti. Makna Trisakti berasal dari pidato Dr. Ir. Soekarno yang berarti berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Landasan inilah yang menjadi tonggak upaya Universitas Trisakti untuk ikut mencerdaskan anak bangsa dalam berbagai aspek, baik kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kepekaan sosial terhadap sesama, serta kepedulian dalam menjaga lingkungan hidup.
Lantas, Siapa saja alumni Trisakti yang sudah melanglang buana di tengah-tengah Masyarakat atau bahkan di lingkungan akademisi dan pemerintahan?
Berikut daftar nama alumni yang sudah tidak asing lagi berserta biografi singkatnya.
1. Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M.
Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. lahir pada 29 Juni 1966, lebih dikenal dengan panggilan Hakka Ahok atau inisial BTP. Beliau adalah pengusaha dan politikus keturunan Tionghoa-Indonesia yang menjabat Komisaris Utama PT. Pertamina sejak 25 November 2019.
Nama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Jakarta ini, ternyata merupakan salah satu alumni dari Universitas Trisakti. Berita Ahok sangat menarik bagi generasi millenial karena Ahok memiliki sifat yang tegas, berani, dan sangat bertanggung jawab dalam memimpin Jakarta.
2. Zannuba Ariffah Chafsoh, S.I.Kom., M.P.A.
Perempuan bernama asli Zannuba Ariffah Chafsoh lahir di Jombang, 29 Oktober 1974. Beliau menjabat sebagai Direktur Wahid Foundation. Dia merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Sinta Nuriyah.
Selepas mendapat gelar Sarjana Desain dan Komunikasi Visual dari Universitas Trisakti, Yenny memutuskan untuk menjadi wartawan. Sebelum terjun mendampingi ayahnya yaitu sebagai Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Yenny bertugas sebagai reporter di Timor-Timur dan Aceh.
Dalam karirnya sebagai wartawan, Yenny mendapatkan penghargaan Walkley Award atas hasil liputannya mengenai pasca-referendum di Timor-Timur. Selanjutnya, dia melakukan reportase peristiwa kerusuhan reformasi. Saat melakukan liputan tersebut, Yenny terkena gas air mata dari kepolisian untuk pembubaran kerumunan massa. Selain itu, dia sempat mendapat ancaman dengan senjata oleh petugas keamanan yang melakukan sterilisasi di Ring Road Trisakti, Jakarta.
3. Bunga Citra Lestari
Bunga Citra Lestari lahir dari pasangan perantauan Minangkabau, Muchlis Rusli dan Emmy Sjarif asal Galuang, Nagari Sungai Pua, Sumatera Barat. Ayahnya bekerja di Bank Indonesia, sementara ibunya merupakan seorang dokter gigi. Kakeknya dari pihak ibu bernama Sjarif Usman, seorang pejuang kemerdekaan.
Bunga Citra Lestari ternyata merupakan salah satu alumni Trisakti. Prestasinya dalam dunia entertainment memang sudah tidak diragukan lagi. Bakat suara dan aktingnya mendapatkan apresiasi yang tinggi dari generasi milenial. BCL berhasil menyelesaikan pendidikannya di SMA terkenal di Jakarta Selatan dan melanjutkan studi di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti.
4. Drs. Setya Novanto, Ak.
Drs. Setya Novanto, Ak. lahir pada 12 November 1955, beliau adalah politikus asal Jawa Barat yang menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2014—2019. Beliau telah menjadi anggota DPR RI sejak 1999 hingga masa jabatan 2019 tanpa terputus. Namun, pada tanggal 16 Desember 2015 beliau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI terkait kasus pencatutan nama Presiden RI Joko Widodo dalam rekaman kontrak PT. Freeport Indonesia.
Setya Novanto ternyata juga merupakan alumni Trisakti yang menyelesaikan studi di jurusan Akuntasi.
Penulis : Riki Pratama | Editor : Abdullah Hasan