CampusNet – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis laporan “Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2025” yang mengungkap rincian rata-rata gaji buruh, pegawai, dan karyawan berdasarkan jenjang pendidikan. Data ini memberikan gambaran jelas bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin besar pula peluang memperoleh gaji yang lebih tinggi di dunia kerja Indonesia.
Rata-rata Gaji Nasional Naik
Per Februari 2025, rata-rata gaji buruh di Indonesia mencapai Rp 3,09 juta. Angka ini naik 1,78% dibandingkan Februari 2024 yang sebesar Rp 3,04 juta, menandakan tren positif dalam pertumbuhan upah nasional.
Rata-rata Gaji Berdasarkan Jenjang Pendidikan
BPS membagi data gaji berdasarkan jenjang pendidikan terakhir, mulai dari SD ke bawah hingga perguruan tinggi. Berikut rincian lengkapnya:
Jenjang Pendidikan | Rata-rata Umum | Laki-laki | Perempuan |
---|---|---|---|
SD ke bawah | Rp 2,07 juta | Rp 2,40 juta | Rp 1,27 juta |
SMP | Rp 2,48 juta | Rp 2,75 juta | Rp 1,81 juta |
SMA | Rp 2,98 juta | Rp 3,34 juta | Rp 2,19 juta |
SMK | Rp 2,97 juta | Rp 3,26 juta | Rp 2,31 juta |
Diploma (D1-D3) | Rp 3,89 juta | Rp 4,68 juta | Rp 3,24 juta |
D4-S3 | Rp 4,35 juta | Rp 5,04 juta | Rp 3,75 juta |
Lulusan D4-S1 Makin Dihargai
Data BPS menunjukkan bahwa lulusan D4, S1, S2, dan S3 mendapatkan rata-rata gaji Rp 4,35 juta per bulan. Jika dirinci, lulusan laki-laki memperoleh rata-rata Rp 5,04 juta, sementara perempuan Rp 3,75 juta. Sementara itu, lulusan diploma (D1-D3) menerima rata-rata Rp 3,89 juta, dengan laki-laki Rp 4,68 juta dan perempuan Rp 3,24 juta.
Tren dan Implikasi
Kenaikan rata-rata gaji ini menegaskan pentingnya pendidikan tinggi dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja. Lulusan D4-S1 tidak hanya berpeluang mendapatkan gaji lebih tinggi, tetapi juga memiliki akses lebih luas ke berbagai sektor pekerjaan formal di Indonesia. Namun, data juga memperlihatkan adanya kesenjangan gender, di mana rata-rata gaji perempuan masih lebih rendah dibandingkan laki-laki di semua jenjang pendidikan.
Rata-rata gaji lulusan D4-S1 di Indonesia tahun 2025 mencapai Rp 4,35 juta per bulan, lebih tinggi dibandingkan lulusan SMA/SMK maupun diploma. Investasi pada pendidikan tinggi terbukti memberikan dampak positif terhadap penghasilan dan peluang karier di masa depan.
Baca juga: Fenomena Overqualified but Unemployed: Sarjana Sulit Bekerja